Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Salah! Begini Cara Memasang Gorden yang Benar dan Mudah Sesuai Jenisnya

Kompas.com - 23/09/2022, 09:00 WIB
Pasang Gorden yang Benar Sumber Gambar: Freepik.com Pasang Gorden yang Benar
Rujukan artikel ini:
24 Desain Rumah Rp 100-200…
Pengarang: Dany Indradi S
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Salah satu ornamen paling penting yang wajib dimiliki oleh para pemilik rumah adalah tirai atau gorden.

Benda ini berfungsi untuk menjaga privasi pemilik rumah, agar setiap aktivitas yang ada di dalam rumah tidak terlihat dari luar, terutama di malam hari.

Selain itu, gorden juga bisa digunakan sebagai penambah estetika ruangan dan membuat jendela terlihat lebih cantik.

Saat ini sudah tersedia banyak jenis tirai atau gorden yang bisa kamu temukan di pasaran, mulai dari gorden biasa, gorden berponi, gorden jenis kupu-kupu, dan masih banyak lagi.

Jadi saat membeli gorden baru, kamu tidak bisa sembarangan memasangnya karena bentuk gorden akan terlihat kurang rapi dan tidak estetik.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak cara pemasangan gorden yang benar sesuai dengan jenisnya berikut ini.

Cara Memasang Gorden yang Benar Sesuai Jenisnya

1. Gorden Biasa

Gorden biasa merupakan salah satu jenis gorden yang paling sering ditemukan dan digunakan di banyak rumah.

Jenis gorden ini biasanya menggunakan rel pada bagian penyangganya, dan dapat digeser dengan mudah untuk dibuka atau ditutup.

Untuk memasang gorden ini, berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan:

  • Ukur kerangka jendela bagian atas, jangan lupa tandai kedua ujungnya sebagai tempat untuk memasang penyangga rel.
  • Pasang bagian penyangga rel pada titik yang sudah kamu tandai.
  • Perhatikan juga gorden yang kamu pilih tersebut, apakah gordennya harus dipasang menggunakan cincin atau bisa langsung memasukkannya ke dalam rel.
  • Jika hanya menggunakan rel, kamu bisa langsung memasukkannya pada lubang-lubang yang sudah tersedia.
  • Jika menggunakan cincin, maka masukkan cincin gorden ke bagian rel satu per satu, baru kemudian pasang gorden pada bagian cincin.
  • Jika sudah terpasang semua, gorden telah siap menjadi penutup jendela untuk mempercantik ruangan di rumahmu.

2. Gorden Berponi

Gorden berponi pada dasarnya sama saja seperti gorden biasa, tapi jenis gorden yang satu ini memiliki 2 lapis kain.

Kain lapis pertama yang berada di dekat kaca jendela biasanya memiliki warna yang jauh lebih muda, transparan, dan terbuat dari bahan yang tipis, sementara kain lapis kedua biasanya terbuat dari bahan yang lebih tebal, panjang, dan warna yang lebih gelap.

Ada beberapa cara untuk memasang gorden berponi, yaitu:

  • Siapkan penyangga yang khusus untuk bisa menyangga 2 rel sekaligus.
  • Pasang rel pertama, kemudian gantung gorden lapis pertama pada bagian rel, jangan lupa untuk memasangnya dengan rapi.
  • Gantung rel kedua untuk gorden lapis kedua, dan pasang gorden seperti cara sebelumnya.
  • Rapikan kedua lapis kain gorden agar lipatannya terlihat merata saat gorden ditutup.

3. Gorden Kupu-Kupu

Gorden atau tirai jenis kupu-kupu ini biasanya mudah ditemui di rumah-rumah bergaya minimalis.

Berbeda dengan gorden jenis lain, gorden kupu-kupu tidak bisa digeser karena desain-nya memang dibuat agar posisinya tetap dan tidak berubah.

Jika kamu ingin membuka jendela, kamu tinggal mengikat bagian tengah gorden seperti menyerupai sayap kupu-kupu.

Begini cara pemasangan gorden kupu-kupu:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Pasang penyangga rel yang sebelumnya sudah kamu sesuaikan dengan ukuran jendela.
  • Pasang rel pada penyangga yang sudah terpasang.
  • Pasang gorden dan kaitkan kedua bagian ujungnya agar tidak mudah bergeser, tapi jangan lupa untuk mengatur lipatannya agar tetap rata dan rapi.
  • Jika ingin membukanya, ikat bagian tengah gorden menggunakan tali hiasan atau sabuk gorden dengan warna yang senada.

4. Gorden Tirai Pintu

Selain pada jendela, gorden juga sering dipasang di bagian pintu, terutama pintu kaca sebagai pelindung privasi dan penghias ruangan agar menjadi lebih cantik.

Supaya terlihat estetik, berikut cara pemasangan gorden tirai pintu:

  • Pilih gorden yang panjangnya melebihi ukuran pintu, kamu bisa lebihkan sekitar 15 sampai 20 cm untuk memberikan kesan yang elegan pada ruangan.
  • Pilih panel gorden yang lebih lebar dari ukuran pintu, agar saat gorden ditutup, seluruh bagian pintu bisa tertutup secara penuh.
  • Pilih warna gorden yang cerah, hindari memilih warna gelap karena akan membuat ruangan terasa pengap.
  • Pastikan penyangga gorden memiliki ukuran yang lebar sehingga saat gorden terbuka, kain gordennya hanya menutupi bingkai pintu bukan jalan untuk masuk.
  • Agar ruangan terkesan jauh lebih tinggi, pasang penyangga rel gordennya tepat di bawah langit-langit.

5. Gorden Tanpa Rel

Tanpa rel, kamu tetap bisa memasang gorden pada ruangan, coba manfaatkan material lain untuk memasangnya seperti kawat atau tali, hal ini bisa menghadirkan kesan yang lebih estetik.

Beberapa material yang bisa kamu gunakan yaitu:

  • Kawat

Material yang satu ini bisa kamu gunakan untuk memasang kain gorden karena kawat dinilai cukup kuat untuk menyangga gorden yang cenderung berat.

Caranya, bentangkan kawat selebar jendela atau pintu, kaitkan kedua ujungnya dengan menggunakan paku, jika sudah terpasang kamu bisa letakkan kain gorden.

  • Tali

Selain kawat, tali juga sering digunakan sebagai pengganti penyangga gorden, dengan bantuan tali penyangga ini, ruangan akan terkesan lebih hangat dan minimalis.

Itu dia beberapa cara termudah untuk memasang gorden sesuai dengan jenisnya, untuk selanjutnya tinggal kamu sesuaikan desainya dengan jenis ruangan yang ada di rumahmu.

Mendesain setiap ruangan di dalam sebuah rumah tentunya menjadi hal yang melelahkan sekaligus menyenangkan karena kamu bisa menentukan desain yang sesuai dengan keinginanmu sendiri.

Untuk kamu yang berencana membangun rumah dan masih kebingungan memilih desain-nya, kamu bisa temukan beberapa referensi dalam buku 24 Desain Rumah Rp 100-200 Jutaan yang ditulis oleh Dany Indradi S.

Jika melihat kondisi perekonomian saat ini, membangun sebuah rumah rasanya seperti sebuah mimpi yang sulit untuk diwujudkan, terutama bagi masyarakat kelas bawah.

Meski sulit untuk diwujudkan dalam jangka waktu yang singkat, kamu tentu sudah memiliki bayangan ingin memiliki rumah seperti apa dan bagaimana bentuk atau desain di setiap ruangannya

Sebagai panduan, buku ini berisi 20+ desain rumah dengan bentuk yang berbeda-beda, yang nantinya bisa kamu sesuaikan dengan keinginanmu sendiri.

Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika ingin membangun rumah sendiri, dan rancangan anggaran biaya yang harus kamu keluarkan untuk bisa memiliki rumah impian.

Buku 24 Desain Rumah Rp 100-200 Jutaan bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau