Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Asal-usul Pempek, Makanan Khas Palembang

Kompas.com - 25/11/2023, 12:00 WIB
Asal-usul Pempek  Sumber Gambar: Freepik.com Asal-usul Pempek 
Rujukan artikel ini:
Pempek Resep Favorit Ny. Liem
Pengarang: Chendawati
|
Editor Ratih Widiastuty

Pempek merupakan salah satu hidangan tradisional populer di Indonesia yang berasal dari Palembang.

Hidangan ini berbahan dasar daging ikan yang diolah dengan tepung sagu dan disajikan dengan kuah hitam atau biasa disebut cuko.

Di daerah asalnya, Palembang, pempek dijadikan sebagai bahan camilan atau hidangan utama.

Tertarik mengenal lebih dalam tentang pempek? Simak ulasan kali ini yang akan membahas asal-usul pempek, cara pembuatannya, hingga variannya.

Asal-usul Pempek

Pempek merupakan makanan lezat yang dibuat dari bahan dasar campuran tepung dan daging ikan yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur yang garing dan empuk di dalam mulut setelah digoreng.

Tidak mengherankan jika Pempek menjadi alternatif makanan favorit bagi pecinta hidangan laut, namun juga bisa dinikmati oleh siapa saja yang mencari makanan yang unik dan lezat.

Asal-usul terdapat makanan Pempek ini bermula dari seorang pria keturunan Tionghoa yang hidup di masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Ia mengolah hasil tangkapan ikan yang melimpah dengan cara mencampurnya dengan tepung.

Kemudian ia menjual hasil olahannya tersebut, dan pembeli memanggilnya dengan sebutan “apek” sehingga muncul panggilan “Pek.. apek”.

Dari kebiasaan pembeli tersebut akhirnya menjadi populer dengan sebutan Pempek.

Namun, teori lain mengatakan bahwa sejarah pempek dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-16, ketika para pedagang Cina memperkenalkan hidangan berbahan dasar ikan ke wilayah ini.

Seiring berjalannya waktu, penduduk setempat beradaptasi dan mengembangkan versi hidangan mereka sendiri, yang akhirnya dikenal sebagai pempek.

Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan Pempek

Bahan untuk Membuat Pempek

Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah untuk membuat pempek:

  • 500 gram ikan (ikan tenggiri atau ikan kembung)
  • 500 gram tepung tapioka atau tepung sagu
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 1 sampai 2 butir telur
  • 1 sendok teh garam sesuai selera
  • 1 sendok teh gula
  • 1/2 sendok teh lada putih
  • Air

Cara Pembuatan Pempek

Berikut langkah-langkah dalam pembuatan pempek:

  • Bersihkan serta pisahkan ikan dan buang tulangnya.
  • Haluskan ikan menggunakan food processor atau blender.
  • Campurkan ikan yang telah digiling dengan tepung tapioka, bawang putih, telur, garam, gula, dan lada putih ke dalam mangkuk.
  • Tambahkan air sedikit demi sedikit.
  • Bentuk adonan menjadi berbagai bentuk (seperti bola, silinder, atau cakram pipih) dan rebus dalam panci berisi air hingga mengapung.

Varian Pempek

Seperti makanan khas pada umumnya, pempek juga memiliki beberapa varian untuk dihidangkan, antara lain adalah sebagai berikut:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Kapal Selam

Pempek varian ini berbentuk bundar menggembung karena di dalamnya ditambahkan kuning telur sebagai isiannya.

Dinamakan pempek kapal selam karena saat proses pembuatannya, pempek ini akan jatuh ke dasar air rebusan layaknya kapal selam di laut.

2. Lenjer

Pempek varian ini memiliki bentuk yang bulat namun memanjang seperti tabung atau risol.

Karena bentuknya yang panjang, pempek varian ini disajikan dengan dipotong-potong menjadi kecil.

3. Adaan

Bahan pembuatan pempek adaan berbeda dengan pempek lainnya, yaitu adanya tambahan bawang dan santan yang membuat cita rasa dalam pempek ini menjadi gurih.

Pempek adaan juga sering disebut sebagai pempek bulat karena bentuknya yang bulat.

Selain tiga varian pempek di atas, masih banyak varian pempek lainnya yang menjadi favorit banyak orang.

Tidak lupa, pempek juga disajikan dengan tambahan mie kuning serta potongan timun yang menambah kelezatan dan kesegaran kuah cuko.

Nah, itu dia ulasan mengenai sejarah dan asal-usul pempek sebagai makanan khas Indonesia yang harus kamu ketahui.

Semoga informasi yang telah disampaikan dapat menambah pengetahuan dan minat kita terhadap kuliner Indonesia.

Jika kamu bukan orang asli Palembang dan tertarik ingin membuat Pempek, kamu bisa membaca buku Pempek Resep Favorit Ny. Liem yang ditulis oleh Chendawati.

Buku ini berisi lebih dari 20 resep pempek favorit yang diajarkan oleh Ny. Liem di tempat kursusnya yang berada di Bandung, resep ini meliputi resep pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek kulit, pempek keriting, hingga pempek adaan.

Dari resep-resep yang ada dalam buku ini, kamu juga bisa menggunakannya sebagai resep untuk usaha kuliner kamu.

Selain itu, buku seri resep Ny. Liem ini dibuat untuk memperkaya kuliner Indonesia serta memudahkan bagi mereka yang memiliki minat namun belum ada kesempatan untuk mengikuti kursusnya.

Dapatkan segera buku Pempek Resep Favorit Ny. Liem hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau