Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Loving The Wounded Soul, Cara untuk Lebih Peduli pada Isu Kesehatan Mental

Kompas.com - 09/05/2022, 10:00 WIB
Review Loving Wounded Soul Sumber Gambar: instagram.com/bukugpu Review Loving Wounded Soul
Rujukan artikel ini:
Loving The Wounded Soul
Pengarang: Regis Machdy
|
Editor Almira Rahma Natasya

Isu mengenai kesehatan mental kini semakin merebak dan mulai dibahas oleh orang banyak, karena di era yang semakin cepat dan penuh tuntutan ini, sepertinya kesehatan mental memang perlu mendapatkan perhatian yang lebih, alih-alih hanya memedulikan kesehatan fisik belaka.

Dunia yang semakin cepat melaju, baik dari segi teknologi dan informasi, nyatanya menciptakan keresahan atau kecemasan tersendiri yang berhubungan dengan kesehatan mental.

Kini, untuk merundung seseorang, tidak perlu lagi bertatap muka langsung, hanya dengan jari tangan yang mengetik di layar ponsel saja sudah mampu menyakiti mental orang lain dengan komentar berupa ujaran kebencian.

Maka tidak heran jika kini semakin banyak orang yang mudah merasa stres dan tertekan karena sudah semakin mudah saja untuk melakukan segala sesuatunya, termasuk merundung itu sendiri.

Melihat komentar-komentar negatif di media sosial nyatanya mampu membuat seseorang depresi karena dibuat rendah diri.

Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mulai aware atau peduli dengan permasalahan kesehatan mental, karena setiap aspek kehidupan yang kita jalani pastinya membutuhkan mental yang sehat dan kuat.

Bayangkan saja, bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang positif dan produktif jika isi kepala kita hanya dipenuhi perasaan cemas, takut, dan khawatir akan dunia yang semakin menekan.

Untungnya, buku Loving The Wounded Soul akan memberikan penjelasan dan informasi yang akurat serta terjamin karena ditulis langsung berdasarkan ilmu psikologi sekaligus pengalaman penulis yang pernah mengalami depresi.

Maka dua aspek ini, yaitu ilmu psikologi dan pengalaman personal akan menjadi kombinasi yang pas untuk menjelaskan tentang kesehatan mental.

Memahami Depresi Secara Komprehensif

Sebagai salah satu penyintas depresi sekaligus akademisi psikologi, Regis Machdy mampu menyajikan pemahaman akan depresi yang dibahas dari berbagai aspek, mulai dari klinis hingga budaya, di mana biasanya para penderita depresi kerap merasakan perasaan ingin mengakhiri hidup mereka sebab tidak mampu mencari pertolongan yang tepat.

Alasan utama yang menghalangi mereka mencari pertolongan yang tepat ialah karena label yang kerap diberikan masyarakat bagi para penderita depresi yang masih sangat berkonotasi negatif.

Mereka takut dianggap gila dan aneh, sebab budaya kita memang masih menganggap depresi sebagai gangguan jiwa.

Berbagai stigma yang muncul di masyarakat mengenai depresi menyulitkan para penderitanya untuk terbuka dengan apa yang mereka rasakan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Banyak sekali kompleksitas yang mewarnai perkara kesehatan mental yang satu ini, sehingga menyebabkan pemahaman masyarakat yang masih bisa dibilang kurang akan apa itu depresi.

Regis Machdi bisa membawa pembahasan depresi ke tingkat yang mudah dimengerti oleh orang awam sekali pun, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Buku ini tidak akan hanya cocok untuk para penderita depresi, tapi juga pas dibaca oleh siapa saja yang masih belum memahami kompleksitas jiwa yang kerap menjerat umat manusia ini.

Review Buku Loving The Wounded Soul

Salah satu hal yang membuat buku ini menarik untuk dibaca ialah penjelasan mengenai depresi dikupas melalui dua aspek, yakni teori dan pengalaman pribadi penulis sendiri.

Dari segi teori, Regiz Machdi bisa mendeskripsikan depresi dengan tutur kata yang membumi meskipun memasukkan istilah-istilah medis dan psikologi di dalamnya.

Jadi, pembaca awam sekalipun yang masih merasa asing dengan tema seperti ini akan dengan gampang memahaminya.

Sementara dari sisi pengalaman penulis, depresi merupakan sebuah penyakit yang nyata, di mana depresi bukan hanya sekadar perasaan sedih ataupun stres belaka, tapi jauh lebih rumit dan kompleks daripada itu semua.

Banyak sekali faktor yang memengaruhi depresi, seperti psikologis, sosial, spiritual, hingga biologis yang melatarbelakanginya.

Buku ini bukan hanya sekadar membahas depresi belaka, tapi juga memberikan insight kepada pembaca untuk mulai berempati dan menolong teman maupun keluarga yang tengah mengalami depresi.

Maka dari itu, buku ini cocok sekali dibaca oleh siapa pun juga, baik bagi penderita depresi, orang yang ingin mengenal lebih jauh mengenai depresi, atau kamu yang memiliki keluarga atau teman yang sedang depresi untuk mencoba memahami mereka.

Nah, jika kamu sudah siap untuk mengenal depresi secara lebih jauh, buku Loving The Wounded Soul bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau