Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi, Daring, dan Darting

Kompas.com - 27/12/2021, 18:00 WIB
Sumber Gambar : Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Be A Dream Parent
Pengarang: Sumiyati dan Liya Afifatul…
|
Editor Ratih Widiastuty

Suka Duka Pendidikan Kala Pandemi

Pandemi datang menyerang, tapi kita masih tenang-tenang, memenuhi linimasa dengan candaan yang bersifat menantang: “tak mungkin virus masuk ke Indonesia, bukankah gaya hidup kita membuat kita kebal virus?”

Namun, ibarat untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, tiba-tiba saja sang virus nyelonong masuk tanpa permisi.

Tergagap-gagap semua orang menyelamatkan diri.

Masuk rumah dan semua kegiatan nyaris terhenti.

Untuk mengisi jenuh, mulailah orang bereksplorasi.

Aneka hobi dadakan mulai bermunculan, mengisi kejenuhan selama terkurung di rumah sendiri: hidroponik, tanaman hias, ikan hias, membuat kue, semua dijajal. Benar, kejenuhan sedikit teratasi.

Dunia pendidikan pun tak kalah tergagap.

Banyak yang tidak siap menghadapi sekolah daring.

Betapa tidak, masalah infrastruktur dan kesiapan mental menjadi isu.

Orangtua yang selama ini menyerahkan masalah pendidikan anak sepenuhnya ke sekolah, kini “dipaksa” menjadi guru untuk mendampingi kegiatan belajar mengajar anak, terutama jika anaknya masih dalam usia prasekolah dan pendidikan dasar.

Mulailah bermunculan cerita di linimasa tentang ibu yang terpaksa harus menyelesaikan tugas anak, sementara anaknya asyik bermain.

Ada pula curhatan sang ibu yang sudah menyerah karena tidak ingin hubungan ibu dan anak rusak gara-gara sekolah daring.

Istilah sekolah daring pun berubah menjadi sekolah darting, alias sekolah (yang membuat) darah tinggi.

Dampak Pandemi Pada Kesehatan Mental Orang tua dan Anak

Buruknya lagi, setelah hampir dua tahun pandemi bercokol di muka Bumi, belum terlihat tanda-tanda akan menemui titik akhir.

Varian baru bermunculan, membuat orang-orang yang tadinya menunggu dengan sabar mulai kehilangan kewarasan.

Kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak mulai tak terelakkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tensi semakin tinggi, tingkat darting tak terbendung lagi.

Tidak hanya orangtua yang stres, anak pun mengalami hal yang sama.

Mereka kehilangan tempat untuk bersosialisasi dengan sebayanya, tidak bisa lagi melakukan kegiatan fisik dengan bebas.

Padahal, semua itu sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangannya.

Secara mental dan fisik anak-anak sudah terganggu.

Apa jadinya jika orangtua sebagai orang dewasa yang selama ini menjadi panutan anak mulai kehilangan arah?

Pandemi akhirnya memaksa orangtua untuk kembali mengambil porsi besarnya dalam peran mendidik anak.

Tugas guru hanyalah mengajar sekaligus mendidik anak dalam beberapa jam kegiatan belajar mengajar, sementara orangtua sudah seharusnya mendidik anak setiap hari!

Mendidik anak bukan perkara mudah, salah-salah bisa membuat orangtua darting.

Orangtua tentunya membutuhkan bekal pengetahuan yang cukup.

Semakin banyak gaya pola pengasuhan yang diketahui orangtua, semakin banyak pula yang bisa dipilih untuk diterapkan.

Satu hal yang perlu kita ingat, pola asuh bukan lagi perkara benar atau salah, melainkan efektif atau tidak efektif untuk diterapkan dalam keluarga kita.

Yuk, kita maknai pandemi ini sebagai titik balik kita untuk berbenah.

Mulai hidup dengan cara baru, cara yang lebih baik.

Walau daring, tinggalkan darting.

Mari kita menjadi orangtua pintar yang menjadi impian anak-anak kita.

Oleh karena itu, Orang tua harus pintar-pintar menjaga kesehatan mental agar proses daring bisa optimal, anak pun masih bisa belajar di rumah tanpa stress dan bahagia. Kiumpulan Buku Edukasi dan Buku Parenting dari Gramedia.com bisa menjadi pilihan untuk menemani sekolah daring selama pandemi.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau