Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Merugikan, Ini Pengertian Stalking dan Cara Untuk Berhenti Stalking Mantan di Media Sosial

Kompas.com - 13/01/2022, 21:14 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Instagram Untuk Bisnis, Hobi, Dan…
Pengarang: Jubilee Enterprise
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Sebagai orang yang aktif di dunia maya, kamu pasti sudah sering mendengar kata stalking di berbagai tempat, ditambah lagi kata stalking ini juga kerap disebut sebagai tindakan yang merugikan, mengapa bisa begitu?

Apa sih sebenarnya arti stalking?

Jadi secara garis besar, stalking adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk memantau atau menguntit kehidupan orang lain secara diam-diam, dan biasanya ini dilakukan di media sosial seperti Instagram.

Stalking pada umumnya dilakukan untuk bisa mendapatkan sesuatu atau hanya untuk sekadar mengetahui informasi dari orang tertentu tanpa sepengetahuannya.

Disebut sebagai tindakan yang merugikan karena stalking ini bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman, dan bahkan bisa menjadi kejahatan yang serius dan berbahaya jika dilakukan dalam waktu yang lama.

Sampai sekarang, masih banyak sekali orang-orang yang menjadikan stalking ini sebagai sebuah kebiasaan, dan korbannya pun biasanya masih orang dekat, seperti misalnya mantan pacar yang suka membuat kamu penasaran seperti apa keadaannya setelah tidak ada kamu di hidupnya.

Padahal stalking ini malah akan membuat kamu susah untuk move on, jadi kamu harus segera berhenti untuk stalking media sosial mantan dan fokus pada dirimu sendiri.

Kalau kamu belum bisa berhenti dari aktivitas stalking, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan berikut ini.

Cara untuk Berhenti Stalking Mantan

1. Unfollow dan Block Akun Media Sosial Mantan

Masih penasaran dengan kehidupan mantan di media sosial tanpa sadar akan semakin membuat kamu jadi ketagihan untuk stalking.

Kamu harus mengambil tindakan untuk melakukan unfollow atau bahkan memblokir akun media sosial mantan kamu, bukan untuk memutus tali silaturahmi, tapi hanya untuk membuat kamu terlepas dari kebiasaan stalking.

Kamu juga tidak perlu merasa bersalah, karena cara ini akan membuat hidupmu menjadi lebih baik, daripada kamu terus terjebak pada kehidupan mantan kamu yang sudah jadi masa lalu.

2. Stop Membicarakan Topik tentang Mantan

Walaupun kamu sudah unfollow dan block semua media sosial mantan dan berhenti stalking, tapi kamu kadang masih bisa mendapatkan informasi tentangnya dari orang lain.

Stalking ini tidak hanya melalui media sosial lho, mencari tahu dan menanyakan kabarnya melalui teman juga bisa disebut stalking.

Kamu bisa juga meminta temanmu untuk stop membicarakan tentang kehidupan mantan kamu, dan cobalah untuk mengalihkan pembicaraan pada topik lain yang jauh lebih menarik.

3. Rehat dari Media Sosial

Tidak membuka media sosial untuk sementara waktu juga bisa menjadi cara kamu berhenti stalking mantan, karena lingkaran pertemanan kamu mungkin saja masih bisa menjadi celah untuk memunculkan kabar mantan.

Bisa saja ada temanmu yang mengunggah foto mantan kamu saat pergi hangout bersama, yang nantinya membuat kamu kepo dan berakhir dengan stalking media sosial teman kamu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jadi, rehat sejenak dari media sosial bisa menjadi cara yang tepat, kamu juga bisa memberikan ruang pada dirimu sendiri sampai kamu merasa lebih baik dan lebih bijak lagi dalam beraktivitas di media sosial.

4. Menyibukkan Diri dengan Kegiatan yang Positif

Cara lain yang paling efektif untuk berhenti stalking mantan adalah dengan berusaha menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang membuat kamu lebih produktif.

Kamu bisa menghabiskan waktu dengan anggota keluarga, atau liburan bersama teman-temanmu ke tempat wisata yang menarik.

Kamu juga bisa mencoba berbagai hobi baru yang menarik dan bisa mengisi waktu luangmu, jadi saat kamu semakin sibuk dengan kegiatan yang positif, kamu jadi tidak punya waktu lagi untuk memikirkan mantan.

Walaupun sulit menghilangkan kebiasaan stalking ini, tapi kamu akan bisa melakukannya jika kamu punya niat dan kemauan yang kuat.

Jadi, kamu mau cepat move on dan menjadi individu yang lebih baik, atau kamu mau terjebak di hubungan masa lalu yang membuatmu susah untuk berkembang?

Semua pilihannya, ada di tanganmu sendiri.

Sebenarnya ada banyak kegiatan lain yang bisa kamu lakukan di media sosial Instagram, seperti misalnya melakukan bisnis secara online yang saat ini sedang diminati banyak orang.

Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu bisa coba membaca buku Instagram Untuk Bisnis, Hobi, Dan Desain Grafis karya Jubilee Enterprise.

Dalam buku ini, kamu akan diberikan langkah-langkah teknis dan non teknis untuk bisa mengoptimalkan akun Instagram kamu, daripada hanya untuk media stalking.

Kamu bisa belajar menggunakan berbagai fitur Instagram untuk menekuni hobi, membuat desain grafis, atau untuk memulai bisnis online.

Buku ini akan membahas banyak hal yang menarik seperti misalnya cara untuk menulis Instagram profile yang menarik, cara membuat konten yang menarik, cara memanfaatkan Instagram story secara optimal, cara membuka toko online dan menjual berbagai macam produk, cara mempromosikan produk di Instagram, dan masih banyak lagi.

Buku ini dijamin akan membuat kamu belajar bagaimana caranya mengelola sebuah media sosial dengan lebih baik daripada sebelumnya, jadi tunggu apalagi?

Kamu bisa mendapatkan buku ini melalui online di Gramedia.com atau kamu juga bisa membaca versi e-booknya di Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau