Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Lock: Pertarungan Menjadi Nomor Satu

Kompas.com - 14/02/2022, 15:00 WIB
Sumber Foto: Dok. Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
Blue Lock 01
Pengarang: Muneyuki Kaneshiro, Yusuke Nomura
Penulis Faizal
|
Editor Almira Rahma Natasya

"Mulai hari ini kalian akan tinggal bersama di sini, mengikuti training khusus yang aku rancang. Kalian tidak bisa pulang ke rumah, tidak lagi melakukan kegiatan sepak bola yang selama ini kalian lakukan. Tapi, aku tegaskan. Kalau berhasil bertahan dalam blue lock ini dan mengalahkan 299 Peserta yang lain, maka, 1 orang terakhir yang tersisa bisa menjadi striker nomor 1 di dunia!” -Jinpachi Ego

Kalimat tersebut bergemuruh di dalam dada Yoichi Isagi, seorang penyerang tim sepak bola pelajar SMA tidak terkenal yang gagal maju ke kejuaraan nasional setelah umpan yang diberikannya pada teman satu timnya, gagal membobol gawang lawan dan malah kecolongan gol oleh serangan balik penyerang lawan, Ryousuke Kira.

Di tengah keputus asaannya, Yoichi Isagi mendapat panggilan untuk mengikuti training camp “Blue Lock”, training yang pesertanya adalah penyerang pelajar tingkat SMA sebanyak 300 orang.

Training ini diadakan oleh persatuan sepak bola Jepang untuk mencetak penyerang terbaik setelah tereliminasinya Jepang pada putaran per delapan final Piala Dunia tahun 2018.

Dalam training ini, peserta yang mampu bertahan dan mengalahkan 299 peserta lainnya akan menjadi penyerang nomor satu di dunia dan direkrut menjadi penyerang dalam timnas Jepang.

Biarpun sempat ragu dengan training aneh yang dirancang Jinpachi Ego, Isagi memutuskan untuk mengikuti training yang juga diikuti oleh Ryosuke Kira.

Isagi pun masuk asrama dan ternyata dimasukkan dalam satu tim dengan Kira.

Namun, Isagi mendapat peringkat 299, yang artinya urutan kedua dari posisi paling bawah.

Karena menurut Jinpachi Ego, peringkat akan berubah sesuai hasil pertandingan dan penampilan selama training, maka Isagi harus berusaha keras supaya tidak tereliminasi dan tidak kehilangan peluang bermain di timnas.

Seleksi masuk asrama dilakukan lewat permainan kejar-kejaran.

Peserta yang tertangkap bola pada waktu permainan berakhir adalah orang yang akan pulang.

Igaguri yang berada pada peringkat 300 dan Isagi pun berusaha mati-matian supaya tidak terkena bola.

Namun, tak disangka pada detik-detik terakhir ketika Isagi mendapatkan bola, dia malah tertantang untuk mengoperkannya pada Kira, yang peringkatnya lebih tinggi dan pada saat waktu berakhir bola masih di tangah Kira sehingga Kira pun tersingkir dan harus pulang.

Demikianlah, Isagi yang berada di peringkat bawah masih bertahan dan bersiap mengikuti training yang berat, lewat latihan fisik dan pertandingan melawan tim-tim lain.

Apakah Yoichi Isagi mampu bertahan dan bersaing dengan para penyerang lainnya demi mewujudkan impiannya bermain sebagai penyerang timnas Jepang dan memenangkan Piala Dunia?

Sekilas tentang Komik Blue Lock

Blue Lock adalah sebuah manga fenomenal yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yūsuke Nomura.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Manga ini mulai dimuat dalam majalah Weekly Shōnen Magazine terbitan Kodansha sejak bulan Agustus 2018, dan telah dibundel menjadi tujuh belas volume tankōbon.

Gambar yang dinamis dan jalan cerita yang berbeda dengan yang lain menjadikan manga ini cukup menonjol di genre sport.

Hal tersebut diperkuat setelah 'Blue Lock' memenangkan Kodansha Manga Award 2021 untuk kategori shonen yang menandakan kalau di negara asalnya judul ini sangat diminati dan dinanti kehadiran volume lanjutannya.

Apalagi dengan adanya kabar terbaru kalau judul ini telah mendapatkan slot untuk adaptasi anime di pertengahan tahun 2022!

Muneyuki Kaneshiro adalah seorang seniman manga Jepang.

Dia memulai debutnya pada tahun 2011 dengan As the Gods Will, yang diadaptasi menjadi film live-action.

Lahir di Osaka, Jepang, Kaneshiro muda telah melibatkan dirinya dalam sebuah grup band sejak SMP bernama ‘Darts’.

Darts banyak menghiasi banyak acara TV di kala itu.

Namun karir manga-nya dimulai setelah Kaneshiro lulus dari Kyoto Seika University yang terkenal dengan jurusan manga dan animasi.

Setelah lulus, Kaneshiro diundang ke tokyo oleh salah satu editor penerbit Kodansha dan mulai berkarir di penerbit tersebut.

Karya Kaneshiro lainnya yang cukup dikenal adalah Billion Dogs, Invisible Joe, Jagaaan, Grashros.

Sementara Yūsuke Nomura adalah seniman manga Jepang yang lebih banyak memfokuskan diri kepada ilustrasi manga.

Memulai karirnya sebagai asisten dari Isayama hajime, seorang penulis manga fenomenal Attack on Titan.

Goresan tangannya di manga Blue Lock banyak mendapat pujian dari pembaca sampai mendapat apresiasi dalam 80th Weekly Shonen Magazine Newcomer Manga Award.

Komik Blue Lock bisa didapat dan dibeli secara online melalui Gramedia.com.

Dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk dapatkan gratis vouchernya!

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau