Kekecewaan adalah hal yang lumrah dan bisa menimpa siapa saja. Rasa kecewa ini bisa disebabkan oleh kegagalan, penolakan, atau kesalahan kamu sendiri. Kata-kata kecewa bahkan sering diarahkan pada diri sendiri.
Ini bukanlah cara yang baik untuk menghadapi kekecewaan. Tentu saja, setiap orang mengalami kekecewaan dalam hidup. Berbagai hal yang belum terpenuhi atau mengalami kegagalan menjadi beberapa faktor yang menimbulkan kekecewaan.
Ini bisa menjadi pelajaran untuk masa depan. Tapi jangan biarkan kekecewaan terus memenuhi hatimu.
Menurut Psych Central, orang yang menyimpan kekecewaan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Lebih buruk lagi, kamu dapat mengalami keduanya secara bersamaan. Padahal, kekecewaan ini bisa membuat kamu sedih dan bad mood.
Akibatnya, perilaku kamu akan sedikit berbeda dari biasanya.
Bahkan, perasaan kecewa seringkali berujung pada kebencian terhadap diri sendiri. Kekecewaan, menurut Psychologytoday, adalah kehilangan dan kesedihan yang datang karena kehilangan sesuatu.
Dalam hal ini, mungkin sulit untuk menghargai seberapa dalam dan tajam rasa sakitnya. Namun ada cara menghadapi rasa kecewa yang bijaksana demi kehidupanmu yang lebih baik seperti berikut ini:
Tidak bisa dipungkiri, kekecewaan itu memang menyakitkan. Tapi tidak ada salahnya menerima perasaan kecewa. Jangan menyangkalnya, apalagi menyembunyikan kekecewaan di balik senyumanmu.
Tentu saja hal itu membuat kamu jadi semakin kecewa dan sedih. Dengan menerima kekecewaan, perasaan itu akan berlalu lebih cepat dan kamu bisa menjalani kehidupan yang yang lebih baik. Penerimaan juga bisa kamu lakukan untuk mengubah rasa kecewa jadi pelajaran berharga dalam hidupmu.
Tentunya harapan atau ekspektasi yang terpenuhi menjadi salah satu faktor yang menimbulkan kekecewaan ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi. Evaluasi kembali apa yang kamu inginkan berdasarkan Psych Central.
Pastikan harapan yang kamu inginkan masuk akal dan adil untuk semua orang. Jika tidak, maka disarankan untuk mengubah harapan tentang apa yang ingin kamu lakukan tersebut. Jangan paksakan kehendakmu sendiri di atas harapanmu.
Tentu saja, kekecewaan belaka dapat membuat seseorang menjadi stres dan depresi. Tidak ada salahnya berbagi perasaan kecewa yang kamu alami. Cara menghadapi rasa kecewa ini bisa kamu lakukan agar beban atau rasa sedihmu tidak terasa begitu berat.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Menyimpan perasaan kecewa tidak baik untuk kesehatan. Jadi, bukanlah ide yang buruk untuk melawan kekecewaan apapun yang Anda miliki dengan melakukan hal-hal positif yang berbeda yang kamu sukai.
Ketika kamu melakukan sesuatu yang disukai, kekecewaan perlahan memudar. Tanamkan dalam dirimu bahwa rasa kecewa tidak akan membuat duniamu berakhir. Ada banyak hal menyenangkan lainnya yang bisa kamu rasakan untuk jadi lebih bahagia.
Alih-alih kecewa, emosi dan pikiran akan selalu mengelilingimu. Jadi bukanlah hal yang buruk untuk melihat sisi terang dari hal-hal yang baru saja terjadi dalam hidup. Dalam hal buruk sekalipun, pasti ada nilai yang bisa kamu ambil positifnya.
Kamu dapat memikirkan alasan mengapa kenyataan tidak sesuai dengan harapan Kamu. Cara ini bisa menjadi motivasi dan semangat baru untuk memulai hidup yang lebih baik di masa depan. Jadikan kekecewaan tersebut bagian dari cerita suksesmu kelak.
Gunakan apa yang terjadi sebagai pembelajaran dan motivasi. Ini juga meningkatkan kemampuan kamu untuk mendukung harapan yang ingin kamu capai. Ini bisa jadi cara menghadapi rasa kecewa secara bijak pada dirimu sendiri.
Hindari menekan perasaan kecewa dalam jangka waktu yang lama agar tidak menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental bagi tubuh kamu. Olahraga teratur bisa jadi cara untuk mengurangi perasaan kecewa. kamu bisa perlahan menghilangkan kekecewaan dan mendapatkan kembali kebahagiaan yang pernah kamu rasakan.
Buku Seni Berdamai Dengan Emosi yang ditulis Asti Musman bisa kamu jadikan referensi belajar tentang cara mengelola emosi. Rasa kecewa bisa jadi pemicu utama emosi kita tidak stabil. Merasa sedih, marah, dan sebagainya.
Itulah sebabnya kekecewaan juga dapat mengganggu kesehatan mental kita jika kita tidak ditangani dengan benar. Haruskah kita menjaga diri kita sendiri ketika kita menderita gangguan mental atau emosional?
Dalam buku ini pembaca akan menerima teori dan praktek untuk penyembuhan diri dalam konteks masalah kejiwaan. Termasuk mengelola emosi dengan cara menghadapi rasa kecewa dengan bijaksana.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.