Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih Karena Ditinggal Gebetan? Berikut Cara agar Mereka Menghubungi Kita Lagi

Kompas.com - 17/10/2022, 10:00 WIB
Cara agar Gebetan Menghubungi Kita Lagi Sumber Gambar: Freepik.com Cara agar Gebetan Menghubungi Kita Lagi
Rujukan artikel ini:
Chicken Soup For The Soul:…
Pengarang: Amy Newmark
|
Editor Almira Rahma Natasya

Cara agar gebetan menghubungi kita lagi pastinya akan dicari oleh banyak orang, karena siapa yang tak ingin mendapatkan sang kekasih hati jika mereka sudah mulai menjauh atau bahkan menghilang.

Dibutuhkan strategi dan cara yang mumpuni untuk mampu menarik perhatian gebetan supaya mau kembali tertarik dengan diri kita.

Dalam usaha untuk membangun sebuah hubungan asmara, pastinya akan ada pasang surut serta rintangan yang turut menyertainya.

Tidak heran banyak orang yang mulai merasa takut dan sedih karena gebetan mulai cuek sebelum hubungan asmara resmi terjalin.

Pastinya kita akan merasa sedih dan kecewa ketika secara mendadak gebetan justru malah memutuskan kontak, karena mungkin usaha kita untuk mendekati mereka masih terasa kurang maksimal.

Maka dari itu, diperlukan cara yang tepat untuk bisa memancing mereka agar mau menghubungi kita lagi.

Mungkin gebetan kamu merasa kurang cocok denganmu atau mungkin mereka hanya masih kurang begitu tertarik dengan sosokmu, tapi bukan berarti itu dapat dijadikan alasan untuk segera move on.

Jika kamu merasa dia merupakan sosok yang tepat, maka tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara agar gebetan mau menghubungi kamu kembali.

Cara apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat gebetan kembali tertarik dan mau menghubungi kita kembali?

Cara agar Gebetan Menghubungi Kita Kembali

1. Beri Ruang dan Waktu Sendiri

Berkomunikasi secara intens memang menjadi cara yang cukup efektif untuk memperkuat hubungan dengan gebetan, tapi kamu juga harus ingat untuk memberikan ruang dan waktu bagi mereka.

Gebetan yang kamu sukai pastinya juga tidak mau setiap menit dari waktu yang mereka miliki harus dihabiskan hanya dengan telepon atau pesan yang kamu kirim.

Jangan terlalu posesif terhadap gebetan karena jika kamu belum menjalin hubungan dengannya, maka mereka akan merasa ilfeel duluan dan justru malah menjauh.

Akan tetapi, jika kamu jarang menghubungi mereka dan sekalinya menghubungi memberikan kesan yang baik, maka gebetan pastinya akan merasa rindu lalu mulai menghubungimu kembali.

2. Jangan Terburu-buru Saat Membalas Pesan Gebetan

Agar gebetan merasa penasaran dengan sosokmu, maka jangan terlalu cepat ketika akan membalas pesan gebetan agar ada sedikit rasa tanya dalam benaknya.

Gebetan pastinya bertanya-tanya mengapa kamu belum membalas pesannya, sehingga dia akan mulai menghubungi kamu.

Memberikan waktu atau jeda dalam membalas pesan juga akan mengindikasikan jika kamu tidak terlalu memaksa dalam menjalin sebuah hubungan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kelonggaran atau kebebasan ini justru akan semakin menarik minat gebetan untuk berusaha mengenal kamu secara jauh lebih mendalam.

3. Jangan Terlalu Menunjukkan Kekesalan atau Kekecewaan

Di saat kamu merasa kecewa dan kesal terhadap gebetan karena pendekatan yang kamu lakukan tidak sesuai harapan, maka jangan tunjukkan itu semua.

Apalagi jika kamu malah curhat atau menuliskan perasaan tersebut di media sosial justru malah akan berbalik menjadi bumerang.

Gebetan yang melihat status kamu di media sosial pastinya akan merasa jika apa yang diungkapkan justru terlalu berlebihan.

Diri kamu akan tampak kurang berharga dan berarti jika terlalu terbawa perasaan di saat masih pendekatan.

4. Hentikan Rasa Penasaran dan Cari Perhatian yang Terlalu Berlebihan

Rasa penasaran atau kepo yang berlebihan pada gebetan akan membuat dia merasa tidak nyaman sebab kamu akan dianggap terlalu ingin tahu.

Redam juga tingkah caper atau cari perhatian karena jika kamu terlalu caper, dapat dipastikan gebetan akan langsung menjauh.

Batasi rasa ingin tahu yang berlebihan pada pasangan serta kurangi tingkah cari perhatian agar dia tidak merasa terganggu.

Sebaliknya, jika kamu mencari tahu tentang gebetan seadanya tanpa terlalu caper, justru akan membuat dia penasaran dengan sosokmu.

Memang usaha untuk membuat gebetan menyukai kita tidaklah mudah, maka dari itu usahakan untuk selalu menghargai privasi dan kenyamanan si “dia” agar tetap mau menghubungi kita.

Buku yang tepat untuk memotivasi kamu dalam membangun serta menjalin sebuah hubungan ialah Chicken Soup for the Soul: Keajaiban Cinta yang pastinya akan menyuguhkan kisah-kisah inspiratif perihal hubungan asmara.

Melalui buku ini kamu akan menemukan 101 kisah inspiratif yang berhubungan dengan keajaiban cinta yang akan menghangatkan hati dan memberikan inspirasi untuk dapat terus menebarkan cinta kasih terhadap pasangan maupun diri sendiri.

Kamu akan dibuat terpana, terhibur, terkesan, tertawa, dan akhirnya mampu memahami bahwasannya cinta sejati itu memang ada.

Buku ini dapat kamu peroleh dengan cara memesan dan membelinya lewat Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau