Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tumbuhan Bergerak? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kompas.com - 01/08/2022, 13:00 WIB
Apakah Tumbuhan Juga Bergerak Sumber Gambar: Freepik.com Apakah Tumbuhan Juga Bergerak
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar: Tumbuhan
Pengarang: Jumanta
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Almira Rahma Natasya

Keberadaan tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi mahkluk hidup dan lingkungan sekitarnya.

Tumbuhan menjadi penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan seluruh mahkluk hidup untuk bernapas.

Selain itu, tumbuhan menjadi sumber daya penting makanan, air, hingga obat-obatan.

Dengan beragam manfaat tersebut, pernahkah kamu berpikir apakah tumbuhan bergerak seperti manusia? Atau hanya diam saja?

Terlihat berada di tanah, ternyata tumbuhan tidak diam saja loh.

Tumbuhan sebenarnya bergerak, meski demikian tak leluasa seperti manusia atau hewan.

Hal ini bisa dilihat ketika kamu menyetuh tanaman putri malu, lalu tanaman itu akan menutup daunnya.

Berkaca dari tanaman putri malu tersebut, maka gerak tumbuhan itu bersifat pasif karena tidak berpindah tempat.

Pegerakan tumbuhan biasanya dipengaruhi gaya gravitasi bumi, keberadaan unsur kimia dalam tanah, dan sinar matahari.

Gerakan bisa terjadi karena tumbuhan mendapatkan rangsangan.

Rangsangan tersebut yang nantinya akan dikontrol oleh hormon tumbuhan itu sendiri.

Selain itu, rangsangan itu berfungsi untuk pembawa pesan secara kimiawi.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut penjelasan lengkap tumbuhan sebagai makhluk hidup dan jenis gerak tumbuhan.

Tumbuhan sebagai Makhluk Hidup

Sama halnya dengan manusia, tumbuhan sebagai makhluk hidup juga membutuhkan makanan, air, dan udara untuk kelangsungan hidup.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tanaman menyerap beragam zat organik, zat anorganik, dan melakukan fotosintesis.

Biasanya tanaman menyerap zat organik seperti air, karbondioksida, dan cahaya matahari yang menjadi bahan baku untuk fotosintesis.

Tak cuma membuat makanan sendiri, tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang sebagai makhluk hidup.

Contohnya, tumbuhan membutuhkan nitrogen, fosfor, kalium, dan sejumlah kecil unsur seperti besi, mangan, boron, molybdenum, dan tembaga.

Tetapi, tidak semua tanaman memiliki kemampuan fotosintesis untuk membuat makanan sendiri.

Terdapat beberapa tanaman memakan zat organik dari lingkungan sekitarnya karena cuma mempunyai sedikit klorofil, sehingga tidak bisa berfotosintesis.

Daftar Jenis Gerak Tumbuhan

Secara besar, daftar jenis gerak tumbuhan terbagi menjadi tiga, yakni gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

Berikut daftar jenis gerak tumbuhan dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

1. Gerak Endonom

Gerak endonom berarti gerak tumbuhan yang berasal dari rangsangan dalam sel atau tubuh tumbuhan.

Misalnya saja gerak endonom tumbuhan yakni kloroplas yang bergerak berkeliling di sel.

Gerak tumbuhan ini terjadi karena pergerakan sitoplasma di dalam sel.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis terjadi karena adanya perubahan kadar air dalam tumbuhan.

Misalnya saja tumbuhan kacang-kacangan mengerut dan permukaan tidak rata setelah lama matang.

Hal ini terjadi karena perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata.

3. Gerak Esionom

Gerak tumbuhan ini terjadi karena rangsangan dari luar tubuh tumbuhan itu sendiri.

Terdapat tiga jenis gerak esionom tumbuhan yang perlu kamu ketahui.

Berikut daftar tiga jenis gerak esionom:

  • Gerak Tropisme

Gerak tumbuhan ini disebabkan karena arah datangnya rangsangan.

Gerak tropisme sendiri terbagi menjadi dua yakni tropisme positif dan negatif.

Tropisme positif berarti gerak tumbuhan yang mendekati arah datangnya rangsangan, sementara tropisme negatif berarti gerak tumbuhan yang menjauhi arah datangnya rangsangan.

Contoh gerak tropisme pada tumbuhan adalah gerak akar tumbuhan ke pusat bumi, gerak akar ke air, ataupun bunga menghadap arah sinar matahari.

  • Gerak Taksis

Gerak taksis berarti gerak tumbuhan yang pindah tempat seluruh bagian, misalnya Algae bergerak karena mempunyai flagella.

  • Gerak Nasti

Gerak tumbuhan ini tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan.

Terdapat beberapa jenis gerak nasti, yakni niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks.

Niktinasti merupakan gerak tumbuhan karena pengaruh gelap.

Fotonasti merupakan gerak tumbuhan karena sumber rangsangannya berupa cahaya.

Seismonasti merupakan gerak tumbuhan karena getaran atau sentuhan.

Termonasti merupakan gerak tumbuhan karena perubahan suhu.

Nasti kompleks merupakan gerak tumbuhan karena rangsangan yang diterima lebih dari satu macam.

Misalnya saja putri malu yang mengucup saat disentuh, meski demikian arah daunnya tidak mengikuti ataupun menjauhi arah sentuhan.

Untuk membantumu memahami apakah tumbuhan bergerak atau tidak lebih lengkap, maka kamu bisa membaca Buku Pintar Tumbuhan yang ditulis oleh Jumanta.

Buku ini membahas beragam fakta menarik dunia tumbuhan, termasuk tumbuhan bergerak loh.

Dilengkapi foto dan ilustrasi, buku pintar tumbuhan mempermudah kamu mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan.

Tertarik mengoleksi Buku Pintar Tumbuhan? Kamu bisa mendapatkan buku tersebut melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau