Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rekomendasi Makanan Khas Gresik Wajib Coba, Enak!

Kompas.com, 16 Mei 2023, 14:06 WIB
Makanan Khas Gresik  Sumber Gambar: wikimedia.org Makanan Khas Gresik 
Rujukan artikel ini:
Kuliner Hindia Belanda 1901-1942
Pengarang: PIPIT ANGGRAENI
|
Editor Novia Putri Anindhita

Indonesia terdiri dari berbagai daerah yang memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari keunikan budaya hingga ragam kuliner yang disajikan.

Salah satu daerah yang menarik untuk dijelajahi adalah kawasan Kabupaten Gresik yang terkenal dengan sebutan Kota Santri dan Industri.

Sebagai salah satu kota tujuan wisatawan, tentunya Kabupaten Gresik memiliki makanan khas daerah yang beragam, mulai dari jenis makanan berat hingga makanan ringan atau camilan.

Nah, jika kamu berkunjung ke Gresik, cobalah untuk membeli rekomendasi makanan di bawah ini yang enak disantap. Apa saja?

7 Rekomendasi Makanan Khas Gresik

1. Nasi Krawu

Nasi Krawu adalah salah satu makanan khas Gresik yang populer dan terkenal di Jawa Timur.

Jenis makanan berat satu ini terbuat dari bahan utama berupa daging sapi suwir yang dibumbui beberapa rempah pilihan dan ditambah sambal terasi, serundeng, serta sejumlah bagian dari jeroan sapi.

Biasanya, nasi krawu disajikan dengan alas daun pisang dan cocok disantap pada pagi maupun siang hari.

2. Martabak Usus

Martabak usus merupakan makanan khas Gresik yang merupakan camilan yang tidak jauh beda dengan martabak pada umumnya.

Perbedaan martabak usus dan martabak biasa terletak pada tambahan telur dan usus yang membuat rasanya semakin beragam.

Selain itu, martabak usus juga memiliki keunikan berupa sambal yang menggunakan petis berwarna hitam.

Untuk menikmati jajanan satu ini akan lebih cocok jika disantap ketika masih hangat.

3. Otak-Otak Bandeng

Otak-otak bandeng adalah makanan khas Gresik yang terbuat dari olahan ikan bandeng yang dihaluskan, lalu dikukus sampai matang.

Camilan ini jadi salah satu kuliner favorit yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Gresik.

Proses pembuatannya bermula dari daging bandeng yang dipisahkan dari tulang, lalu dipukul hingga hancur.

Setelah itu, daging diberi rempah dan bumbu khusus dan kemudian adonan daging bandeng dimasak dengan cara dipanggang.

4. Pudak

Pudak adalah makanan khas Gresik yang terbuat dari campuran santan kelapa, gula jawa, dan tepung beras.

Jenis jajanan pasar satu ini biasanya dibungkus dengan pelepah pisang dan dikukus hingga matang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pudak juga dikenal dengan sebutan kue ope dan ada pula yang terbuat dari sagu, sehingga disebut pudak sagu.

Makanan ini memiliki dua jenis warna, yaitu pudak berwarna putih berarti menggunakan gula pasir dalam proses pembuatannya dan pudak warna merah, berarti gula yang digunakan merupakan gula merah.

5. Nasi Karak

Selain nasi krawu, nasi karak juga termasuk makanan berat khas Gresik yang wajib coba karena memiliki rasa lezat dan mengenyangkan.

Nasi karak atau juga disebut sego karak serta nasi aking ini terdiri dari nasi dan ketan hitam yang ditanak hingga matang dengan ditambah parutan kelapa dan tempe goreng di atasnya.

Nasi karak menjadi pilihan sebagai menu sarapan yang akan lebih lezat dinikmati ketika masih dalam kondisi panas atau hangat.

6. Jubung

Makanan khas Gresik lainnya yang wajib coba adalah jubung, jajanan mirip jenang yang terbuat dari ketan hitam ditaburi wijen.

Proses pembuatannya biasanya diletakkan dalam jubung atau selongsong warna putih kecoklatan dari kulit pohon pinang.

Untuk pembuatannya hampir mirip dengan dodol, yaitu butuh waktu sekitar 6 jam untuk mengaduk adonan agar menjadi kental.

Ciri khas dari jajanan ini adalah bungkusnya yang merupakan berasal dari daun pinang muda atau juga dikenal dengan sebutan ope yang dililit seperti gelas mini.

7. Sego Roomo

Nama sego roomo merupakan kuliner yang diambil dari salah satu desa di Gresik, yaitu Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Meski disebut sego atau nasi, sejumlah orang Gresik juga menyebutnya dengan bubur roomo karena teksturnya yang hampir menyerupai bubur.

Makanan khas Gresik satu ini umumnya disajikan di atas wadah dari daun pisang dan dituangi sayur serta kerupuk serta bubur berwarna kuning yang disebut roomo.

Pada bagian tasnya, sego roomo ditaburi koya yang terbuat dari campuran parutan kelapa goreng dan sambal.

Selain rekomendasi makanan khas Gresik, kamu juga bisa menambah pengetahuan tentang ragam kuliner nusantara khususnya pada masa Hindia-Belanda dengan membaca buku Kuliner Hindia-Belanda 1901-1942.

Buku ini merangkum ragam menu-menu populer dari budaya Eropa yang pernah ada di Indonesia serta mengurai berbagai fakta penting dan menarik dalam memahami sejarah kuliner Tanah Air.

Topik dalam buku ini juga memberikan gambaran umum tentang masyarakat Indonesia di tahun 1901-1942 dan pengaruh budaya Eropa terhadap kuliner Nusantara.

Memahami berbagai menu populer pada masa Hindia Belanda dapat menjadi referensi dalam mengembangkan makanan dan menambah ragam kuliner daerah.

Untuk kamu yang penasaran dengan pembahasan dalam buku Kuliner Hindia-Belanda 1901-1942, beli sekarang juga di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau