Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Najwa Shihab: Sosok Perempuan Kritis dan Inspiratif yang Dikagumi

Kompas.com - 14/06/2023, 10:23 WIB
Biografi Najwa Shihab  Sumber Gambar: Kompas.com Biografi Najwa Shihab 
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Setiap acara yang ada di televisi pasti memiliki ciri khasnya masing-masing.

Tidak jarang, banyak acara tv yang pada akhirnya mampu bertahan selama bertahun-tahun dan berhasil dicintai masyarakat Indonesia, salah satunya adalah acara ‘Mata Najwa’.

Sebuah acara bincang-bincang bersama para tokoh tertentu ini pada awalnya tayang di Metro TV pada tahun 2009 sampai 2017, sebelum akhirnya pindah tayang ke Trans 7 dari tahun 2018 sampai 2021.

Acara ‘Mata Najwa’ sendiri diambil dari nama pembawa acaranya, yakni Najwa Shihab, yang dikenal sebagai jurnalis, presenter, dan aktivis yang sangat vokal dalam menyuarakan ketidakadilan yang merugikan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya tampil di acara TV regular, bersama beberapa orang temannya, Najwa Shihab juga membangun sebuah perusahaan digital content bernama Narasi TV yang mulai aktif sejak tahun 2018.

Melalui platform Narasi TV, perempuan yang lebih akrab disapa ‘Nana’ ini ingin terus menggelorakan semangat anak-anak muda, sekaligus ingin kembali mengundang rasa kepedulian mereka terhadap berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri.

Bagi kamu yang ingin lebih mengenal sosok Najwa Shihab, kamu bisa simak biografi singkatnya berikut ini.

Biografi Najwa Shihab

Najwa Shihab lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pada tanggal 16 September 1977.

Ia adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara, ibunya bernama Fatmawati Assegaf sementara ayahnya adalah Muhammad Quraish Shihab, seorang cendekiawan Al-Qur’an dan mantan Menteri Agama Republik Indonesia pada masa Pemerintahan Soeharto.

Menurut sang ayah, nama ‘Najwa Shihab’ ini bisa diartikan sebagai seseorang yang pandai bercakap, mudah memahami, dan cerdas saat berinteraksi dengan orang lain.

Najwa Shihab menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah pada tahun 1984 sampai 1990, kemudian melanjutkannya ke SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 1993.

Najwa kemudian memilih SMA Negeri 6 Jakarta sebagai tempatnya melanjutkan pendidikan, berkat kecerdasan yang dimilikinya, Najwa berhasil mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri melalui Program American Field Service (AFS).

Program AFS ini sendiri merupakan sebuah program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat yang diselenggarakan langsung oleh Yayasan Bina Antarbudaya.

Hidup di keluarga yang sangat mengedepankan pentingnya pendidikan dan ilmu agama membuat Najwa berani menerima tawaran tersebut, padahal saat itu usianya masih 16 tahun.

Setelah lulus SMA, Najwa Shihab mencoba mengikuti jalur seleksi Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK) dan berhasil diterima di Universitas Indonesia.

Secara resmi, Najwa menjadi Mahasiswa jurusan Hukum Universitas Indonesia angkatan tahun 1996 dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2000.

Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Najwa Shihab memulai kariernya sebagai seorang jurnalis, yang pada akhirnya membuat dirinya jatuh hati pada dunia jurnalistik sampai hari ini.

Tahun 2008, Najwa Shihab mendapatkan tawaran beasiswa Magister dari pemerintah Australia yang membuatnya memutuskan untuk melanjutkan jenjang S2 di Melbourne Law School dan mengambil jurusan Hukum Media.

Saat masih berkuliah Semester 3 di Universitas Indonesia, Najwa Shihab memutuskan untuk menikah muda di usia 20 tahun dengan Ibrahim Sjarief Assegaf yang kini berprofesi sebagai seorang pengacara.

Perjalanan Karier Najwa Shihab

Saat masih menjadi mahasiswa S1, Najwa sempat magang di Divisi Berita stasiun tv RCTI, pengalaman baru ini pada akhirnya membuatnya jatuh cinta pada dunia jurnalistik, meskipun ia sendiri berasal dari jurusan Hukum.

Setelah lulus kuliah, Najwa memulai kariernya di Metro TV sebagai reporter lapangan yang bertugas melakukan peliputan langsung dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan berita-berita terkini.

