Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menyusun Kalimat Efektif dalam Kaidah Bahasa Indonesia

Kompas.com - 30/01/2023, 12:30 WIB
Cara Menyusun Kalimat Efektif Photo by terimakasih0 on Pixabay Cara Menyusun Kalimat Efektif
Rujukan artikel ini:
Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia:…
Pengarang: PROF. DR. DJOKO SARYONO,…
|
Editor Rahmad

Komunikasi lisan maupun tulisan tentu sangat membutuhkan kalimat efektif. Fungsi kalimat efektif yang utama adalah membuat gagasan atau ide yang kamu sampaikan bisa diterima oleh pembaca atau lawan bicara dengan baik.

Itulah sebabnya, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menyusun kalimat efektif yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa Indonesia. Seperti penggunaan kalimat efektif yang mungkin dibutuhkan untuk menulis karya ilmiah, berita, atau komunikasi publik dalam pidato dan sebagainya.

Cara Menyusun Kalimat Efektif

Kalimat efektif dalam bahasa Indonesia sangat diperlukan, terutama dalam penulisan. Tidak hanya untuk tugas bahasa tentang teks, tetapi juga untuk pekerjaan perencanaan dan pelaporan, yang juga membutuhkan kemampuan untuk menyusun kalimat yang efektif.

Pada dasarnya, kalimat efektif itu merupakan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca. Sebuah kalimat dapat dikatakan efektif jika berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, dan pengalaman penulis.

Jika kamu membaca sebuah artikel, entah itu artikel, iklan, atau sekadar tweet di media sosial, tetapi tidak menangkap inti dari tulisan tersebut, bisa jadi teks tersebut tidak memiliki kalimat efektif. Logika dan kematangan berpikir diperlukan untuk membentuk kalimat efektif.

Penulisan dengan kalimat efektif sangat diperlukan, agar tulisan yang diberikan jelas dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Sebelum menulis, pahami terlebih dahulu apa itu kalimat efektif, bagaimana cara menyusun kalimat efektif yang baik dan benar berdasarkan kaidah bahasa Indonesia.

Kemudian, susunlah sehingga tertulis dengan cara yang mudah dipahami dengan cara menyusun kalimat efektif seperti berikut ini:

1. Gunakan Argumentasi yang Tegas, Logis dan Cermat

Syarat untuk membuat kalimat efektif adalah logis. Logika ini tercermin dengan adanya klausa pasif dan aktif yang jelas serta klausa utama dan bawahan yang sesuai. Jika logis, kalimat itu harus memiliki kekuatan, yaitu kata mana yang ditekankan.

Kalimat yang efektif tidak hanya harus logis dan tegas, tetapi juga berhati-hati dalam pemilihan kata. Pilihan ini berkaitan dengan struktur kalimat dan pemilihan kata yang tepat.

2. Penerapan Struktur Kalimat yang Jelas

Sebuah kalimat dianggap efektif jika strukturnya jelas. Struktur kalimat terdiri dari unsur Subjek-Predikat-Objek-Keterangan atau deskripsi (SPOK). Item SPOK sangat mudah dikenali dengan satu kalimat. Sebagai contoh kalimat efektif berikut ini:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ibu (S) membelikan (P) kue dari (O) Toko Mawar (Keterangan tempat). Struktur ini dapat diubah selama masih logis. Ini berbeda dengan kalimat dengan banyak elemen SPOK. Kalimat efektif dengan SPOK ganda lebih panjang.

Jadi, ini perlu menggunakan klausa utama dan anak kalimat. Namun, panjang kalimat pendek tidak bisa menjadi ukuran efisiensi kalimat. Kalimat pendek mungkin bukan kalimat efektif jika strukturnya tidak jelas, seperti halnya kalimat panjang.

3. Gunakan Kata-kata Sederhana

Salah satu cara menyusun kalimat efektif yang mudah adalah dengan tidak bertele-tele. Pemilihan kata dan kata dalam sebuah kalimat sangat berpengaruh terhadap bentuk kalimat itu sendiri, sehingga penting untuk mempertajam penalaran dan logika penulis.

Biasanya, penulis pemula membuang banyak konjungsi seperti "itu" dan "dan" atau konjungsi lainnya. Kalimat di atas dapat diubah menjadi kalimat yang lebih efektif, contohnya seperti berikut ini: “Membaca buku banyak manfaatnya, termasuk meningkatkan kecerdasan otak.”

Kalimat ini lebih mudah dibaca dan dicerna karena gagasan utamanya sudah tersampaikan. Terkadang, seorang penulis ingin mengemas banyak informasi ke dalam sebuah kalimat, yang justru membuat kalimat tersebut tidak efektif karena memiliki banyak poin utama.

4. Menggunakan Perataan dalam Pemilihan Kata

Cara selanjutnya untuk membentuk kalimat efektif adalah dengan menggunakan perumpamaan dalam susunan kata. Terkadang, saat menulis teks, terdapat informasi yang perlu disebutkan lebih dari satu unsur.

Untuk membentuk kalimat efektif, penulis juga harus memperhatikan pemilihan kata pada setiap kalimat. Bagaimana menghindari kata-kata yang mirip dalam kalimat dan kata-kata dengan arti yang sama tetapi selaras. Selain itu, perhatikan juga kata jamak dalam kalimat.

Jika kata yang mewakili pluralitas sudah ada, tidak boleh ada kata baru yang ditambahkan. Selain membangun kalimat efektif di atas, diperlukan latihan terus-menerus. Karena latihan menulis memperhalus logika dan nalar, yang memudahkan untuk menulis kalimat yang baik.

Buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat bisa kamu jadikan referensi belajar kalimat dalam sintaksis bahasa Indonesia. Termasuk mempelajari cara menyusun kalimat efektif yang baik dan benar agar teks atau naskah menarik dan tetap mudah dipahami pembaca.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau