Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Pentingnya Peran Orang Tua dalam Kehidupan Anak? Pelajari di Sini, Yuk!

Kompas.com - 14/06/2023, 16:00 WIB
Peran Orang Tua Sumber Gambar: Freepik.com Peran Orang Tua
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Orang tua adalah individu pertama yang mengajarkan tentang kehidupan kepada anaknya, mulai dari usia balita, anak-anak, remaja, sampai dewasa.

Dalam hal ini, orang tua tentunya memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anaknya.

Tidak hanya itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab dalam memenuhi hak yang dibutuhkan anak-anaknya mulai dari memberikan makanan yang sehat dan bergizi, menanamkan nilai-nilai moral dan agama, dan masih banyak lagi.

Dari sinilah terbentuk sebuah stigma yang mengatakan bahwa pola pengasuhan orang tua yang positif akan sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anaknya, begitu pun sebaliknya.

Ada banyak sekali contoh pola pengasuhan orang tua yang positif misalnya seperti memberikan perhatian dan rasa aman, menumbuhkan perilaku saling menghargai, membangun emosional yang baik dengan anak, bertoleransi, kerja sama, tanggung jawab, dan masih banyak lagi.

Dengan menerapkan pola pengasuhan yang positif, anak-anak nantinya akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang positif.

Untuk lebih mengetahui tentang pentingnya peran dan tanggung jawab orang tua kepada anaknya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Tanggung Jawab Orang Tua

Secara umum, ada banyak sekali bentuk tanggung jawab dari orang tua kepada anak, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengurus dan membesarkan anak: Poin pertama ini adalah bentuk paling umum dan sederhana saat membahas mengenai tanggung jawab orang tua pada anak.
  2. Melindungi dan menjamin keselamatan: Dalam hal ini, orang tua wajib melindungi keselamatan anak baik secara jasmaniah maupun rohaniah, atau dari lingkungan sekitar yang bisa membahayakan nyawanya.
  3. Mendidik dengan ilmu: Pada poin ketiga ini, ilmu yang dimaksud adalah pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya. Jadi saat anak sudah dewasa, mereka mampu hidup mandiri dan berbaur di lingkungan sekitarnya.
  4. Memberikan pengetahuan tentang agama yang sesuai dengan ketetapan Tuhan, sehingga anak memahami kewajibannya sebagai manusia.

Peran Orang Tua

Ibu dan ayah sebagai pendidik utama dalam keluarga harus terus bekerja sama untuk mengurus dan mendidik anak-anaknya.

Bagi istri yang memiliki kelebihan ilmu dan keterampilan, harus mengajarkan dulu kepada suaminya begitupun sebaliknya, sehingga suami dan istri bisa saling menutupi kelemahannya masing-masing.

Secara umum, berikut adalah beberapa peran ibu dan ayah dalam keluarga yang perlu kamu ketahui.

1. Peran Ibu

Seorang ibu tentunya memegang peran yang penting dalam mendidik anak-anaknya.

Sejak anak lahir, ibu selalu ada di sampingnya, memberi makan, minum, mengganti pakaian, dan masih banyak lagi.

Selain itu, seorang ibu juga memiliki beberapa peran lain yang tidak kalah penting, simak penjelasannya berikut ini:

  • Mengasuh dan mendidik anak sampai dewasa.
  • Sumber utama yang memberikan kasih sayang.
  • Tempat mencurahkan isi hati anak.
  • Mengatur kehidupan dalam rumah tangga.
  • Mendidik anak agar bisa lebih dewasa secara emosional.

2. Peran Ayah

Di samping ibu, seorang ayah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam membentuk kepribadian anak.

Kebiasaan dan kegiatan yang dilakukan seorang ayah sehari-hari akan sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anaknya.

Peran ayah dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

  • Penghubung intern antara keluarga dengan masyarakat di sekitar maupun di dunia luar.
  • Memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh anggota keluarga.
  • Melindungi keluarga dari hal-hal yang bisa mengancam keselamatan anggota keluarga.
  • Mendidik anak agar bisa berpikir dan bertindak secara rasional.
  • Membantu mengadili dan membereskan masalah jika terjadi perselisihan.

Peran Orang Tua dalam Buku Atomic Habits

Menurut buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear, seorang anak dalam masa pertumbuhannya akan cenderung meniru kebiasaan dari 3 kelompok besar yang ada di sekitarnya, yakni kelompok yang paling akrab, kelompok yang anggotanya banyak, dan kelompok yang berkuasa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Kelompok yang Akrab

Keakraban memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan seseorang, terutama yang berkaitan dengan perilaku sehari-hari.

Dalam hal ini, seorang anak biasanya akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya karena mereka adalah individu yang dianggap paling dekat dan akrab oleh anak.

Semakin dekat seorang anak dengan orang tuanya maka akan semakin sering juga ia meniru kebiasaan dari orang tuanya, jadi penting bagi para orang tua untuk mencontohkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak.

Selain orang tua, teman-teman sebaya juga memiliki pengaruh yang cukup besar terutama saat anak-anak sudah tumbuh menjadi remaja.

Dalam hal ini, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memilih dan menentukan lingkungan tempat tinggal dan sekolah, sebab di sanalah anak-anaknya akan menemukan banyak kelompok dengan beragam sifat, karakter, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

2. Kelompok dengan Banyak Anggota

Selain dari keakraban, seorang anak biasanya juga akan cenderung mengikuti kelompok yang anggotanya lebih banyak.

Hal ini tentu berkaitan dengan keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari bantuan dan dukungan dari orang lain.

Dalam hal ini, orang tua sebenarnya wajib mengetahui dengan kelompok mana anaknya bergaul dan kegiatan apa saja yang biasanya dilakukan oleh kelompok tersebut.

Dengan begitu, orang tua bisa mengawasi dan melindungi anak-anaknya apabila mereka berada dalam kelompok atau lingkungan yang memberikan dampak negatif.

3. Kelompok yang Berkuasa

Manusia pada dasarnya akan selalu berusaha meraih kekuasaan dan kehormatan untuk bisa menaikkan derajat dan statusnya.

Seorang anak yang baru masuk ke usia dewasa biasanya akan lebih tertarik untuk meniru dan mengikuti kebiasaan orang-orang dengan status yang tinggi, bahkan tidak jarang juga menjadikan mereka sebagai idola.

Jika sang idola berperilaku baik, para penggemarnya cenderung akan melakukan hal yang sama, jadi penting untuk memilih orang-orang yang memang layak dijadikan idola.

Dalam hal ini, peran orang tua menjadi sangat penting untuk mengetahui dan mengawasi siapa-siapa saja yang menjadi idola atau role model bagi anak-anaknya.

Dengan begitu, orang tua bisa langsung mengingatkan jika sang anak tiba-tiba melenceng atau berperilaku yang tidak baik karena terpengaruh dari idolanya.

Itulah penjelasan mengenai pentingnya peran orang tua dalam kehidupan anak-anaknya yang perlu kamu ketahui.

Selain membahas mengenai peran orang tua, buku Atomic Habits juga akan menjelaskan tentang pentingnya membentuk kebiasaan baik untuk hidup yang lebih bahagia.

Tidak hanya itu, buku ini juga menyisipkan beberapa kisah dari para tokoh dunia yang bisa memotivasi kamu untuk segera menjauhkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan yang baik.

Untuk membaca penjelasannya lebih lanjut, kamu bisa dapatkan buku ini melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau