Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendidik Anak Untuk Bangkit dari Kegagalan

Kompas.com - 16/06/2023, 18:00 WIB
Cara Mendidik Anak  Sumber Gambar: Pexels.com Cara Mendidik Anak 
Rujukan artikel ini:
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo…
Pengarang: Mark Manson
|
Editor Ratih Widiastuty

Mempunyai anak bukanlah perkara yang mudah karena selain harus mempersiapkan dana untuk pendidikan dan kebutuhan mereka, dibutuhkan pula cara mendidik yang tepat agar mampu membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

Pasalnya, banyak sekali orangtua yang memiliki anal tidak memikirkan hal ini sehingga justru malah mendidik anak dengan cara yang kurang tepat.

Salah satu hal yang menunjang keberhasilan seorang anak adalah lingkungan yang tepat melalui kebiasaan dan pendidikan yang diberikan oleh keluarga.

Apabila sejak lahir sang anak dibesarkan dalam lingkungan yang banyak menuntut dan penuh tekanan, jangan harap jika anak tersebut bisa bahagia atau mampu meraih kesuksesan.

Banyak sekali stigma yang salah dalam mendidik anak yang nahasnya sudah mengakar sangat kuat dalam membentuk karakter yang tidak boleh gagal sama sekali.

Anak-anak dituntut harus selalu memberikan nilai yang sempurna untuk bisa mendapatkan pujian dari orang tua mereka.

Sebaliknya, apabila mereka melakukan kesalahan ataupun gagal dalam suatu hal, orangtua mulai mengkritik sang anak karena tidak mampu mendapatkan hasil terbaik.

Anak-anak pun menjadi tertekan akibat beban yang disematkan pada pundak mereka yang justru malah membuat mereka menjadi hilang arah.

Cara Mendidik Anak Mengenal Kegagalan

Kegagalan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari sehingga banyak orangtua yang menekankan pada anak mereka untuk terus menjadi yang terbaik tanpa pernah gagal sama sekali.

Kontradiksi ini tentu saja sudah tidak masuk akal karena bagaimana bisa menjadi yang terbaik jika belum pernah merasakan kegagalan dalam hidup mereka.

Dituntut untuk selalu menghasilkan yang terbaik adalah bumerang yang akan menyerang anak-anak karena mereka merasa terbebani dengan ekspektasi yang tidak masuk akal tersebut.

Kegagalan hadir sebagai sebuah pembelajaran yang akan menambah pengalaman serta sudut pandang anak agar bisa meraih kesuksesan.

Faktanya, banyak orang-orang sukses di luar sana yang mengalami banyak kegagalan sebelum mendapatkan kesuksesan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dari kegagalan-kegagalan tersebut akan memberikan sebuah pengalaman berharga untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mampu bekerja keras, menghargai proses, dan mendapatkan wawasan baru.

Membiarkan anak untuk gagal bukanlah sebuah pengabaian, tapi justru merupakan bentuk pendidikan yang akan menjadikan mereka sosok yang lebih kuat dan mau belajar supaya bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Mengkritik anak yang mengalami kegagalan hanya akan menambah beban bagi mereka dan menjadi takut untuk gagal, sehingga kesuksesan pun semakin menjauh.

Cara Mendidik Anak Mengeksplor Kegagalan dan Kesalahan

Cara orangtua dalam mendidik anak yang kerap mengkritik apabila mengalami kesalahan dan kegagalan merupakan pengaruh dari budaya pendidikan dan media yang mengagung-agungkan konsep keberhasilan tanpa pernah melihat proses di belakangnya.

Anak-anak selalu diarahkan untuk suatu hal yang belum tentu mereka sukai sehingga banyak kesempatan yang mengajarkan kegagalan dan kesalahan yang terlewatkan.

Kesalahan dan kegagalan yang menghiasi kehidupan anak sejatinya mampu membuat mereka untuk memahami apa sebenarnya yang mereka inginkan dalam kehidupan ini.

Dituntut untuk selalu benar dan berhasil dengan barometer nilai ujian atau mata pelajaran sebenarnya hanya menambah tingkat stres anak yang malah mengganggu psikologis mereka.

Mengarahkan anak untuk berani mencoba berbagai macam hal beserta dengan kesalahan dan kegagalan di dalamnya malah akan membuat mereka semakin mengeksplorasi diri untuk menemukan versi terbaik dari diri mereka.

Kesalahan dan kegagalan merupakan bagian dari usaha serta kerja keras yang dapat menciptakan kesuksesan jika bisa dilewati dalam setiap fase kehidupan.

Untuk lebih memahami prinsip-prinsip kehidupan yang tepat dalam menjalani hidup, maka buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat bisa dijadikan sumber insight yang tepat.

Beberapa prinsip kehidupan yang ada di dalam buku ini bisa dijadikan inspirasi dalam mendidik anak untuk bisa lebih memahami cara hidup yang lebih waras dan bahagia.

Pasalnya, kehidupan saat ini justru malah dipenuhi dengan tipu daya yang membuat interaksi antara anak dan orangtua terasa berjarak hanya demi memuaskan ekspektasi orang-orang di sekitar kita.

Dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau