Menurut American Psychological Association, self affirmation merupakan serangkaian perilaku yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri.
Teori Self Affirmation pertama kali dicetuskan oleh Prof. Claude Mason Steele pada tahun 1980-an.
Teori ini berfokus pada bagaimana individu beradaptasi dengan informasi atau pengalaman yang mengancam konsep diri mereka.
Dalam konteks psikoterapi, self affirmation sering digunakan sebagai bagian dari terapi untuk pengobatan depresi, negative thinking, atau low self esteem.
Pada beberapa momen tertentu, otak kesulitan untuk membedakan imajinasi dan kenyataan.
Sehingga jika kita mengulang-ulang sebuah kalimat dan mempercayainya, otak akan menganggap hal tersebut sebagai fakta.
Karena itulah, agar dapat bekerja secara maksimal, kalimat-kalimat dari self affirmation harus diucapkan secara berulang-ulang dan teratur oleh pasien atau klien.
Self affirmation yang dilakukan dengan baik dapat membantu individu mengatasi stres serta berpotensi untuk meningkatkan kinerja akademik, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi sikap defensif.
Misalkan dalam sebuah suasana menjelang ujian, kita semua mungkin merasa cemas dan memiliki serangkaian pemikiran negatif seperti:
“Aku memang bodoh. Bahkan meskipun sudah belajar giat, rasanya tidak ada satupun materi yang bisa aku pahami. Aku pasti gagal dalam ujian ini.”
Jika kita melakukan self affirmation, pemikiran kita akan berubah menjadi:
“Aku sudah belajar giat, aku pasti akan dapat mengerjakan soal-soal yang ada dengan baik.”
Afirmasi yang kita lakukan dapat membantu kita menjadi lebih santai dan membuat kita lebih percaya diri sehingga terhindar dari perasaan-perasaan negatif yang dapat memengaruhi keberhasilan kita.
Selain kalimat di atas, ada beberapa contoh lain dari kalimat self affirmation, seperti:
Coba ambil jeda untuk memikirkan hal apa yang ingin kamu ubah dalam hidupmu.
Misalnya kamu mungkin ingin lebih sabar, atau lebih bijak menggunakan waktu.
Tuliskan juga seluruh daftar pemikiran negatif yang selama ini mengganggumu, entah datang dari dirimu sendiri atau berupa kritik yang diucapkan oleh orang lain.
Dari seluruh daftar tersebut, jangan terburu-buru membuat judgement bahwa pemikiran tersebut benar.
Ingat bahwa kita semua manusia biasa yang tidak mungkin bisa sempurna.
Dari seluruh pemikiran negatif tersebut, buatlah satu tema besar.
Misalnya, “aku tidak cantik”.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Lantas pikirkan kalimat afirmasi positif untuk melawan pemikiran negatif tersebut.
Namun, pastikan bahwa afirmasi tersebut tetap kredibel dan realistis sehingga benar-benar dapat dicapai.
Misalnya, “aku cantik karena memiliki tubuh yang sehat dan tidak kekurangan apapun”.
Ucapkan kalimat afirmasi tersebut selama tiga sampai lima menit minimal dua kali setiap hari, misalnya ketika bangun tidur di pagi hari dan saat akan tidur di malam hari.
Waktu ideal lainnya yang dapat kamu gunakan untuk melakukan self affirmation adalah ketika kamu sedang bercermin, sehingga kamu dapat melihat pantulan wajah kamu sendiri.
Alternatif lainnya, kamu juga dapat menuliskan kalimat afirmasi tersebut berulang kali di sebuah kertas saat kamu berada di tempat kerja maupun di sekolah.
Mintalah bantuan kepada teman atau orang terdekat untuk mengucapkan kalimat afirmasi tersebut kepada kamu.
Sebab terkadang untuk membuat afirmasi tersebut berhasil, kamu perlu mendengarnya dari berbagai pihak yang berbeda.
Self Affirmation dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu kamu mengubah suasana hati, keadaan pikiran, dan mewujudkan perubahan yang kamu inginkan dalam hidup.
Namun self affirmation tersebut hanya dapat bekerja secara maksimal apabila kamu dapat menemukan pemikiran buruk dalam dirimu dan membuat kalimat afirmasi yang melawan pemikiran tersebut.
Untuk membantu membuat afirmasi tersebut menjadi berhasil, ada beberapa buku di bawah ini yang dapat kamu baca.
Arnold dan Barry adalah salah satu dari banyak ilmuwan yang percaya bahwa pikiran dapat memengaruhi perilaku.
Sehingga melalui buku ini mereka ingin mengajak pembacanya tidak hanya positive thinking, namun juga mempraktikkannya pada tindakan sehari-hari.
Buku ini berfokus agar kita dapat memiliki hidup yang positif dan dapat melihat kehidupan dari berbagai sudut pandang.
Sebanyak 218 lembar dalam buku ini berisi pesan-pesan positif dan berbagai kisah nyata yang menginspirasi.
Buku ini memungkinkan kamu untuk belajar dari orang-orang dari berbagai kalangan, misalnya dari pasien kanker, penyintas Holocaust, anak berkebutuhan khusus yang mengalami perundungan, hingga calon ibu yang mengalami keguguran.
Jika harta karun yang selama ini kita ketahui berupa emas dan perak, dalam buku ini terdapat harta karun lain yang bisa meningkatkan kebahagiaan.
Meik membaginya menjadi enam balok pembangun kebahagiaan, yaitu kebersamaan, uang, kesehatan, kebaikan, saling percaya, dan kebebasan.
Membaca buku ini akan membuat kamu menemukan inspirasi untuk menguatkan setiap balok kebahagiaan tersebut.
Buku ini juga sangat unik sebab seluruhnya ditulis berdasarkan riset kebahagiaan yang dilakukan oleh Meik sendiri.
Semua buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.