Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ragam kebudayaan yang masing-masing daerah memiliki ciri khasnya tersendiri.
Terdapat berbagai jenis budaya yang tersebar di setiap daerah di Indonesia, mulai dari keragaman budaya dalam bentuk bahasa, kesenian tradisional, benda-benda bersejarah, kuliner, dan lain sebagainya.
Secara umum, budaya memiliki arti budi atau akal yang dikaitkan dengan bagian dari perilaku manusia.
Pengertian budaya secara umum, yaitu merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.
Memaknai budaya merupakan salah satu konsep yang luas dan kompleks sehingga pengertiannya dapat bervariasi.
Nah, pengertian budaya menurut para ahli juga beragam tergantung pada perspektifnya masing-masing.
Lalu, apa saja pengertian budaya menurut para ahli? Simak selengkapnya di bawah ini.
Budaya adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Dalam pandangan Tylor, budaya merupakan sesuatu yang dipelajari dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Budaya menurut Geertz adalah sistem simbolik yang diwariskan dan dipelajari oleh individu-individu dalam masyarakat.
Menurutnya, budaya mencakup pemahaman, nilai, dan makna yang digunakan oleh suatu masyarakat dalam menginterpretasikan dunia di sekitarnya.
Budaya adalah totalitas alat-alat fisik dan non-fisik yang diciptakan oleh manusia untuk memecahkan masalah-masalahnya, memenuhi kebutuhannya, dan mengatur kehidupannya.
Malinowski menekankan pentingnya budaya dalam memenuhi kebutuhan biologis dan psikologis manusia.
Budaya adalah keseluruhan dari sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia di dalam suatu kelompok masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam pandangan Koentjaraningrat, menekankan pentingnya aspek material dan immaterial dalam budaya, serta perannya dalam membentuk identitas dan perilaku manusia.
Budaya adalah suatu ciri khas yang mengatur cara pandang, perilaku, nilai-nilai, norma, dan institusi yang dipelihara oleh suatu kelompok masyarakat.
Menurut filsuf dan teolog Indonesia ini, budaya memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan moralitas individu serta menjaga keharmonisan dalam masyarakat.
Budaya merupakan sistem nilai-nilai, norma-norma, dan tata tertib yang diterima dan dipelihara oleh suatu kelompok masyarakat.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Menurut sosiolog Indonesia ini, budaya adalah sesuatu yang bersifat dinamis dan terus berkembang melalui interaksi antara individu dan kelompok.
Budaya adalah seperangkat praktik dan makna yang mengorganisasi dan membentuk cara hidup suatu masyarakat.
Dalam perspektif Williams, budaya penting untuk dilihat sebagai sesuatu yang terkait erat dengan kehidupan sehari-hari dan pengaruhnya dalam membentuk identitas individu dan kelompok.
Pengertian budaya menurut McLuhan adalah "eksistensi manusia" atau "pengayaan manusia yang luas" yang mencakup segala bentuk teknologi, media, dan komunikasi yang digunakan oleh manusia.
Menurutnya, budaya terbentuk dari hasil dari interaksi antara manusia dan teknologi yang digunakannya.
Eagleton menjelaskan budaya sebagai totalitas praktik-praktik sosial, simbol-simbol, dan nilai-nilai yang mempengaruhi cara orang berpikir, berperilaku, dan berhubungan satu sama lain.
Dalam pandangannya, budaya berperan penting dalam membentuk identitas individu dan kelompok serta dalam memediasi hubungan sosial.
Budaya menurut Stuart Hall adalah arena tempat pertempuran dalam proses pembentukan artikulasi, negosiasi, dan penentuan makna.
Baginya, budaya merupakan tempat di mana kekuasaan dan identitas dikonstruksi dan diperebutkan melalui praktik-praktik sosial, representasi media, dan interpretasi individu.
Budaya adalah totalitas dari pengetahuan, gagasan, keyakinan, nilai-nilai, norma, perilaku, dan benda-benda material yang diperoleh dan dimiliki oleh suatu kelompok sosial.
Mereka menekankan aspek material dan immaterial dalam pengertian budaya serta interaksi antara individu, kelompok, dan lingkungan fisik.
Itulah pengertian budaya menurut para ahli yang beragam mulai dari Edward B. Tylor, Koentjaraningrat, hingga David Inglis dan John Hughson.
Jenis budaya yang beragam membuat membuat banyak referensi buku bacaan terbit sebagai salah satu media dalam menjelaskan terkait hal tersebut.
Salah satu buku tentang budaya yang menarik untuk dibaca, yaitu buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870 - 1942.
Buku ini tidak merangkum tentang budaya seni dalam masyarakat Indonesia, tetapi menyorot bagaimana budaya kuliner pada masa kolonial berkembang.
Dalam buku ini akan menjawab banyak pertanyaan terkait perkembangan berbagai modifikasi makanan Indonesia dengan gaya barat, seperti perkedel, sup, bistik dan semur.
Selain itu, juga akan dijelaskan tentang bagaimana awal mula masyarakat Indonesia mulai terbiasa menyajikan hidangan dengan gaya prasmanan sebagai salah satu bentuk daya tarik wisata kolonial pada masa lalu.
Tak hanya menambah pengetahuan terkait budaya kuliner Nusantara, buku ini akan mengajak pembaca untuk bernostalgia melihat perkembangan sejarah kuliner Indonesia yang menarik.
Tertarik mempelajari budaya kuliner Nusantara? Dapatkan buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870 - 1942 yang bisa kamu beli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.