Setelah beberapa tahun menjadi reporter lapangan, Najwa Shihab kemudian diangkat menjadi pembawa berita acara prime time yang biasanya ditayangkan setiap hari pada pukul 17.30 sampai 19.00.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Terkesan dengan pembawaan dan dedikasinya, pihak Metro TV kemudian menawarkan Najwa Shihab untuk membawakan sebuah acara regular bertajuk ‘Mata Najwa’.

Ia bertugas untuk mewawancarai para tokoh terkait dengan isu tertentu.

Meski sempat mengalami kesulitan dari segi rating dan jumlah penonton, acara ‘Mata Najwa’ pada akhirnya mampu mendapatkan atensi publik dan sukses mendulang banyak simpati dari masyarakat Tanah Air.

Salah satu kunci kesuksesan acara ini berasal dari hasil riset mendalam yang dilakukan Najwa bersama timnya.

Juga karena ciri khas yang dimiliki seorang Najwa Shihab.

Iia dikenal sebagai sosok perempuan yang tegas, berwibawa, dan mampu melontarkan berbagai jenis pertanyaan yang menguji logika.

Dalam sebuah wawancara, Najwa Shihab mengatakan bahwa acara ‘Mata Najwa’ telah berhasil membawanya bertemu dengan banyak tokoh inspiratif dari berbagai kalangan mulai dari politik, musisi, pelawak, olahragawan, sampai masyarakat sipil.

Tapi setelah kurang lebih 10 tahun meniti karier di Metro TV, Najwa Shihab memutuskan untuk mengundurkan diri dari stasiun tv tersebut, dan resmi pamit dari acara ‘Mata Najwa’ pada 30 Agustus 2017.

Setelah berhenti dari Metro TV, Najwa Shihab kemudian membuat sebuah perusahaan digital content bernama PT Narasi Citra Sahwahita, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Narasi TV.

Bersamaan dengan pendirian Narasi TV, acara ‘Mata Najwa’ juga kembali mengudara di stasiun TV Trans 7 pada 10 Januari 2018, sebelum akhirnya resmi mengakhiri penayangannya pada 29 Desember 2021.

Untuk menjangkau penonton milenial, Najwa Shihab kemudian mengusung konsep baru yang lebih fresh.

Ia menyediakan berbagai macam konten yang bisa dengan mudah disaksikan melalui kanal Youtube Narasi TV.

Tidak hanya fokus pada bincang-bincang politik, setiap konten di Youtube Narasi TV kini lebih membicarakan persoalan yang universal, mulai dari agama, sepak bola, sampai hal-hal yang sedang trending di media sosial.

Najwa Shihab dan Dunia Literasi

Kecerdasan yang dimiliki seorang Najwa Shihab tentu tidak bisa dilepaskan dari kegemarannya dalam membaca berbagai macam buku.

Pada tahun 2016, Najwa Shihab ditunjuk langsung oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk menjadi Duta Baca Indonesia.

Tugas utama duta baca ini sendiri adalah untuk menyebarkan minat baca kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Sampai hari ini, Najwa Shihab terus menggelorakan semangat membaca melalui berbagai postingan yang diunggah di akun media sosial pribadinya.

Nah, kalau kamu ingin mengikuti jejak Najwa Shihab sebagai perempuan yang cerdas dan kritis dalam berpikir, kamu bisa mulai menjalankan beberapa kebiasaan yang positif, salah satunya adalah membaca buku.

Tidak hanya akan memperluas wawasan, rutin membaca buku juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan, dan membuat kamu jadi orang yang disiplin.

Kalau kamu sudah berhasil konsisten dalam membaca buku, kamu akan termotivasi untuk terus berusaha menaikkan value yang kamu punya sehingga nantinya kamu memiliki identitas tertentu dalam diri kamu.

Pernyataan di atas juga diperkuat oleh tulisan James Clear dalam buku Atomic Habits yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya memiliki 3 tingkatan perubahan perilaku yang seluruhnya berkaitan dengan kebiasaan baik dan identitas diri.

Kalau kamu penasaran dengan pernyataan tersebut dan ingin tahu lebih banyak tentang cara menjalankan kebiasaan baik secara rutin, kamu bisa menemukan jawaban lengkapnya dalam buku ini.

Buku Atomic Habits ini bisa kamu dapatkan melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau