Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Pengertian dan Contoh Gagasan Pendukung dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Kompas.com - 20/03/2023, 09:00 WIB
 Contoh Gagasan Pendukung  Sumber Gambar: Pexels.com Contoh Gagasan Pendukung 
Rujukan artikel ini:
Menulis Artikel Ilmiah dan Esai
Pengarang: Agus Widayoko M.Pd.,Gr.
|
Editor Ratih Widiastuty

Gagasan adalah salah satu pembahasan yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terdiri dari dua jenis, yaitu gagasan pokok dan gagasan pendukung.

Sehubungan dengan itu, mari kita bahas gagasan pendukung yang merupakan kalimat atau ide tambahan yang memperjelas kalimat atau gagasan pokok.

Gagasan pendukung hadir supaya sebuah kalimat dapat semakin jelas maksudnya.

Gagasan pendukung pun mempunyai sebutan lainnya, yaitu paragraf penjelas, gagasan tambah, topik uraian, ide pendukung atau ide tambahan, dan pikiran pendukung atau pikiran tambahan.

Supaya bisa lebih memahami gagasan pendukung, maka kita harus memahami ciri-ciri dan contohnya terlebih dahulu.

Maka dari itu, simak ciri-ciri dan contoh dari gagasan pendukung berikut ini.

Ciri-Ciri Gagasan Pendukung

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai contoh dari gagasan pendukung, simak terlebih dahulu ciri-ciri gagasan pendukung yang membedakannya dari gagasan pokok.

  • Gagasan pendukung terdapat pada kalimat yang menegangkan gagasan pokok.
  • Kalimat gagasan pendukung dapat berbentuk data, uraian, kronologi kejadian, contoh, dan lain sebagainya.
  • Gagasan pendukung bersifat khusus dan rinci.
  • Gagasan pendukung tidak dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat.

Contoh Gagasan Pendukung

1. Topik: Minat Baca di Indonesia

“Minat baca di Indonesia bisa dibilang tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kurangnya budaya membaca yang diajarkan di sekolah, akses ke dunia literasi yang sulit, hingga harga buku yang selangit. Contohnya saja seperti perpustakaan yang semakin sedikit, menjadi pemicu mengapa akses ke dunia literasi menjadi sulit. Materi pelajaran yang tidak membiasakan muridnya untuk membaca dan membahas sebuah buku setiap bulannya juga menjadi alasan mengapa budaya membaca di Indonesia begitu rendah.”

Gagasan pendukung pada paragraf di atas terletak pada paragraf kedua sampai keempat, yakni:

Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kurangnya budaya membaca yang diajarkan di sekolah, akses ke dunia literasi yang sulit, hingga harga buku yang selangit. Contohnya saja seperti perpustakaan yang semakin sedikit, menjadi pemicu mengapa akses ke dunia literasi menjadi sulit. Materi pelajaran yang tidak membiasakan muridnya untuk membaca dan membahas sebuah buku setiap bulannya juga menjadi alasan mengapa budaya membaca di Indonesia begitu rendah.”

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Topik: Pembajakan Buku yang Semakin Marak Terjadi

“Pembajakan buku semakin gencar terjadi di tengah industri penerbitan. Pemicunya tidak lain karena harga buku yang setiap tahunnya semakin melambung tinggi. Tidak hanya itu, para pembeli juga sering kali tidak aware dengan perbedaan antara buku orisinal dengan buku bajakan. Akibatnya, karena termakan dengan harga yang miring, banyak pembeli yang justru malah membeli buku bajakan.”

Gagasan pendukung pada paragraf di atas terletak pada paragraf pertama sampai keempat, yakni:

Pemicunya tidak lain karena harga buku yang setiap tahunnya semakin melambung tinggi. Tidak hanya itu, para pembeli juga sering kali tidak aware dengan perbedaan antara buku orisinal dengan buku bajakan. Akibatnya, karena termakan dengan harga yang miring, banyak pembeli yang justru malah membeli buku bajakan.

3. Topik: Pentingnya Sterilisasi Kucing untuk Menekan Populasi

“Sterilisasi kucing jalanan menjadi opsi yang penting untuk dilakukan demi memperkecil populasi mereka yang semakin membludak. Hal ini dilakukan tentu saja agar para kucing jalanan tidak semakin banyak dan malah menjadi terlantar. Jika populasi dibiarkan membludak, maka akan ada banyak kucing yang terancam menderita tidak terawat. Sterilisasi menjadi kunci untuk menekan populasi yang berlebihan dan memberikan kesejahteraan bagi kucing jalanan itu sendiri.”

Gagasan pendukung pada paragraf di atas terdapat di paragraf pertama sampai keempat, yakni:

Hal ini dilakukan tentu saja agar para kucing jalanan tidak semakin banyak dan malah menjadi terlantar. Jika populasi dibiarkan membludak, maka akan ada banyak kucing yang terancam menderita tidak terawat. Sterilisasi menjadi kunci untuk menekan populasi yang berlebihan dan memberikan kesejahteraan bagi kucing jalanan itu sendiri.

Nah, setelah memahami apa itu gagasan pendukung, maka kini saatnya untuk belajar menulis dengan baik dan benar.

Buku Menulis Artikel Ilmiah dan Esai dapat dijadikan media yang tepat untuk mempelajari itu semua.

Buku ini secara lengkap akan memaparkan bagaimana cara menulis artikel ilmiah dan esai yang benar, sehingga sebagai pemula kamu tidak perlu merasa bingung dan takut untuk memulainya.

Segera pesan sekarang juga bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com