Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demon Slayer Kimetsu no Yaiba: Arti Pantang Menyerah bagi Seorang Tanjiro Kamado

Kompas.com - 11/02/2022, 13:00 WIB
Sumber Foto: Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba…
Pengarang: Koyoharu Gotouge
Penulis Nia Ikasary
|
Editor Almira Rahma Natasya

Salah satu yang membuat editor terpikat dengan komik adalah, pandangan dan cara mangaka (komikus) Jepang dalam menjabarkan sebuah cerita.

Dari hal yang mungkin sepele, seperti “nasi goreng”, bisa menjadi sebuah komik yang bukan hanya menarik tapi juga informatif dan menggugah.

Begitu pula dengan komik action, selain suguhan gambar aksi para karakter yang keren dan apik, terselip nilai-nilai atau pesan yang bisa kita petik.

Setidaknya, mengingatkan kita akan sesuatu.

Setiap komik yang editor baca maupun edit, selalu meninggalkan kesan dan pesan tersendiri.

Salah satunya komik Demon Slayer Kimetsu no Yaiba.

Awalnya, editor tertarik dengan komik ini karena gaya gambar yang unik dan tema yang action kolosal. Sekadar itu.

Tapi setelah selesai mengerjakan volume satunya, entah kenapa editor merasa “familiar” dengan sosok Tanjiro Kamado, salah satu tokoh utama komik ini.

Ada beberapa poin dari karakter Tanjiro yang membuat editor berpikiran demikian.

Mengenal Karakter Tanjiro

  • Pertama, Sifat Takut dan Cengengnya

Sifat ini mungkin sama dengan kita saat dihadapkan pada situasi yang kita “nggak menyangka akan terjadi”.

Betapa nestapanya ia saat dihadapkan pada kenyataan bahwa hampir seluruh keluarganya tewas mengenaskan akibat sesuatu yang tak ia ketahui.

Juga saat dirinya tak tahu harus berbuat apa ketika adik satu-satunya yang selamat, telah berubah menjadi iblis.

Tapi Tanjiro tetap berusaha mati-matian melindungi adiknya tersebut.

Belum lagi, pikiran-pikiran pesimis yang sempat terlintas di pikirannya beberapa kali saat ia dihadapkan pada musuh yang di luar nalarnya.

Lalu, kehangatan ikatan dirinya dengan keluarganya. Semua sifat dan ekspresinya di saat-saat itu tergambar begitu real di dalam komik.

  • Kedua, Tetap Berusaha Meski Ingin Menyerah

Saat kau di ambang keputusasaan, yang bisa kau lakukan hanyalah berusaha dan terus berusaha!!

Kata-kata yang menurut editor menggambarkan tiap usaha dan aksi Tanjiro banget.

Perasaan “ingin menyerah” pasti sempat terlintas di pikiran kita saat dihadapkan pada jalan yang sepertinya buntu.

Tapi selama kita masih bernapas, masih bisa menggerakkan tubuh kita, pikiran kita, maka teruslah berusaha.

Karena saat kita menyerah, itulah “ujung” dari pencapaian kita.

Tapi saat kita terus berusaha, mungkin saja akan terbuka “kemungkinan-kemungkinan” lain di depan kita.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Ketiga, Hati yang Begitu Luas dan Lapang

Di volume ke-7 komik Demon Slayer Kimetsu no Yaiba, digambarkan bagaimana hati dari seorang Tanjiro.

Ia begitu luas dan lapang seperti tak berbatas dengan hamparan langit yang biru serta para kurcaci cahaya.

Padahal, saat itu bawahan musuh sedang berusaha mencari dan menghancurkan inti jiwanya, hatinya, tetapi para kurcaci cahaya itu malah menyambutnya dengan hangat.

Hati adalah penggerak utama manusia

Itulah yang pernah diutarakan Tanjiro di salah satu scene di volume 7.

Dengan kata lain, seperti halnya sifatnya, hati Tanjiro pun dipenuhi kehangatan.

Walau iblis-lah penyebab kematian anggota keluarganya, walau iblis-lah penyebab adiknya menjadi iblis pula, Tanjiro tak serta-merta membenci semua iblis secara membabi-buta.

Seperti halnya manusia, tidak semua manusia pula berhati baik dan peduli sesama dan sebaliknya.

Berpikir logis dan berhati nurani, itulah pesan yang editor tangkap.

Walau, kadang menurut editor, Tanjiro ini memang terlalu baik.

Tapi, untuk itulah teman seperti Zenitsu dan Inosuke ada menyertainya.

Zenitsu yang cenderung egois dan mau seenaknya saja, dan Inosuke yang selalu mengikuti emosi dan main hajar.

“Trio” ini menurut editor penggambaran sifat-sifat manusia yang memang begitulah adanya.

Zenitsu egois bukan berarti dia tidak berempati dan tidak pernah berusaha.

Inosuke emosian bukan berarti dia tidak setia kawan.

Tetapi, mau bersifat seperti apa pun, berpandangan seperti apa pun, sejatinya kita tetap “berlogika” dan “berhati nurani”.

Sampai ketemu dengan Tanjiro dan kawan-kawan di volume-volume berikutnya!

Tetap sehat, semangat selalu, dan pantang menyerah!!

Seri Komik Demon Slayer Kimetsu no Yaiba dapat dibeli secara online melalui Gramedia.com.

Dapatkan juga gratis voucher diskon yang dapat digunakan untuk koleksi seluruh komiknya. Segera klik di sini untuk dapatkan vouchernya!

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com