Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 5 Tips Berikut Agar Anak Tertarik dengan Dongeng yang Kamu Bacakan

Kompas.com - 19/08/2022, 12:30 WIB
tips membacakan dongeng untuk anak Sumber: todaysparent.com tips membacakan dongeng untuk anak
Rujukan artikel ini:
Legenda Batu Menangis & Koleksi…
Pengarang: Tyas Anindita
|
Editor Rahmad

Di masa yang segalanya serba canggih ini, kebanyakan anak sebelum tidur lebih sering menonton YouTube atau bermain video game. Berbeda sekali dengan anak zaman dahulu yang ketika akan tidur dibacakan dongeng terlebih dulu. Padahal, dengan membacakan dongeng, memiliki manfaat yang baik, seperti menstimulasi perkembangan si kecil.

Tahukah kamu? Kalau setiap tanggal 20 Maret seluruh masyarakat dunia merayakan Hari Dongeng Sedunia. Peringatan tersebut dibuat untuk memperingati bagaimana peranan sebuah cerita dongeng dalam proses tumbuh kembang sang anak.

Tidak hanya memberikan hiburan semata, membacakan dongeng sunda juga mempunyai manfaat yang banyak. Namun, karena saat ini anak mulai banyak yang teralihkan dengan gadget, cerita dongeng pun kurang diminati oleh anak.

Nah, supaya si kecil menyukai dongeng, berikut tips yang bisa kamu lakukan dalam membacakan dongeng supaya si kecil tertarik dalam mendengarkan. Ini juga bisa jadi alternatif yang ampuh mengurangi screentime kepada si kecil, lho.

Tips Membacakan Dongeng yang Seru

Tips Membacakan Dongeng yang Seru Tips Membacakan Dongeng yang Seru

1. Gunakan boneka tangan

Supaya kegiatan membacakan dongeng menjadi lebih menarik bagi si kecil, orang tua nisa membacakannya menggunakan alat peraga berupa boneka tangan atau boneka biasa lainnya. cara ini bisa membuat anak lebih tertarik karena adanya boneka yang digerakkan sebagai cerita yang dibacakan.

Maka dari itu, kamu bisa membaca dan juga memahami jalan cerita dongengnya terlebih dahulu sebelum dibacakan. Dengan begitu, peragaan boneka menjadi semakin mudah karena kamu sudah paham dengan cerita yang akan dibacakan kepada anak.

2. Buku dengan gambar yang menarik

Buku dongeng anak sangatlah identik dengan beragam warna serta gambar yang bisa menarik perhatian. Jadi, tips mudah supaya bisa menarik perhatian si kecil adalah dengan mengajaknya membacakan dongeng secara langsung dari buku cerita tersebut.

Dari melihat buku secara langsung, biasanya membuat penasaran si kecil semakin tinggi. Dengan begitu, anak pun akan memperhatikan secara seksama dongeng yang dibacakan. Tidak hanya itu, cara ini juga bisa memberikan motivasi kepada anak untuk belajar membaca dan mengetahui isi buku sedari dini.

Kamu juga bisa membacakan dongengnya dengan nada improvisasi agar anak semakin tertarik dan penasaran dengan dongeng yang dibacakan.

Membacakan dongeng dengan melihat buku secara langsung, si kecil jadi mengetahui gambar dari cerita yang dimaksud. Orang tua bisa mulai membacakan cerita dongeng tradisional. Karena mendongeng menjadi salah satu cara yang paling mudah untuk mengenalkan cerita rakyat Indonesia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kamu bisa mulai dengan membacakan buku Legenda Batu Menangis & Koleksi Dongeng Nusantara Terlengkap karena semua cerita yang ada di buku ini mengandung banyak sekali nilai pendidikan juga nilai moral yang bisa membangun karakter anak. Pesan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, pentingnya berbuat benar, sampai menghargai perbedaan. Secara tidak langsung, orang tua juga bisa mengajarkan nilai kehidupan kepada si kecil sejak dini.

3. Memanfaatkan barang yang ada di sekitar

Tidak hanya menggunakan boneka, kamu juga bisa memanfaatkan barang disekitar untuk menarik perhatian anak ketika dibacakan dongeng. Misalnya, saat kamu menceritakan tentang kapal laut, lalu di hadapan kamu ada remot TV yang tergeletak, maka kamu bisa memanfaatkan itu sebagai kapal laut.

Dengan cara itu, anak juga bisa terlatih imajinasinya. Secara tidak langsung bisa membantu anak membayangkan alur cerita dongeng yang dibacakan.

4. Membacakan dongeng melalui gambar

Kalau menggunakan buku cerita secara langsung masih tidak efektif. Orang tua bisa melakukan improvisasi dalam membacakan dongeng yang menarik dengan menggunakan gambar. Jika dengan menggunakan gambar, si kecil tidak akan merasa bahwa dirinya sedang dibacakan sebuah dongeng.

Buatlah gambar dengan warna-warna menarik yang bisa memicu minat si kecil dengan dongeng yang dibacakan.

5. Manfaatkan gadget

Supaya gadget memiliki peranan yang positif, kamu bisa memanfaatkannya untuk membacakan dongeng, lho. Caranya adalah dengan mengajak anak untuk menelusuri ragam cerita dongeng yang sudah banyak di internet.

Dengan begitu, si kecil jadi bisa memahami bahwa gadget tidak hanya digunakan untuk bermain saja. Ini juga bisa meningkatkan bonding antara anak dengan orang tua sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil dengan tepat.

Itulah beberapa tips yang bisa orang tua lakukan dalam membacakan dongeng kepada si kecil agar mereka tertarik. Semoga tips di atas bisa diterapkan di rumah, ya.

Beragam buku dongeng juga bisa kamu langsung pesan di https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau