Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Faktor Penyebab Terjadinya Pemanasan Global yang Harus Kamu Ketahui!

Kompas.com - 13/12/2022, 11:30 WIB
penyebab pemanasan global Sumber: pixabay penyebab pemanasan global
Rujukan artikel ini:
Pemasaran Global: Wawasan Praktis dan…
Pengarang: Carlyle Farrell
|
Editor Rahmad

Pemanasan global bisa menyebabkan berbagai perubahan seperti Kesehatan global, cuaca yang ekstrem, kualitas pangan, dan lain sebagainya. Pemanasan global atau biasa dikenal dengan istilah global warming saat ini menjadi masalah yang ada di bumi.

Pemanasan global bisa menyebabkan serangkaian perubahan pada lingkungan. Berbagai hal bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global ini.

Para ilmuwan telah sepakat bahwa beberapa aktivitas yang dilakukan manusia berkontribusi terhadap pemanasan global dengan menambahkan gas rumah kaca dengan jumlah yang besar ke atmosfer.

Oleh karena itu, agar bisa memperpanjang usia bumi, kita juga harus mengetahui aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global, agar kita bisa mengurangi aktivitas tersebut.

Penyebab Pemanasan Global

penyebab pemanasan global penyebab pemanasan global

1. Sampah plastik

Penyebab terjadinya pemanasan global bisa berasal dari hasil kegiatan manusia itu sendiri, yaitu tumpukan sampah plastik yang sulit dikendalikan. Hal ini mampu menyebabkan pencemaran pada lingkungan.

Menurut penelitian, plastik bisa mengeluarkan gas metana dan etilen saat terkena matahari dan berakibat merusak. Gas metana alami ataupun buatan bisa disebut sebagai penyebab utama pada perubahan iklim.

2. Efek rumah kaca

Pemanasan global secara umum disebabkan oleh meningkatnya produksi gas rumah kaca, semakin banyak gas rumah kaca, maka semakin banyak juga konsentrasi ozon yang bereaksi dengan gas rumah kaca.

Dampaknya adalah konsentrasi O3 di stratosfer menjadi berkurang. Adanya lubang O3 bisa menyebabkan radiasi ultraviolet dari matahari semakin besar intensitas memasuki bumi. Hal ini yang menyebabkan suhu bumi naik.

3. Penggunaan bahan bakar bensin

Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan oleh mobil dan motor. Pada saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka bisa menghasilkan gas karbondioksida.

4. Penggunaan listrik yang boros

Penggunaan listrik yang boros juga bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Terdapat penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan efisiensi penggunaannya.

5. Gas karbon monoksida

Gas karbon monoksida dapat menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Sebab gas ini sangat berkaitan dengan aktivitas manusia. Terutama dengan penggunaan kendaraan bermotor.

6. Gas industri

Gas yang berasal dari industri juga menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Gas dari industri bisa menyebabkan pencemaran udara, terutama karena adanya asap pabrik yang berlebihan dan tidak bisa tertampung dengan benar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

7. Polusi metana

Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua dalam hal perusak lingkungan. Gas metana sendiri berasal dari bahan organik, terutama terkait dengan hasil pemecahan bakteri pada perkebunan, pertanian, dan peternakan.

Sisa pada makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah juga bisa menghasilkan metana.

8. Perilaku konsumtif

Mengonsumsi suatu barang secara berlebihan ternyata berdampak buruk [ada lingkungan. Produk yang digunakan manusia berkontribusi sebanyak 60% penghasil gas rumah kaca. Itu disebabkan karena penggunaan energi untuk memproduksi produk tersebut.

9. Menyempitnya hutan

Hutan yang semakin sempit juga menjadi penyebab pemanasan global. Makanya, pada saat terjadinya kebakaran hutan secara besar-besaran, maka wajib untuk diselidiki pelakunya.

Pasalnya, lahan hutan memiliki peran yang penting untuk makhluk hidup, hutan juga menjadi paru-paru dunia yang seharusnya dijaga oleh kita semua. Jika hutan menyempit, maka cuaca bisa memburuk.

Tanpa hutan, maka tidak ada yang mengubah karbondioksida menjadi oksigen.

10. CFC tidak terkontrol

Chloro Four Carbon menjadi penyebab terjadinya pemanasan global yang sulit untuk dihindari. CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. Alat ini bermanfaat untuk menunjang kehidupan, tetapi jika berlebihan hal ini tidak direkomendasikan. CFC biasanya ada pada kulkas dan AC.

Itulah hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Untuk mempelajari terkait pemanasan global, kamu bisa membaca buku Pemasaran Global: Wawasan Praktis dan Analisis Internasional karya Carlyle Farrell.

Buku ini merupakan sebuah pengayaan literatur pemasaran internasional sekaligus menjadi buku ajar.

Buku ini sangat simple, dan mudah untuk dipahami oleh setiap pembacanya. Buku ini mengenalkan konsep, teori, dan perspektif yang penting tentang pemanasan global yang didukung juga dengan studi kasus yang nyata.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau