Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Contoh Gagasan Pokok dan Cara Menemukannya Berikut Ini

Kompas.com - 03/07/2023, 12:00 WIB
 Contoh Gagasan Pokok Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Gagasan Pokok
Rujukan artikel ini:
Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis
Pengarang: Ayu Utami
|
Editor Ratih Widiastuty

Apabila ketika sedang membaca, kita akan dihadapkan pada banyak paragraf yang sering kali memuat informasi penting yang menjadi inti di dalamnya.

Supaya bisa menemukan informasi penting dari suatu paragraf, maka kita bisa mencari gagasan pokok pada dalam paragraf tersebut.

Agar mampu menemukan gagasan pokok pada suatu paragraf diperlukan pemahaman serta ketelitian saat mencarinya.

Pasalnya, setiap jenis bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi, pasti mempunyai gagasan pokok sebagai acuan yang biasanya terletak di paragraf awal, paragraf tengah, atau akhir paragraf.

Gagasan pokok sendiri bisa disimpulkan sebagai inti dari sebuah bahasan atau pemikiran yang biasanya menjadi tumpuan untuk bahasan berikutnya.

Maka dari itu, karena gagasan pokok adalah kunci dari seluruh pesan yang ingin disampaikan, cara memahaminya pun patut dipelajari.

Gagasan pokok biasanya mempunyai ciri khusus, yaitu mengandung suatu topik permasalahan yang dapat dijabarkan secara lebih jauh.

Bentuk kalimat lengkap dapat berdiri sendiri serta biasanya dibentuk tanpa konjungsi maupun transisi.

Lalu, bagaimana cara untuk menemukan gagasan pokok itu sendiri? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Cara Menemukan Gagasan Pokok

Biasanya gagasan pokok akan dengan mudah bisa ditemukan jika kita telah memahami apa arti dari gagasan pokok itu sendiri.

Gagasan pokok pun dapat ditemukan dengan cara mengetahui tiga jenis paragraf, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf yang gagasan pokoknya terdapat di awal kalimat.

Kamu akan langsung dengan mudah menangkap topik yang disampaikan pada paragraf tersebut setelah membaca kalimat pertama.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang gagasan pokoknya terdapat di akhir kalimat dalam paragraf.

Topik pada paragraf ini berada pada bagian akhir paragraf.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan paragraf yang gagasan pokoknya terletak di awal dan di akhirat paragraf.

Biasanya gagasan pokok yang terletak di akhir paragraf berfungsi untuk mempertegas gagasan pokok yang terletak di awal paragraf.

Contoh Gagasan Pokok

1. Gagasan Pokok Paragraf Deduktif

Kebiasaan membaca buku memberikan segudang manfaat bagi anak-anak. Selain bisa menambah ilmu dan wawasan, membiasakan anak-anak membaca buku sejak dini juga mampu menambah kosakata mereka. Hal ini tentunya akan mempermudah mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain karena memiliki jumlah kosakata yang banyak dari membaca buku.

Gagasan pokok dalam paragraf tersebut berada pada kalimat awal di dalam paragraf, yakni “Kebiasaan membaca buku memberikan segudang manfaat bagi anak-anak.”.

2. Gagasan Pokok Paragraf Induktif

Dengan melakukan sterilisasi terhadap kucing jalanan mampu mengurangi populasi mereka yang semakin banyak. Hal ini tentunya akan mencegah terjadinya konflik dengan manusia yang biasanya justru malah banyak merugikan kucing jalanan itu sendiri. Maka dari itu, sterilisasi kucing jalanan memiliki manfaat dan solusi yang baik untuk lingkungan masyarakat.”

Gagasan pokok dalam paragraf tersebut berada pada kalimat akhir di dalam paragraf, yakni “sterilisasi kucing jalanan memiliki manfaat dan solusi yang baik untuk lingkungan masyarakat.”.

3. Gagasan Pokok Paragraf Campuran

Nasi adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Biasanya nasi menjadi makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan didampingi lauk pauk lainnya. Tidak hanya itu, berbagai olahan nasi seperti nasi goreng, nasi kuning, hingga nasi uduk, merupakan beberapa masakan nusantara yang memiliki cita rasa yang luar biasa enak. Oleh karenanya, nasi akan selalu tersaji di atas meja makan keluarga Indonesia.”

Gagasan pokok dalam paragraf tersebut berada pada kalimat awal dan kalimat akhir di dalam paragraf, yakni “Nasi adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia” dan “nasi akan selalu tersaji di atas meja makan keluarga Indonesia.”.

Bagi kamu yang ingin belajar cara menulis kreatif, maka buku Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis dapat dijadikan acuan untuk mulai mengenal dan belajar proses menulis kreatif.

Buku ini berisi materi-materi penting seperti mulai dari intuisi, baru beranjak pada abstraksi; dimulai dan diakhiri dengan latihan; memberi latihan berpikir filosofis dalam terapan di dalam cerita (karya sastra); dan masih banyak lagi.

Bukunya bisa kamu miliki dengan order melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau