Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Fotosintesis pada Tumbuhan yang Membuatnya Terus Tumbuh Berkembang

Kompas.com - 02/06/2023, 10:30 WIB
proses fotosintesis pada tumbuhan Photo by Rafael Rodrigues on Pexels proses fotosintesis pada tumbuhan
Rujukan artikel ini:
Morfologi Anatomi Dan Sistematika Tumbuhan
Pengarang: Yaya Sulthon Aziz, Santi…
|
Editor Rahmad

Tahukah kamu bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan itu? Yap, fotosintesis adalah bagian penting bagi tumbuhan agar bisa terus tumbuh.

Fotosintesis jadi proses dimana tumbuhan menggunakan energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen.

Ini adalah proses yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan dan juga memiliki peran penting dalam siklus oksigen di planet kita.

Proses fotosintesis terjadi dalam kloroplas, struktur organel di dalam sel tumbuhan yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil.

Klorofil adalah pigmen yang bertanggung jawab untuk menyerap energi cahaya matahari.

Selain itu, ada banyak sistem pada tumbuhan yang berperan dalam proses fotosintesis. Ketahui lebih banyak dengan simak penjelasan berikut ini:

Proses Fotosintesis dalam Sel Tumbuhan

Tumbuhan akan menggunakan energi matahari, karbon dioksida (CO2), dan air (H2O) untuk berfotosintesis menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).

Proses ini terjadi dalam kloroplas, organel sel yang mengandung pigmen hijau bernama klorofil.

Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam proses fotosintesis pada tumbuhan:

1. Penangkapan Cahaya

Klorofil dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari. Energi ini diambil dari spektrum cahaya tampak, terutama pada rentang biru dan merah.

2. Reaksi Terang (Fase Terang)

Energi cahaya yang diserap oleh klorofil digunakan untuk mengubah air (H2O) menjadi oksigen (O2) melalui proses yang disebut fotolisis air.

Molekul air dipecah menjadi ion hidrogen (H+), elektron (e-), dan oksigen (O2).

Reaksi terang terjadi di membran tilakoid kloroplas. Dalam tahap ini, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk menghasilkan energi kimia dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat) dan NADPH (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat tereduksi).

Air juga terpecah dalam proses ini, menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.

Reaksi terang membutuhkan energi cahaya dan terdiri dari serangkaian reaksi kimia yang kompleks.

3. Pembentukan ATP

Energi yang dihasilkan selama reaksi terang digunakan untuk menghasilkan Adenosin Triphosphate (ATP), yaitu molekul yang menyimpan energi. Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.

4. Reaksi Gelap

Reaksi gelap terjadi di stroma kloroplas. Dalam tahap ini, energi kimia yang dihasilkan dalam reaksi terang (ATP dan NADPH) digunakan untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula. Proses ini dikenal sebagai siklus Calvin.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pada awal siklus, karbon dioksida diambil dari udara melalui pori-pori kecil yang disebut stomata dan dilewatkan ke dalam sel-sel kloroplas.

CO2 kemudian diikat dengan senyawa organik yang ada dalam tumbuhan, seperti RuBP (Ribulose-1,5-bisphosphate).

Karbon dioksida ini akan mengikuti serangkaian reaksi kimia yang melibatkan enzim-enzim khusus, dan gula glukosa yang lebih kompleks terbentuk sebagai produk akhirnya.

Gula ini dapat digunakan sebagai sumber energi langsung oleh tumbuhan atau disimpan dalam bentuk pati untuk digunakan nanti.

5. Regenerasi RuBP

Selama siklus Calvin, beberapa senyawa organik yang dihasilkan diubah kembali menjadi RuBP.

RuBP ini akan digunakan lagi dalam tahap fiksasi karbon untuk terus memperoleh CO2 dari atmosfer.

Secara keseluruhan, proses fotosintesis pada tumbuhan adalah mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk glukosa.

Glukosa ini merupakan sumber utama energi bagi tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Selama proses ini, oksigen juga dilepaskan ke atmosfer sebagai produk sampingan, memberikan oksigen yang diperlukan bagi makhluk hidup lainnya yang melakukan respirasi.

Dengan demikian, fotosintesis memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida di planet kita.

Jadi, proses fotosintesis pada sel tumbuhan melibatkan konversi energi cahaya menjadi energi kimia yang tersimpan dalam gula.

Proses ini tidak hanya memberikan makanan bagi tumbuhan itu sendiri, tetapi juga menyediakan oksigen yang diperlukan oleh organisme lain di planet kita.

Fotosintesis memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan dalam siklus karbon di Bumi.

Selain penting tumbuhan itu sendiri proses fotosintesis ini juga penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya.

Jika tertarik mempelajari fotosintesis pada tumbuhan lebih lengkap, kamu bisa baca buku Morfologi Anatomi dan Sistematika Tumbuhan.

Isi buku ini membahas tentang klasifikasi tumbuhan, daun, batang, bunga, akar, sel dan jaringan pada tumbuhan, struktur perkembangan tumbuhan, dan hormon.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau