Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menabung untuk Menikah yang Dijamin Efektif

Kompas.com - 22/11/2024, 13:00 WIB
Cara Menabung untuk Menikah  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Menabung untuk Menikah 
Rujukan artikel ini:
Menikah Untuk Bahagia
Pengarang: Gus Arifin
|
Editor Laila Wulanalfi

Menikah di zaman sekarang sudah mulai harus dipikirkan dan direncanakan karena memerlukan biaya yang tidak sedikit apabila ingin menggelar acara yang cukup meriah.

Salah satu persiapan yang mesti direncanakan jauh-jauh hari sebelum menikah adalah menabung.

Pasalnya, tanpa perencanaan finansial yang matang, pernikahan mungkin malah akan menjadi beban dan masalah keuangan yang berat.

Banyaknya pengeluaran yang dibutuhkan dalam pernikahan akan menjadi beban yang membuat kebingungan bagi pasangan yang akan melakukannya.

Bahkan, salah satu alasan mengapa saat ini banyak orang yang menunda pernikahan bukan hanya perkara mental saja, tetapi juga berat secara finansial.

Maka dari itu, untuk melaksanakan pernikahan yang tanpa meninggalkan masalah, mengumpulkan dana terlebih dahulu dengan menabung adalah cara yang tepat.

Terdapat berbagai cara menabung untuk menikah supaya dapat mencapai target yang diinginkan.

Lalu, bagaimana cara menabung untuk menikah yang efektif? Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba.

5 Cara Menabung untuk Menikah

1. Menyisihkan Sebagian Pendapatan

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin menabung untuk menikah tentunya adalah dengan menyisihkan sebagian pendapatan atau gaji.

Jangan menunda-nunda untuk menyisihkan penghasilan karena biasanya justru malah akan terpakai untuk keperluan lainnya.

Agar uang yang dikumpulkan untuk tabungan pernikahan cepat terkumpul, maka sisihkan sebagian pendapatan di awal bulan supaya tidak tergoda untuk menggunakannya.

Beberapa fasilitas seperti autodebet untuk langsung memisahkan antara kebutuhan sehari-hari dan tabungan pernikahan bisa dipilih sebagai jalan keluar.

2. Membuat Buku Tabungan Menikah

Jika termasuk ke dalam individu yang sulit berkomitmen untuk menabung, maka tidak ada salahnya untuk membuat buku tabungan khusus yang diperuntukkan untuk biaya menikah.

Akan jauh lebih baik lagi jika tidak menggabungkan uang kebutuhan sehari-hari dengan tabungan biaya menikah supaya tidak tercampur.

Dengan membuat tabungan khusus menikah akan menciptakan motivasi tersendiri untuk bekerja keras mengumpulkan modal membangun mahligai rumah tangga.

Tabungan pernikahan juga bisa menjadi tujuan yang pasti dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Jangan Terlalu Sering Berfoya-Foya

Ketika telah mempunyai tujuan untuk segera menikah, maka mulailah mengurangi pergi keluar rumah hanya untuk berfoya-foya.

Pasalnya, aktivitas di luar rumah kerap membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit, mulai dari ongkos transportasi, makan, sampai sekedar membeli barang-barang yang diinginkan.

Daripada pergi keluar rumah demi kebahagiaan sesaat yang menguras kocek, jauh lebih baik untuk menghabiskan waktu di rumah saja.

Dengan menghabiskan waktu di rumah, maka uang yang dikeluarkan pun akan jauh lebih sedikit dan bisa menekan pengeluaran yang tidak perlu.

4. Memasak Sendiri di Rumah

Agar tabungan pernikahan bisa cepat terkumpul, maka mengurangi makan di luar merupakan salah satu jalan yang akan mempercepatnya.

Bayangkan saja berapa banyak uang yang harus dikeluarkan hanya untuk sekedar mengisi perut saat bekerja.

Akan jauh lebih baik jika membawa bekal sendiri di rumah untuk asupan makan siang.

Selain lebih hemat, bekal buatan sendiri juga tentunya jauh lebih sehat dan kebersihannya pun terjamin.

5. Menyusun Anggaran Pernikahan

Salah satu problem yang dihadapi sebelum melangsungkan pernikahan adalah ketidaktahuan akan berapa jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menikah.

Oleh karena itu, dengan menyusun anggaran pernikahan dapat membantu untuk memberi gambaran berapa uang yang harus dikumpulkan.

Buatlah daftar apa saja yang dibutuhkan untuk menggelar pernikahan mulai dari biaya katering, venue, dekorasi, souvenir, make up, pakaian, dan lain sebagainya.

Tidak lupa, catat semua harga dari kebutuhan tersebut agar anggaran yang dibutuhkan bisa terlihat sebagai motivasi untuk menabung.

Menikah tidak hanya membutuhkan biaya saja, tapi juga ada hal-hal lainnya yang mesti dipikirkan sebelum memutuskan untuk membangun rumah tangga.

Buku Menikah untuk Bahagia adalah buku yang berisi ilmu untuk membimbing para pembaca ke arah tahapan sebelum menikah, serta doa-doa yang menunjang pernikahan tersebut.

Buku ini secara lengkap membahas fiqih nikah dalam Islam, dimulai terlebih dahulu mengenali pasangan, sebelum menentukan apakah orang ini cocok atau tidak sebagai pasangan hidup.

Buku yang akan mengulas mengenai banyak hal menyangkut tahapan-tahapan dalam memberikan kepuasan kepada pasangan dan doa-doa yang diajarkan Rasulullah, sehingga tujuan akhir dari pernikahan akan dapat diwujudkan.

Miliki buku Menikah untuk Bahagia dengan memesannya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau