Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Susah Tidur! Kenali Tips untuk Mendapatkan Istirahat yang Cukup

Kompas.com - 01/07/2023, 12:00 WIB
Cara Mengatasi Susah Tidur Sumber Gambar : Freepik.com Cara Mengatasi Susah Tidur
Rujukan artikel ini:
Cantik Berseri dengan Yoga
Pengarang: Rima Rohimawati
|
Editor Ratih Widiastuty

Susah tidur atau insomnia adalah ketidakmampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan tidur yang mencakup kualitas dan durasi tidur, hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko terkena penyakit.

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, terdapat tiga jenis insomnia, yaitu kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, dan terbangun secara dini dan sulit tidur kembali.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab, penanganan dan pencegahan untuk mengembalikan kualitas tidur yang baik.

Di Indonesia sendiri, masalah tidur yang umum dikenal sebagai insomnia telah menjadi salah satu isu kesehatan yang serius.

Prevalensi penderita insomnia diperkirakan mencapai 10% dari total populasi Indonesia, yang berarti sekitar 23 juta jiwa menderita kondisi ini (Medicastore, 2010; Cable News Network Indonesia, 2017).

Insomnia ditandai dengan sulitnya memulai tidur, mempertahankan kondisi tertidur, atau terbangun tanpa bisa tidur kembali yang tentunya memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup seseorang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masalah insomnia, efeknya terhadap kesehatan dan produktivitas, serta beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Penyebab Susah Tidur atau Insomnia

Dikutip dari Medical News Today, Insomnia dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut meliputi gangguan pada jam biologis tubuh akibat jet lag, perubahan jadwal kerja, atau perubahan lain dalam jadwal.

Faktor lingkungan seperti suhu yang tidak nyaman, kebisingan, atau tempat tidur yang tidak nyaman juga dapat berkontribusi terhadap insomnia.

Selain itu, beberapa kondisi tertentu juga menjadi faktor seseorang bisa mengalami insomnia, seperti stres dan masalah kesehatan mental, kurangnya latihan fisik, serta penggunaan obat-obat tertentu dengan resep dokter (prescribed-medicine) yang mengandung zat psikotropika.

Dampak Insomnia

Insomnia dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan dan produktivitas seseorang.

Selain mengganggu kualitas tidur, insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa insomnia dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, obesitas, dan diabetes (Medicastore, 2010).

Selain itu, insomnia juga dapat berkontribusi pada munculnya masalah mental seperti depresi dan kecemasan (Cable News Network Indonesia, 2017).

Menurut Kessler et al., (2011), dalam konteks produktivitas, insomnia telah terbukti memiliki dampak negatif pada kinerja kerja dan absensi di tempat kerja.

Data dari America Insomnia Survey (AIS), menunjukkan bahwa gangguan ini menyebabkan penurunan signifikan dalam penurunan kinerja kerja sebesar 11,3 hari/tahun untuk satu individu yang mengidap insomnia

Cara Pencegahan Insomnia

Menjaga pola makan yang sehat dan teratur serta menghindari makanan berat atau terlalu banyak cairan sebelum tidur guna mengurangi kemungkinan gangguan pencernaan yang dapat mengganggu tidur.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga secara teratur yang dapat membantu tubuh lebih rileks dan menyeimbangkan hormon tidur sehingga mempermudah proses tidur.

Namun, perlu diingat bahwa aktivitas fisik yang terlalu intensif menjelang tidur dapat membuat susah tidur sehingga sangat disarankan untuk menjadwalkan waktu latihan beberapa jam sebelum tidur.

Mengelola stres seperti meditasi, relaksasi otot, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, mengembangkan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan dengan membaca buku atau mandi air hangat juga dapat membantu dalam mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk tidur.

Jika insomnia terus berlanjut dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari, sebaiknya kamu segera mencari bantuan profesional.

Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi tidur dan memberikan saran serta pengobatan yang sesuai untuk mengatasi insomnia.

Terapi perilaku kognitif, terapi tidur, atau pengobatan dengan obat tidur mungkin direkomendasikan tergantung pada tingkat keparahan insomnia.

Pencegahan insomnia sendiri bisa dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga konsistensi rutinitas tidur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menghindari stimulan sebelum tidur, beraktivitas fisik secara teratur, mengelola stres, dan mencari bantuan medis jika diperlukan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur kita dan mencegah terjadinya insomnia yang mengganggu.

Salah satu olahraga yang bermanfaat membantu kesehatan fisik dan mental adalah dengan melakukan yoga.

Menurut Wang et al. (2020), Yoga dikategorikan sebagai mode aktivitas fisik yang meliputi pengelolaan mental atau mindfulness sebagai komponen penting yang dapat memperbaiki gangguan tidur dengan meningkatkan kadar melatonin, mengurangi hyperarousal, dan mengatasi kelainan jantung dan pernapasan terkait stres sehingga memberikan pendekatan yang komprehensif dalam mengatasi gangguan tidur.

Dalam praktiknya, seseorang dapat menemukan ketenangan batin, relaksasi fisik, dan keseimbangan yang mendukung tidur yang lebih baik.

Dengan secara teratur melibatkan diri dalam yoga, individu dapat memperoleh manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika kamu ingin mengenal dan mencari informasi lebih dalam mengenai yoga, membaca buku Cantik Berseri dengan Yoga bisa menjadi pilihan sebagai referensi.

Buku ini menjelaskan secara detail mengenai yoga, beragam panduan gerakan-gerakan yoga dalam menghadapi fase-fase tertentu pada wanita, seperti menstruasi, hamil, menyusui, menopouse dan lain sebagainya yang ditulis oleh Rima Rohimawati, seorang praktisi yoga di Indonesia.

Yoga tidak sekadar membantu menghilangkan rasa nyeri dan sakit fisik yang diderita wanita, tetapi juga bisa memfasilitasi ketenangan yang diperlukan wanita untuk mengatasi konflik batin.

Buku ini juga menyajikan panduan gerakan yoga yang dapat dilakukan bersama dengan pasangan dan anak.

Kamu bisa dapatkan buku ini di Gramedia.com atau Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau