Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 10/01/2022, 09:09 WIB
Sumber Gambar : Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Almond
Pengarang: Sohn Won - Pyung
|
Editor Ratih Widiastuty

Istilah globalisasi mungkin sudah terdengar tidak asing.

Namun, apakah kamu memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi itu dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan sehari-hari?

Definisi Globalisasi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), pengertian dari globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi merupakan suatu proses di mana masyarakat dunia saling terhubung atau dapat menjangkau satu sama lain dalam seluruh aspek kehidupan sehingga batas antar negara menjadi hilang.

Aspek-aspek ini bisa meliputi ekonomi, perdagangan, sosial budaya, politik, teknologi, dan masih banyak lagi.

Salah satu ciri dari adanya globalisasi yang paling mudah kamu jumpai adalah kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengakses informasi.

Dengan adanya globalisasi, jarak antar negara yang begitu jauh tidak lagi menjadi penghalang untuk saling berkomunikasi dan saling berhubungan.

Namun, adanya globalisasi ini juga memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kehidupan sehari-hari.

Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Masyarakat Menjadi Semakin Maju

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah sehingga berdampak terhadap produktivitas mereka.

Misalnya transportasi dan infrastruktur yang sudah sangat maju seperti saat ini, membuat mobilitas menjadi lebih tinggi dikarenakan waktu tempuh yang digunakan saat berpergian menjadi lebih cepat.

Kecanggihan teknologi pun banyak memudahkan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek seperti adanya smartphone hingga alat-alat pabrik.

Kamu juga bisa mengakses segala informasi yang kamu butuhkan dengan mudah melalui internet dan mengetahui apa yang sedang terjadi di belahan dunia manapun.

2. Meningkatnya Semangat Kerja

Salah satu akibat dari adanya globalisasi adalah terjadinya persaingan yang semakin cepat.

Dengan akses informasi yang mudah, kamu bisa mengetahui kemajuan yang dibuat oleh masing-masing negara.

Hal ini menyebabkan negara-negara lain tidak ingin merasa tertinggal dan agar bisa bertahan pada era global seperti saat ini.

Hal ini kemudian yang mendorong semangat untuk bekerja lebih giat lagi agar kita tidak tertinggal dengan negara-negara maju.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Pasar Semakin Luas

Dengan adanya globalisasi, kamu tidak hanya bisa memasarkan produk di dalam negeri, namun juga bisa mengekspor dan menjualnya ke luar negeri.

Hal ini juga bisa berdampak pada meningkatnya kualitas barang agar dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain.

Dengan semakin meluasnya pasar, hal ini dapat berdampak terhadap kemajuan sosial ekonomi masyarakat.

4. Lunturnya Budaya Asli

Dengan semakin mudahnya dalam mengakses informasi, tidak jarang masyarakat senang menirukan budaya yang mereka anggap menarik dari negara lain, seperti cara berpakaian, cara berbicara, gaya hidup, dan lain-lain.

Jika tidak berhati-hati dan membatasi informasi yang kita terima, kita justru dapat menghilangkan budaya asli yang kita miliki.

Dengan lunturnya budaya asli, kita akan kehilangan ciri khas dan kehilangan nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur atau nenek moyang kita sejak dahulu.

5. Membanjirnya Produk dari Luar Negeri

Dengan semakin terbukanya kegiatan ekonomi antar negara, tidak hanya kita bisa mengekspor barang ke luar negeri, namun juga banyak produk dari luar negeri yang akan masuk ke negara kita.

Hal ini dapat menyebabkan produk dalam negeri menjadi tersisih, terutama jika produk tersebut tidak dapat bersaing dan masyarakat lebih senang menggunakan barang-barang impor.

Nah, itulah kelima dampak yang dapat disebabkan oleh globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari.

Salah satu manfaat dari adanya globalisasi adalah semakin banyaknya buku terjemahan dari negara lain yang bisa kamu nikmati.

Contohnya seperti buku Almond yang ditulis oleh Sohn Won-Pyung dan berasal dari Korea Selatan.

Almond menceritakan mengenai kisah Yunjae, seorang anak laki-laki yang mengidap penyakit Alexitimia sejak lahir, di mana kondisi otak yang dimilikinya menyebabkan ketidakmampuan dalam mengungkapkan emosi karena amigdala−bagian otak yang berbentuk seperti almond, tidak berkembang.

Dikarenakan kondisinya ini, Yunjae kerap dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya dan dianggap sebagai ‘monster’ karena ia tidak mengenal emosi senang, sedih, takut ataupun perasaan iba yang selayaknya dirasakan oleh kebanyakan orang pada umumnya.

Kematian ibu dan nenek yang selama ini telah merawatnya dengan penuh kasih sayang, hingga pertemuannya dengan Gon, seorang anak baru di kelasnya yang dianggap nakal, kemudian merubah hidup Yunjae.

Buku asal Korea Selatan yang populer karena juga dibaca oleh personel boyband BTS ini akan membuat hati kamu tersentuh dengan kisah Yunjae yang mengharukan dan perjuangannya dalam menghadapi rintangan hidupnya.

Buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com