Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

707 Koleksi Seni NFT Bertema Budaya Nusantara Dipamerkan dalam Semesta Nusantara Gallery

Kompas.com - 17/02/2022, 17:00 WIB
Sumber Foto: Dok. Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
Ghost Parade - Petualangan Suri…
Pengarang: AZIZAH ASSATTARI
|
Editor Novia Putri Anindhita

Tidak mau berhenti berkarya selama pandemi melanda, adalah sebuah motivasi kuat yang datang dari seorang Azizah Assattari, penulis cerita komik Ghost Parade sekaligus kreator game yang telah dirilis secara global pada 2019 dengan judul yang sama.

Baru-baru ini, Azizah Assattari memamerkan karyanya berupa 707 koleksi seni metaverse atau NFT (Non-Fungible Token) secara fisik di Lentera Nusantara Studio, Bandung dan dibuka untuk umum hingga tanggal 22 Februari 2022.

Tepat di hari pembukaan pameran, yaitu 2 Februari 2022 yang lalu, pameran dibuka khusus untuk para whitelist exclusive saja sebagai 202 adopter karya pertama.

Semua karya dirampungkan oleh Azizah selama dirinya terpaksa harus membatasi aktivitas luar karena pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.

Pameran fisik koleksi seni metaverse atau NFT tersebut diberi tajuk “Semesta Nusantara Gallery” dengan menampilkan tema “Sapta Semesta Jagadnata”, yang menceritakan tentang penciptaan semesta dalam 7 pengetahuan Sang Pencipta.

Maha Jagadnata, juga dikenal sebagai Tuhan menamai siang, malam, langit, bumi, laut, dan semua makhluk hidup segera setelah menciptakannya, dengan demikian menyelesaikan proses penciptaan itulah yang disebut sebagai Sapta Semesta Jagadnata, atau Tujuh Seni Liberal Penciptaan Semesta (Metaverse).

Tujuh Seni Liberal Semesta (Sapta Semesta Jagadnata) dipisahkan menjadi dua bagian besar dalam perjalanan fisik dan jiwa manusia.

Mereka adalah Trivium yang terdiri dari Grammatica, Dialectica, dan Rhetorica.

Sedangkan Quadrivium terdiri dari Arithmetica, Geometria, Musica, dan Astronomia.

Trivium berfokus pada mempelajari seni dialog jiwa dan pikiran, sedangkan Quadrivium berfokus pada mempelajari seni menyusun dunia fisik yang sebenarnya.

Sapta Semesta Jagadnata merupakan lanjutan dari karya-karya Azizah Assattari sebelumnya yang telah dirilis dalam berbagai medium seperti game, komik, ilustrasi, animasi dan musik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Konsep pameran Semesta Nusantara Gallery sendiri menggabungkan sebuah galeri pameran fisik dengan galeri pameran digital di metaverse dengan balutan nuansa atau konten lokal Indonesia yang kental.

Azizah ingin semua potensi seni Nusantara yang dimiliki bangsa ini dapat dikenal maupun berada di level standar global.

“Mimpi saya ini mungkin sudah banyak dimiliki oleh orang lain, namun saya rasa tidak banyak orang yang kuat untuk konsisten berada di jalur ini. Indonesia kaya akan seni dan budaya yang luhur, namun persaingan global menjadikan potensi tersebut seakan tertutup oleh tembok tinggi menjulang yang tidak jarang justru dibangun oleh anak bangsa sendiri demi keuntungan segelintir pihak,” ungkap Azizah.

“Saya beruntung berada di lingkungan yang hatinya sangat Indonesia sekali, yaitu kawan-kawan yang bekerja di Lentera Nusantara Studio dan sosok Riri Amalas Yulita selaku mentor saya di dunia kreatif multimedia,” imbuhnya.

Azizah dan Riri memiliki visi dan misi yang sama untuk karya seni Indonesia, yaitu memperkenalkannya di mata dunia dan sekaligus memerdekakan karya tersebut supaya tidak harus terpengaruh atau mengadopsi gaya seni dari bangsa lain yang walaupun secara bisnis sudah lebih dikenal.

Seperti karya Ghost Parade, Azizah maupun Riri juga sangat berharap Sapta Semesta Jagadnata mampu mendunia dalam beragam bentuk alih wahana.

“Kami tidak akan berhenti hanya sampai di pameran ini, karena kami juga merilis sebuah platform edukasi kreator digital bernama Lentera Creator’s Edu.

Dari sini kami ingin melahirkan banyak kreator yang bangga mengangkat tema budaya, kekayaan alam, dan pariwisata Indonesia dalam karyanya. Sejumlah karya Azizah lainnya juga akan segera berkolaborasi dengan beberapa desa wisata dan mengangkat seni adat Minang Kabau bersama seorang Fashion Artist ternama Indonesia,” tutur Riri Amalas Yulita.

Sebagian hasil dari pameran Sapta Semesta Jagadnata akan didonasikan kepada Yayasan Kanker di Indonesia dengan tujuan bisa membantu keberlangsungan pendidikan anak-anak yang orang tuanya mengidap kanker.

Pilihan Foto Lain Seputar Pameran

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com