Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri-Ciri Kamu Punya Kepribadian Ambivert

Kompas.com - 05/01/2022, 10:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Semua Orang Butuh Curhat
Pengarang: LORI GOTTLIEB
|
Editor Almira Rahma Natasya

Istilah kepribadian introvert and ekstrovert kini sudah menjadi istilah umum yang dikenal oleh banyak orang.

Namun, tidak sedikit yang masih asing saat mendengar istilah kepribadian ambivert.

Apa sebenarnya kepribadian ambivert ini? Bagaimana untuk mengetahui apakah kamu termasuk ke dalamnya?

Yuk, simak penjelasan mengenai kepribadian ambivert dan ciri-cirinya berikut ini.

Definisi Kepribadian Ambivert

Kepribadian ambivert merupakan tipe kepribadian yang memiliki spektrum di antara ekstrovert dan introvert.

Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert dapat berbaur selayaknya seorang ekstrovert, namun juga membutuhkan waktu untuk menyendiri seperti seorang introvert, bergantung dengan suasana hati, keadaan, tujuan dan orang-orang di sekitarnya.

Meskipun tidak umum, namun ambivert juga dapat disebut dengan omnivert, karena keduanya memiliki arti yang sama.

Karena sebagian besar orang mengkategorikan dirinya sebagai seorang ekstrovert atau seorang introvert, kamu mungkin pernah mengalami kesulitan menentukan kamu memiliki tipe kepribadian yang mana.

Jika terkadang kamu merasa memiliki sifat outgoing seperti seorang ekstrovert, namun di waktu lain kamu merasa begitu ingin menyendiri dan tidak ingin diusik oleh orang lain, kemungkinan adalah kamu memiliki tipe kepribadian ambivert ini.

Untuk memastikannya, kamu bisa menyimak ciri-ciri kepribadian ambivert di bawah ini.

Ciri Kepribadian Ambivert

Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Senang Bergaul, Namun Memiliki Energi yang Terbatas

Seorang ambivert senang menghabiskan waktunya dengan bersosialisasi, entah itu berdiskusi atau sekadar mengobrol ringan.

Namun, setelah beberapa saat kamu akan merasa lelah karena kehabisan energi.

Di saat seperti itulah, kamu memilih untuk mengundurkan diri dan mendapatkan waktu senggang seorang diri.

2. Lebih Senang Berada di Balik Layar, Namun Tidak Keberatan untuk Sejenak Mengisi Acara

Ketika bekerja untuk suatu proyek atau acara, seorang ambivert biasanya lebih senang mengambil bagian di balik layar.

Namun, jika diminta untuk mengisi acara, mereka akan mengiyakan asalkan waktunya hanya sebentar saja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jika menerima tawaran ini, seorang introvert biasanya akan menolak karena merasa malu, sedangkan seorang ekstrovert akan merasa sangat antusias dan berharap bisa menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut selama yang mereka bisa.

3. Dapat Menjadi Pendengar maupun Pembicara yang Baik

Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert biasanya pandai menempatkan diri dalam menghadapi suatu hal.

Mereka tahu kapan saatnya untuk menjadi pendengar bagi orang lain dan tahu saat yang tepat untuk mengutarakan pendapatnya.

Karena pandai menyesuaikan diri, seorang ambivert biasanya mudah diterima dan cepat akrab dalam pergaulan.

4. Memiliki Empati yang Tinggi

Jika biasanya seorang ekstrovert akan lebih mudah akrab dengan sesama ekstrovert, begitu pun dengan seorang introvert yang juga akan lebih senang bergaul dengan seseorang yang memiliki kepribadian yang sama, seorang ambivert dapat bergaul dengan siapa saja.

Karena memiliki spektrum di antara ekstrovert dan introvert, seorang ambivert biasanya lebih mudah memahami orang-orang dengan kedua tipe kepribadian tersebut dan lebih bisa berempati terhadap keduanya.

Sifat ini membuat seorang ambivert menjadi fleksibel untuk bersosialisasi dan berteman dengan banyak orang.

5. Menjadi Penengah dan Penyeimbang dalam Banyak Situasi

Berkat rasa empati dan fleksibilitasnya yang tinggi, seseorang dengan kepribadian ambivert sering kali menjadi penyeimbang dalam banyak situasi.

Mereka bisa memecahkan keheningan agar suasana tidak menjadi canggung, namun tetap membuat seorang introvert merasa nyaman dan tidak merasa tersisihkan.

Nah, itulah kelima ciri-ciri dari seseorang yang memiliki kepribadian ambivert.

Jika kamu termasuk ke dalam tipe kepribadian ini, karena sifat empati kamu yang tinggi dan bisa menjadi pendengar yang baik, besar kemungkinan kamu sering menjadi tempat curhat bagi orang-orang terdekatmu.

Menjadi seorang pendengar memanglah baik, tapi kamu jangan sampai lupa kalau kamu pun butuh untuk bercerita.

Hal ini yang dirasakan oleh Lori Gottlieb dalam bukunya Semua Orang Butuh Curhat.

Meskipun sang penulis merupakan seorang terapis yang sudah berpengalaman, namun nyatanya, saat hidupnya ditimpa masalah dan mengalami krisis, Gottlieb tetap membutuhkan pertolongan dari terapis lain untuk membagikan ceritanya.

Dengan gaya cerita yang ringan, kamu akan diajak untuk ikut menyelami perjalanan Gottlieb, baik saat menjadi seorang terapis maupun seorang pasien, dan melihat betapa besarnya perubahan yang akan kamu rasakan saat bisa mendiskusikan masalahmu dengan orang yang tepat.

Jika kamu merasa tertarik untuk membaca bukunya, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau