Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Introvert atau Extrovert? Kenali Kepribadianmu Lewat Cara Ini

Kompas.com - 14/07/2022, 13:41 WIB
Sumber foto: Freepik
Rujukan artikel ini:
Quiet Impact: Tak Masalah Jadi…
Pengarang: Sylvia Loehken
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu tiba-tiba merasa lelah saat berada di tengah keramaian?

Atau kamu jadi lebih bersemangat saat mengetahui akan bertemu dan berbincang dengan banyak orang?

Dua keadaan kecil yang berseberangan ini sebenarnya sudah bisa mendeskripsikan sedikit dari kepribadianmu.

Perlu disadari bahwa manusia diciptakan dengan kepribadian yang berbeda, walaupun seiring bertambahnya usia, manusia jadi semakin sulit untuk mengenali kepribadian yang ada dalam dirinya.

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah introvert dan ekstrovert.

Keduanya bisa diibaratkan bagai dua sisi mata uang logam yang saling berlawanan arah.

Istilah introvert dan ekstrovert ini pertama kali dicetuskan oleh seorang psikiater asal Swiss yaitu, Carl Gustav Jung.

Gustav Jung percaya bahwa introvert dan ekstrovert bisa menjadi gambaran kepribadian seseorang yang bisa dengan mudah dilihat dari sifat dan karakternya sehari-hari.

Untuk mengenali kepribadianmu secara detail, kamu harus lebih dulu mengetahui apa itu introvert dan ekstrovert, serta apa saja yang membedakan keduanya:

Introvert

Diperkirakan 25-40 persen dari populasi adalah orang dengan ciri introvert. Namun, masih banyak orang yang tidak memahami ciri kepribadian ini.

Biasanya orang yang pemalu atau punya kecemasan sosial langsung dicap introvert. Padahal, menjadi introvert tak berarti pemalu atau malas bergaul.

Dalam ilmu psikologi, introvert berarti fokus pada hal-hal yang ada di dalam dirinya untuk mendapatkan energi; seperti pikiran, perasaan, dan mood, dibanding mencari ke luar. Mereka cenderung lebih diam dan kontemplatif.

Ciri utama dari kepribadian introvert memang merasa justru kehabisan energi setelah berada dalam situasi sosial, sementara orang ekstrovert juga mendapat tambahan energi dari interaksi tersebut.

Ekstrovert

Berbanding terbalik dengan introvert, orang dengan kepribadian ekstrovert akan lebih aktif dan nyaman saat berada di situasi yang ramai.

Menurut Hans Eysenck, karakteristik ekstrovert juga ditandai dengan pribadi yang terbuka dan mudah bergaul dengan orang-orang baru.

Jika introvert memilih sendirian di tempat yang suasananya tenang untuk mengisi ulang energi mereka, maka ekstrovert lebih menyukai tempat yang ramai, sebab energi mereka justru akan lebih cepat habis saat berada di tempat yang sepi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Setelah kamu mengetahui dengan jelas perbedaan karakteristik diantara keduanya, kini kamu sudah bisa mengenali kepribadianmu sendiri.

Saat kamu mudah terganggu dengan suara yang ramai dan merasa lebih damai ketika berada di tempat yang sepi, ada kemungkinan kamu adalah pribadi yang introvert.

Begitupun sebaliknya, saat kamu merasa lebih bersemangat dan senang menghadiri keramaian, kepribadianmu bisa termasuk bagian dari ekstrovert.

Sebenarnya untuk apa sih kamu perlu mengetahui dan memahami kepribadianmu sendiri?

3 Manfaat yang Bisa Kamu Dapat Setelah Memahami Kepribadian Diri Sendiri

1. Menjadi Tahu Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri

Saat kamu mengetahui bagaimana kepribadianmu, kamu jadi bisa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kamu.

Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat mencari cara yang tepat untuk mengatasi dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri, dan bisa mengembangkan potensi atau kelebihan yang kamu miliki.

2. Kamu Lebih Mudah Memahami Orang Lain

Saat sudah bisa memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri, kamu jadi bisa belajar untuk mulai memahami orang lain.

Hal itu akan membuat persepsimu tentang orang lain menjadi lebih terbuka, dan kamu bisa memahami bahwa ada banyak orang yang memiliki kepribadian yang berlawanan denganmu.

3. Membuat Kamu Belajar Ikhlas Menerima Diri Sendiri

Setiap manusia tidak ada yang terlahir sempurna, setiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Orang yang memahami kondisi ini akan lebih mudah menerima dirinya sendiri, dan tidak memaksakan diri untuk jadi yang paling sempurna.

Untuk kamu yang masih penasaran dan ingin mengetahui lebih banyak mengenal kepribadian manusia, buku Tak Masalah Jadi Orang Introver karya Sylvia Loehken dan buku Tak Masalah Menjadi Orang yang Berbeda karya Kim Doo Eung ini bisa jadi bacaanmu selanjutnya.

Kedua buku ini sama-sama mengambil tema kepribadian manusia sebagai fokus utamanya, tapi dari sudut pandang yang berbeda.

Sylvia menulis buku Tak Masalah Jadi Orang Introver dari sudut pandangnya sendiri yang juga seorang introvert.

Lewat pengalamannya, Sylvia bercerita bahwa orang dengan kepribadian apapun akan tetap bisa memiliki hidup yang bahagia, asalkan orang itu mau terus belajar dan berusaha.

Sementara buku Tak Masalah Menjadi Orang yang Berbeda karya Kim Doo Eung ini mengambil sudut pandang dari pemikiran para ibu yang melahirkan tokoh berpengaruh dunia, mereka banyak mengisahkan kepribadian anaknya masing-masing dengan cara yang berbeda, namun tetap menarik untuk dibaca dan dinikmati.

Jika kamu penasaran, kamu bisa dapatkan bukunya di laman Gramedia.com dan bisa membeli e-book resminya di Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau