Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Santuy Mengurus Anak Tanpa Emosi

Kompas.com - 07/11/2021, 10:14 WIB
Sumber Foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Parenting Santuy Mengurus Anak Tanpa…
Pengarang: DENAYE BARAHONA, PH.D.
Penulis Bimo Logo
|
Editor Ratih Widiastuty

Yang tak terbatas di dunia ini adalah cinta orang tua kepada anaknya. Saking tak terbatasnya, orang tua rela memberikan segala hal untuk anaknya. Baca selengkapnya terkait Parenting Anak.

Ya, memberi selalu dianggap sebagai wujud nyata dari cinta. Semakin banyak kita memberi, semakin besar pula cinta kita.

Prinsip inilah yang banyak diterapkan oleh orang tua modern.Kita ingin anak kita lebih bahagia dari anak-anak lain, bahkan juga lebih bahagia ketimbang kita saat seusianya.

Keinginan itu lantas mendorong kita untuk memberi lebih banyak hal untuk anak-anak kita. Lebih banyak mainan, lebih banyak pakaian, lebih banyak makanan, termasuk pula perlindungan yang lebih.

Namun, apa semua hal yang lebih itu bisa mendatangkan dampak yang lebih positif untuk anak-anak kita? Belum tentu.

Besar kemungkinan semua hal berlebihan itu justru hanya akan berakhir sia-sia, padahal kita sudah kerepotan setengah mati mewujudkannya.

Bukan berarti kita tidak boleh memberi banyak hal untuk anak kita. Hanya saja, bila memang ada cara yang lebih simpel dan tidak merepotkan, tapi hasilnya jauh lebih baik, tak ada salahnya dicoba.

Rekomendasi Buku Parenting

Atas dasar Inilah Denaye Barahona sampaikan dalam buku terbarunya, Parenting Santuy – Mengurus Anak Tanpa Ribet.

Konsep Parenting Santuy di sini sejalan dengan konsep hidup minimalis yang tengah marak beberapa tahun belakangan ini.

Salah satunya dengan mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas. Prinsip ini bisa diterapkan, pertama, saat kita menata lemari pakaian kapsul untuk anak.

Ya, alih-alih membelikan anak banyak pakaian yang akan memenuhi satu lemari besar, cukup sediakan saja satu lemari kapsul (lemari kecil) berisi sedikit pakaian pilihan berkualitas.

Percayalah, anak kita tidak akan memakai semua pakaiannya. Jadi, untuk apa menyediakannya terlalu banyak pakaian?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kedua, pengutamaan terhadap kualitas juga bisa kita terapkan untuk mainan anak. Di sini, kita tidak saja bicara soal kualitas fisik mainan itu sendiri, tapi juga kualitas aktivitas bermain yang bisa dilakukan dengan mainan tersebut.

Intinya, mainan anak juga harus bisa berfungsi sebagai zona belajar mereka. Ingat, mengajari anak untuk bertanggung jawab terhadap barang miliknya akan jauh lebih mudah dilakukan dengan 10 mainan ketimbang 100 mainan.

Menariknya, dalam buku terbitan Penerbit Miracle (lini nonfiksi Penerbit m&c Kompas Gramedia) ini terungkap kalau konsep minimalis juga ternyata bisa kita terapkan untuk menata pola pikir.

Salah satunya adalah dengan mengurangi rasa khawatir yang kerap kita salah artikan sebagai cinta. Contohnya, kita “memaksa” anak untuk ikut kursus ini-itu dengan dalih kita mencintainya dan menginginkan yang terbaik untuknya.

Padahal kenyataannya, kita hanya terlalu khawatir anak kita “kalah” dari anak tetangga yang juga mengikuti banyak kursus.

Kekhawatiran semacam itu bisa kita lawan dengan membuang jauh-jauh pertanyaan, “Bagaimana kalau...?”

“Bagaimana kalau anak saya kalah bersaing dengan anak-anak lain?”

“Bagaimana kalau anak saya tidak bisa jadi orang sukses?”

“Bagaimana kalau....?” adalah pertanyaan menjebak tentang masa depan yang membuat hidup kita terus dirundung rasa takut.

Bila dibiarkan, kita akan terjerumus jadi orang tua yang terlalu memanjakan anak, atau bahkan mengekangnya, dan itu jelas tidak baik untuk masa depan anak.

Selain berisi tips dan beragam penjelasan terkait kepengasuhan anak yang simpel dan minimalis seperti yang sudah sedikit terpapar di atas, buku Parenting Santuy – Mengurus Anak Tanpa Ribet juga berisi banyak kisah pengalaman mengasuh anak dari para tokoh parenting yang dapat pembaca jadikan pembelajaran.

Ada 2 bab utama yang bisa dipilih mana yang lebih perlu untuk diterapkan terlebih dahulu.

Menciptakan kondisi rumah yang simpel dan ramah anak, atau mempraktikkan pola asuh anak yang simpel dan minimalis? Yang pasti, keduanya akan mengingatkan kita untuk selalu jadi orang tua santuy yang mengurus anaknya dengan cara simpel tapi penuh esensi.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau