Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuntaskan Luka Batin di Masa Lalu Melalui Buku Yang Belum Usai

Kompas.com - 23/02/2022, 12:00 WIB
Sumber Gambar: pijarpsikologi.org
Rujukan artikel ini:
Yang Belum Usai: Kenapa Manusia…
Pengarang: Pijar Psikologi
|
Editor Ratih Widiastuty

Apakah kamu pernah memiliki suatu permasalahan dalam hidup yang sering kali terjadi berulang kali secara terus-menerus dan seakan tidak pernah selesai?

Permasalahan ini bisa berupa mudah marah serta sensitif dengan topik-topik tertentu, merasa gelisah di tempat-tempat atau kondisi yang sama berulang kali, dan lain-lain.

Hal ini bisa disebabkan bukan karena lingkungan atau orang lain yang kamu anggap memicu perasaan tersebut, namun bisa jadi dikarenakan oleh diri kamu yang masih terluka.

Banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya memiliki luka batin, bisa dalam bentuk trauma, primal wound, atau unfinished business yang pernah terjadi di masa lalu dan belum terselesaikan hingga saat ini.

Hal ini bisa terjadi karena frasa "Time Will Heal Everything" bukanlah frasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi dari luka batin di dalam diri.

Waktu tidak akan dengan sendirinya menyembuhkan luka batin yang kamu miliki jika kamu tidak berperan aktif dan berusaha untuk sembuh dari luka psikologis yang tanpa sadar telah kamu tumpuk selama menjalani hidup ini.

Selayaknya luka fisik yang perlu ditangani dengan tepat agar bisa sembuh dan tidak menjadi semakin parah, hal yang sama juga berlaku pada luka batin.

Namun, tidak seperti luka fisik yang memiliki wujud atau rupa yang nyata, luka batin cenderung abstrak dan tabu sehingga jarang dibicarakan apalagi disembuhkan dengan cara yang tepat.

Buku Yang Belum Usai hadir untuk membantu kamu menyadari keberadaan dari luka batin di dalam diri yang sering kali terus dialihkan tanpa pernah disembuhkan sehingga menimbulkan dampak terhadap aktivitas kamu sehari-hari selama menjalani hidup.

Review atau Ulasan Buku Yang Belum Usai

Yang Belum Usai merupakan buku pertama yang ditulis oleh Pijar Psikologi, sebuah organisasi non-profit yang dibentuk dan didirikan oleh 10 mahasiswa dari fakultas Psikologi serta diketuai oleh Regisda Machdy.

Tujuan dari Pijar Psikologi adalah untuk memberikan pemahaman terkait kesehatan mental kepada masyarakat Indonesia yang cenderung masih asing dengan hal ini.

Melalui buku ini, Machdy bersama dengan teman-teman ingin mengenalkan adanya luka batin yang sering kali tidak disadari oleh sebagian orang telah tumbuh di dalam dirinya dan bagaimana dengan mengenali serta memahami luka batin ini bisa menuntun kamu untuk kelak menyembuhkannya.

Proses untuk menyembuhkan luka batin ini tidak hanya memakan waktu yang sebentar, namun bisa saja berlangsung seumur hidup sebagai bentuk tindakan untuk menetralisir emosi-emosi atau perasaan negatif yang akan kamu alami selama menjalani hidup.

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin membutuhkan bantuan dari seorang profesional untuk menyelesaikan luka batin yang tidak bisa kamu tangani seorang diri.

Membaca buku Yang Belum Usai bisa menjadi langkah awal untuk kamu bisa mengenal diri dengan lebih dalam dan bisa menuntaskan permasalahan psikologis yang pernah dialami di masa lalu sehingga kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan tentram.

Apa Itu Luka Batin?

Luka batin pada dasarnya adalah istilah populer yang digunakan dalam dunia kesehatan mental untuk memudahkan masyarakat dalam memahami trauma, primal wounds, dan unfinished business.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, untuk bisa memahami apa itu luka batin maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu ketiga istilah lain yang dekat dengannya ini.

Trauma

Trauma merupakan sebuah bentuk reaksi emosional yang sangat kuat yang disebabkan karena terpaparnya seseorang dengan pengalaman yang tidak menyenangkan terkait kematian, cedera serius, atau kekerasan seksual.

Pengalaman tidak menyenangkan ini tidak hanya bisa terjadi karena seseorang mengalami langsung peristiwa traumatis tersebut.

Menyaksikan secara langsung kejadian traumatis yang menimpa orang lain, mengetahui orang terdekat seperti sahabat atau keluarga mengalami peristiwa traumatis, atau mengetahui terlalu banyak detail dari peristiwa tersebut juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami trauma.

Primal Wounds

Primal wounds merupakan istilah yang sering kali digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi, di mana seorang individu merasa tidak lagi terhubung dengan dirinya sendiri akibat dari adanya peristiwa yang secara subjektif dirasa menyakitkan.

Primal wounds biasanya menggambarkan luka emosional yang terpendam dan berakar dari masa kecil, seperti perasaan tidak diinginkan, perasaan tidak dicintai, perasaan terasing, atau merasa menjadi beban bagi orang lain.

Unfinished Business

Sebenarnya istilah unfinished business memiliki pengertian yang cukup dekat dengan primal wounds, yaitu luka batin yang disebabkan oleh pengabaian, terutama orangtua, saat masih kecil.

Hanya saja istilah ini lebih digunakan untuk menekankan bahwa luka batin yang kamu miliki harus disembuhkan agar hidup yang kamu jalani tidak menjadi kacau.

Menyembuhkan Luka Batin

Setelah mengenal dan memahami apa itu luka batin serta menyadari dan menerima keberadaan luka batin di dalam diri, maka langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menyembuhkannya.

Di dalam buku ini, dipaparkan tiga konsep terkait self-healing, self-acceptance, dan self-care yang bisa kamu praktikkan sebagai sebuah proses untuk memulihkan dan menyembuhkan diri dari luka batin.

Self-healing merupakan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang untuk keluar dari penderitaan yang dimilikinya dengan menerima kekurangan serta luka yang ada di dalam diri, dan tetap produktif dengan melibatkan kelebihan yang dimiliki.

Sementara self-acceptance adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami bahwa diri ini merupakan manusia yang memiliki kelemahan dan juga kekuatan, serta menerima hal tersebut dengan tanpa adanya penghakiman.

Sedangkan self-care merupakan aktivitas atau kegiatan yang sengaja dilakukan untuk bisa menjaga keseimbangan fisik dan mental, serta mampu mengurangi gejala psikologis seperti kecemasan dan depresi.

Kamu bisa mendapatkan buku Yang Belum Usai ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau