Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan dari Tepung Beras, Yuk Intip Resepnya! 

Kompas.com - 22/11/2024, 16:00 WIB
Makanan dari Tepung Beras  Sumber Gambar: Freepik.com Makanan dari Tepung Beras 
Rujukan artikel ini:
Ide Jualan Laris Manis- 44…
Pengarang: Eliza Perkasa
|
Editor Laila Wulanalfi

Tepung beras adalah salah satu tepung sehat yang dapat dipilih dibandingkan dengan tepung terigu.

Pasalnya, tepung beras lebih menyehatkan saluran pencernaan serta intoleransi terhadap gluten.

Maka, tidak mengherankan apabila saat ini banyak orang lebih memilih makanan berbahan dasar tepung beras daripada tepung terigu.

Saat ini banyak sekali olahan makanan dari tepung beras yang tidak hanya lezat, tapi juga mempunyai ciri khas yang rasanya sulit untuk dilewatkan.

Kebanyakan kue-kue tradisional atau jajanan pasar pun menggunakan tepung beras sebagai bahan dasar untuk menciptakan cita rasa yang jauh lebih autentik.

Daripada penasaran apa saja makanan dari tepung beras, intip lima resep makanan dari tepung beras berikut ini.

Resep Makanan dari Tepung Beras

1. Kue Cucur

Bahan-Bahan:

  • 250 gram tepung beras
  • 150 gram tepung terigu
  • 300 gram gula merah
  • 500 ml air
  • 4 lembar daun pandan
  • ½ sdt garam

Cara Membuat:

  1. Masak gula merah bersama daun pandan dan air hingga mendidih dan gula larut, saring, tiriskan, biarkan menghangat.
  2. Campur tepung beras, tepung terigu, dan garam. Aduk merata.
  3. Tuangkan air gula merah ke dalam campuran tepung sambil diaduk secara perlahan sampai adonan halus menggunakan whisk selama lima menit.
  4. Diamkan di suhu ruang selama 30 menit.
  5. Selanjutnya tuang satu centong adonan ke minyak yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, biarkan hingga seratnya keluar.
  6. Kemudian siram-siram bagian atas adonan dengan minyak yang ada di penggorengan. Tiriskan dan kue cucur pun siap dinikmati.

2. Awug

Bahan-Bahan:

  • 200 gram tepung beras
  • 150 gram kelapa parut
  • 4 lembar daun pandan
  • 1½ sdm gula pasir
  • 1½ sdt garam
  • Gula merah sisir, sesuai selera

Cara Membuat:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  1. Masukkan daun pandan dan air ke dalam tempat kukusan sampai mendidih.
  2. Kukus tepung beras selama 20 menit.
  3. Masukkan kelapa parut, garam, dan gula pasir. Aduk merata.
  4. Siapkan cetakan talam. Lumuri dengan sedikit minyak. Selanjutnya tuangkan gula merah, potongan daun pandan, dan adonan tepung.
  5. Kukus awug selama 20 menit.

3. Carabikang

Bahan-Bahan:

  • 180 gram tepung beras
  • 2 sdm tepung tapioka
  • 500 ml santan kental
  • 80 gram gula pasir
  • ¼ sdt vanili
  • ½ sdt garam
  • Pewarna merah muda dan ungu secukupnya

Cara Membuat:

  1. Buat biang terlebih dahulu. Masak 125 ml santan dengan dua sendok makan tepung beras, aduk sampai kental seperti bubur sumsum, angkat dan sisihkan.
  2. Campurkan sisa tepung beras, tepung tapioka, garam, dan vanili.
  3. Masukkan adonan biang dan sisa santan. Aduk merata sampai licin, sambil ditepuk-tepuk menggunakan tangan. Diamkan selama satu jam.
  4. Panaskan cetakan kira-kira selama 30 menit, masukkan sedikit adonan merah muda dan tunggu hingga berbuih agak matang, lalu masukkan adonan putih, setelah berbuih dan agak matang, masukkan adonan ungu.
  5. Tunggu sampai matang, congkel carabikang yang sudah matang dan siap disantap.

4. Surabi

Bahan-Bahan:

  • 500 gram tepung beras
  • 250 gram tepung tapioka
  • 300 gram kelapa parut
  • 1 sdm garam
  • Santan secukupnya
  • Air panas secukupnya
  • 3 sdm minyak goreng
  • Oncom orek

Cara Membuat:

  1. Campurkan tepung beras, tepung tapioka, kelapa parut, garam, minyak goreng, dan santan, sampai tercampur rata.
  2. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.
  3. Panaskan cetakan surabi, ambil satu sendok sayur adonan, dan tuangkan ke dalam cetakan.
  4. Taburkan oncom orek di atasnya dan angkat surabi yang sudah matang.

5. Kue Putu

Bahan-Bahan:

  • 350 gram tepung beras
  • 100 gram tepung ketan
  • 225 ml air pandan
  • ½ sdt garam
  • Gula merah secukupnya

Cara Membuat:

  1. Campurkan tepung beras, tepung ketan, dan garam, aduk merata.
  2. Tuangkan air pandan secara perlahan-lahan sambil diremas-remas menggunakan tangan.
  3. Terus remas adonan sampai teksturnya seperti pasir yang kasar.
  4. Saring adonan dengan saringan sambil ditekan-tekan.
  5. Masukkan adonan ke dalam cetakan bambu sampai setengah penuh.
  6. Masukkan gula merah dan tutup kembali dengan adonan.
  7. Kukus kue putu selama kurang lebih 15 menit.
  8. Keluarkan kue putu dari cetakan dan siap disajikan.

Apabila ingin mendapatkan resep-resep kue Indonesia lainnya, maka buku Ide Jualan Laris Manis – 44 Resep Kue Indonesia Populer bisa dijadikan referensi.

Buku ini berisi aneka resep untuk ide jualan kue populer khas Indonesia yang laris manis.

Disusun untuk mempermudah para praktisi kuliner mendapatkan resep yang pas untuk ide jualan dengan resep sederhana, ekonomis, dan enak pastinya.

Sebuah buku yang dapat bermanfaat untuk banyak orang di luar sana terutama bagi yang masih ragu untuk mencoba berjualan, dan yang sudah berjualan semoga dapat menambah kreasi menu jualannya.

Dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau