Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patah Hati Sebelum Memulai Hubungan? Ini Cara Move On dari Gebetan dengan Cepat

Kompas.com - 06/03/2022, 17:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Bagaimana Mengobati Patah Hati
Pengarang: DR. GUY WINCH
|
Editor Novia Putri Anindhita

Sebelum berlanjut dalam hubungan yang lebih serius bersama pasangan, sebagian besar orang biasanya melalui tahap pendekatan terlebih dahulu atau yang biasa dikenal dengan istilah "PDKT".

Pada tahap ini, kamu akan menghabiskan waktu bersama dengan calon pasangan atau gebetan kamu untuk saling mengenal dan memantapkan hati apakah gebetan kamu saat ini merupakan orang yang tepat untuk dijadikan sebagai kekasih.

Sayangnya, hidup terkadang tidak berjalan mulus sesuai dengan yang kamu harapkan.

Tak jarang jika tidak merasakan adanya kecocokan atau ada hal yang membuat perasaan mengganjal, tahap PDKT ini pada akhirnya terpaksa kandas di tengah jalan.

Meskipun hubungan kalian masih sebatas pendekatan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa berakhirnya masa PDKT ini juga bisa meninggalkan kesedihan serta kekecewaan di dalam hati.

Perasaan ini bisa semakin menyesakkan jika ternyata kamu sudah terlanjur "baper" dengan gebetan kamu, namun ternyata dirinya tidak merasakan hal yang sama.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk cepat move on dari gebetan kamu saat ini.

Cara Move On dari Gebetan dengan Cepat

1. Curhat dengan Orang Terdekat

Berkeluh-kesah dan membagikan kesedihan yang sedang kamu rasakan kepada teman atau keluarga bisa membuat hati kamu lega dan perasaanmu pun akan menjadi lebih baik.

Selain itu, orang-orang terdekat yang menyayangi kamu biasanya akan memberikan semangat serta dukungan dan juga saran agar kamu bisa move on dari mantan gebetan kamu.

Menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang terdekat juga bisa membantu kamu untuk mengalihkan pikiran agar tidak teringat akan kenangan mengenai mantan gebetan.

Jika suatu saat kamu merindukan gebetan yang telah meninggalkan kamu, lampiaskanlah perasaan tersebut dengan bercerita kepada teman.

Dengan begitu, teman kamu akan mengingatkan kembali mengapa kamu perlu move on darinya dan tidak seharusnya menghubungi mantan gebetan kamu lagi.

2. Jangan Cek Akun Media Sosial

Stalking akun media sosial mantan gebetan hanya akan membuat kamu semakin sulit untuk move on darinya.

Apalagi jika kamu mengetahui bahwa dia sudah move on dan memiliki seorang gebetan yang baru.

Hal ini hanya akan membuat perasaan kamu jadi semakin memburuk dan menyakiti diri kamu sendiri.

Meskipun kamu merasa kangen dan ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh mantan gebetan kamu setelah kalian berpisah, namun jangan ikuti pikiran ini untuk stalking akun media sosialnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jika perlu, kamu bisa memblokir akun media sosial mantan gebetan agar kamu tidak tergoda untuk mengeceknya lagi.

3. Memaafkan Dirinya dan Diri Sendiri

Meskipun mungkin kebersamaan kalian belum terlalu dalam, namun biasanya ada saja perasaan yang mengganjal selama masa PDKT tersebut.

Untuk benar-benar bisa move on, kamu perlu melepaskan perasaan-perasaan yang membebani itu dan merelakan serta memaafkannya.

Mungkin berakhirnya hubungan kalian memang jalan yang terbaik dibandingkan jika hubungan ini terus berlanjut dan menjadi semakin rumit.

Bersyukurlah karena kamu jadi tidak perlu membuang-buang waktu untuk menjalin hubungan dengan orang yang salah.

4. Menyibukkan Diri

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan agar cepat move on dari gebetan adalah menyibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas.

Kamu bisa melakukan kegiatan atau hobi yang kamu senangi, seperti berjalan-jalan ke toko buku, menghadiri pameran, mencari wisata kuliner bersama teman, dan lain-lain.

Sebisa mungkin hindari untuk menonton film atau drama yang memiliki genre romansa karena hal ini hanya akan membuat kamu teringat kembali dengannya.

Nah, itulah beberapa cara untuk move on dari gebetan dengan cepat yang bisa kamu praktikkan ketika sedang mengalami patah hati.

Buku Bagaimana Mengobati Patah Hati yang ditulis oleh Dr. Guy Winch bisa menemani kamu dalam proses untuk melupakan mantan gebetan.

Penulis yang merupakan seorang psikolog sangat memahami kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang tengah mengalami patah hati, namun tetap dituntut untuk bisa beraktivitas dengan normal.

Oleh karena itu, melalui buku ini Dr. Guy Winch ingin membagikan pemahaman bagaimana kamu seharusnya memperlakukan hati yang patah dengan penuh perhatian dan juga kehati-hatian layaknya memperlakukan lengan atau tangan yang patah.

Menurut penulis, boleh saja hati kamu patah, namun kamu tidak harus hancur karenanya.

Kamu memiliki kendali atas hidup dan akal budi kamu, sehingga kamu bisa menuntunnya ke arah penyembuhan dan move on dari patah hati yang kamu alami.

Kamu bisa mendapatkan buku Bagaimana Mengobati Patah Hati ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau