Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menghadapi Rasa Kecewa dengan Bijaksana!

Kompas.com - 19/09/2022, 16:30 WIB
Cara Menghadapi Rasa Kecewa Photo by sasint on Pixabay Cara Menghadapi Rasa Kecewa
Rujukan artikel ini:
Seni Berdamai Dengan Emosi: Ternyata…
Pengarang: Asti Musman
|
Editor Rahmad

Kekecewaan adalah hal yang lumrah dan bisa menimpa siapa saja. Rasa kecewa ini bisa disebabkan oleh kegagalan, penolakan, atau kesalahan kamu sendiri. Kata-kata kecewa bahkan sering diarahkan pada diri sendiri.

Ini bukanlah cara yang baik untuk menghadapi kekecewaan. Tentu saja, setiap orang mengalami kekecewaan dalam hidup. Berbagai hal yang belum terpenuhi atau mengalami kegagalan menjadi beberapa faktor yang menimbulkan kekecewaan.

Ini bisa menjadi pelajaran untuk masa depan. Tapi jangan biarkan kekecewaan terus memenuhi hatimu.

Cara Menghadapi Rasa Kecewa

Menurut Psych Central, orang yang menyimpan kekecewaan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Lebih buruk lagi, kamu dapat mengalami keduanya secara bersamaan. Padahal, kekecewaan ini bisa membuat kamu sedih dan bad mood.

Akibatnya, perilaku kamu akan sedikit berbeda dari biasanya.

Bahkan, perasaan kecewa seringkali berujung pada kebencian terhadap diri sendiri. Kekecewaan, menurut Psychologytoday, adalah kehilangan dan kesedihan yang datang karena kehilangan sesuatu.

Dalam hal ini, mungkin sulit untuk menghargai seberapa dalam dan tajam rasa sakitnya. Namun ada cara menghadapi rasa kecewa yang bijaksana demi kehidupanmu yang lebih baik seperti berikut ini:

1. Terima Kekecewaan

Tidak bisa dipungkiri, kekecewaan itu memang menyakitkan. Tapi tidak ada salahnya menerima perasaan kecewa. Jangan menyangkalnya, apalagi menyembunyikan kekecewaan di balik senyumanmu.

Tentu saja hal itu membuat kamu jadi semakin kecewa dan sedih. Dengan menerima kekecewaan, perasaan itu akan berlalu lebih cepat dan kamu bisa menjalani kehidupan yang yang lebih baik. Penerimaan juga bisa kamu lakukan untuk mengubah rasa kecewa jadi pelajaran berharga dalam hidupmu.

2. Evaluasi Harapan yang Akan Dipenuhi

Tentunya harapan atau ekspektasi yang terpenuhi menjadi salah satu faktor yang menimbulkan kekecewaan ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi. Evaluasi kembali apa yang kamu inginkan berdasarkan Psych Central.

Pastikan harapan yang kamu inginkan masuk akal dan adil untuk semua orang. Jika tidak, maka disarankan untuk mengubah harapan tentang apa yang ingin kamu lakukan tersebut. Jangan paksakan kehendakmu sendiri di atas harapanmu.

3. Katakan Apa yang Kamu Rasakan

Tentu saja, kekecewaan belaka dapat membuat seseorang menjadi stres dan depresi. Tidak ada salahnya berbagi perasaan kecewa yang kamu alami. Cara menghadapi rasa kecewa ini bisa kamu lakukan agar beban atau rasa sedihmu tidak terasa begitu berat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Lakukan Sesuatu yang Menyenangkan

Menyimpan perasaan kecewa tidak baik untuk kesehatan. Jadi, bukanlah ide yang buruk untuk melawan kekecewaan apapun yang Anda miliki dengan melakukan hal-hal positif yang berbeda yang kamu sukai.

Ketika kamu melakukan sesuatu yang disukai, kekecewaan perlahan memudar. Tanamkan dalam dirimu bahwa rasa kecewa tidak akan membuat duniamu berakhir. Ada banyak hal menyenangkan lainnya yang bisa kamu rasakan untuk jadi lebih bahagia.

5. Lihat Sisi Positif dari Apa yang Terjadi

Alih-alih kecewa, emosi dan pikiran akan selalu mengelilingimu. Jadi bukanlah hal yang buruk untuk melihat sisi terang dari hal-hal yang baru saja terjadi dalam hidup. Dalam hal buruk sekalipun, pasti ada nilai yang bisa kamu ambil positifnya.

Kamu dapat memikirkan alasan mengapa kenyataan tidak sesuai dengan harapan Kamu. Cara ini bisa menjadi motivasi dan semangat baru untuk memulai hidup yang lebih baik di masa depan. Jadikan kekecewaan tersebut bagian dari cerita suksesmu kelak.

6. Mengambil Langkah Baru dalam Hidup

Gunakan apa yang terjadi sebagai pembelajaran dan motivasi. Ini juga meningkatkan kemampuan kamu untuk mendukung harapan yang ingin kamu capai. Ini bisa jadi cara menghadapi rasa kecewa secara bijak pada dirimu sendiri.

Hindari menekan perasaan kecewa dalam jangka waktu yang lama agar tidak menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental bagi tubuh kamu. Olahraga teratur bisa jadi cara untuk mengurangi perasaan kecewa. kamu bisa perlahan menghilangkan kekecewaan dan mendapatkan kembali kebahagiaan yang pernah kamu rasakan.

Buku Seni Berdamai Dengan Emosi yang ditulis Asti Musman bisa kamu jadikan referensi belajar tentang cara mengelola emosi. Rasa kecewa bisa jadi pemicu utama emosi kita tidak stabil. Merasa sedih, marah, dan sebagainya.

Itulah sebabnya kekecewaan juga dapat mengganggu kesehatan mental kita jika kita tidak ditangani dengan benar. Haruskah kita menjaga diri kita sendiri ketika kita menderita gangguan mental atau emosional?

Dalam buku ini pembaca akan menerima teori dan praktek untuk penyembuhan diri dalam konteks masalah kejiwaan. Termasuk mengelola emosi dengan cara menghadapi rasa kecewa dengan bijaksana.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau