Sungai merupakan daerah perairan yang airnya terus menerus mengalir dari hulu ke hilir.
Proses siklus air di bumi sangat bergantung pada sungai.
Dengan adanya sungai, aliran air dengan nutrisi-nutrisi di dalamnya dapat mencapai banyak tempat dan wilayah.
Sungai juga menjadi tempat penampung air hujan ketika turun, tempat hidup banyak spesies, dan juga tempat manusia mencari air untuk kehidupan sehari-hari.
Namun, pernahkah kamu membayangkan bahwa ada sungai yang panjangnya membentang sampai ribuan kilometer?
Yuk, kita simak 5 sungai terpanjang di Asia berikut ini!
Bersumber dari glasier Pegunungan Altai di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, Sungai Irtysh membentang sejauh 4.284 KM.
Sungai ini lebih terkenal berada di daerah Rusia.
Saking panjangnya, sungai ini melewati tiga negara, yaitu Tiongkok, Kazakhstan, dan Rusia.
Di Kazakhstan dan Rusia, Sungai Irtysh merupakan salah satu sumber air bersih.
Sungai Irtysh kemudian akan bersatu dengan Sungai Ob di bagian barat Siberia, sehingga menambah panjang sungai ini.
Sungai Ob-Irtysh memiliki total panjang 5.410 KM dan merupakan salah satu dari 10 sungai terpanjang di dunia.
Sungai Lena memiliki panjang sekitar 4.400 KM, dan merupakan salah satu sungai di Rusia yang memiliki wilayah liar yang dilindungi.
Selain flora dan faunanya, Sungai Lena juga kaya akan mineral alam, termasuk emas.
Sungai Lena berhulu di Danau Baikal dan bermuara di Laut Laptev, bagian dari Samudera Arktik.
Air hujan dan salju yang mencari menjadi 95% bagian dari Sungai Lena.
“Lena” sendiri merupakan bahasa Sakha yang berasal “sungai besar”.
Republik Sakha merupakan salah satu masyarakat yang mendiami bantaran Sungai Lena, selain masyarakat Rusia dan Yukaghir.
Sungai Mekong membentang sejauh 4.909 KM dan melintasi perbatasan Myanmar dan Laos, serta Laos dan Thailand.
Hulu sungai berada di bagian tenggara Tiongkok, melalui Tibet dan Provinsi Yunan, menuju Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan akhirnya berhilir di Vietnam–di Laut Cina Selatan.
Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara karena melintasi banyak negara.
Sungai Mekong juga memiliki banyak nama, misalnya, di Tiongkok, Sungai Mekong memiliki nama Lancang Jiang, yang berarti “sungai turbulen”.
Sementara, di Thailand, nama Sungai Mekong adalah Mae Nam, yang berarti “Ibu Sungai”.
Di Vietnam, nama Sungai Mekong adalah Sông Tiên Giang, yang secara harfiah berarti “Sungai Sembilan Naga”.
Namun, nama Sungai Mekong merupakan sebutan dari Kamboja.
Penulisan berdasarkan bahasa Kamboja adalah Mékôngk.
Terdapat hampir 800 spesies reptil dan amfibi yang berhabitat di Sungai Mekong.
Namun, seiring berjalannya waktu, spesies-spesies ini semakin terancam punah, seperti buaya muara (saltwater crocodile) dan pesut Mahakam (Irrawaddy dolphin).
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sungai Kuning terletak di Tiongkok, berawal dari Provinsi Qinghai dan memiliki panjang 5.464 KM.
Sungai ini melalui 6 provinsi dan 2 daerah otonom sampai ke Teluk Bo Hai di sebelah utara Tiongkok.
Sungai Kuning (Yellow River), memiliki nama Huang He dalam bahasa Tiongkok.
Secara harfiah, artinya adalah “kuning”.
Sungai ini memang berwarna kuning karena terdapat sedimen-sedimen yang dibawa Sungai Kuning ke muaranya. Sedimen ini menjadikan sungai berwarna kuning kecokelatan.
Sungai Kuning sering kali disebut sebagai ‘tempat lahirnya orang Tiongkok’.
Hal ini disebabkan oleh sejarah Sungai Kuning yang merupakan tempat lahir peradaban kuno Tiongkok pada zaman Xia (2100-1600 SM) dan Sang (1600-1046 SM).
Era ini ditandai sebagai era paling sejahtera dalam sejarah Tiongkok.
Menempati posisi sungai terpanjang ketiga di dunia, Sungai Yangtze memiliki panjang 6.300 KM.
Berawal dari Dataran Tibet kemudian melintasi 11 provinsi sampai ke Laut Cina Timur.
Bahkan, sungai ini dijadikan perbatasan di beberapa provinsi yang dilewatinya.
75% bagian dari sungai ini tidak dapat dilihat karena mengalir melalui pegunungan.
Nama ‘Yangtze’ sendiri dalam bahasa Cina ‘Changjiang’, secara harfiah berarti ‘sungai yang panjang’.
Sungai sepanjang ini tentunya menjadi habitat bagi banyak sekali hewan dan tanaman air.
Tercatat ada sekitar 4.300 jenis organisme air yang hidup di Sungai Yangtze, termasuk di dalamnya sekitar 400 jenis ikan.
Namun, akibat eksploitasi yang tidak bertanggung jawab, organisme-organisme ini mengalami penurunan spesies, bahkan beberapa di antaranya mulai punah.
Oleh karena itu, per tanggal 1 Maret 2021, pemerintah Tiongkok menetapkan larangan memancing di Sungai Yangtze dalam upaya menjaga kelestarian habitat di sungai tersebut.
Sungai yang habitatnya masih asri selalu menjadi pemandangan yang menyejukkan mata.
Sungai-sungai yang sudah disebutkan di atas telah menjadi sumber kehidupan bagi sekian banyak makhluk, termasuk juga manusia.
Sudah sepatutnya kita menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Tidak hanya sungai-sungai terpanjang di dunia, tetapi juga sungai-sungai di sekitar kita.
Jika kamu mau lihat di sekitar kamu, banyak orang yang tidak peduli dengan kebersihan sungai.
Mereka membuang sampah sembarangan, bahkan sampai limbah industri yang belum diolah juga dibuang sembarangan ke sungai.
Hal ini tentu menjadi perbuatan yang harus kita berantas.
Untuk mengajarkan anak cara menjaga kebersihan sungai dan apa akibatnya jika kita melalaikan kewajiban kita tersebut, buku Seri Room to Read: Kesatria Sungai bisa menjadi bacaan yang tepat.
Buku yang ditulis oleh Tyas Widjati ini bercerita tentang Prigi dan Ayahnya yang ingin membersihkan sungai Brantas karena tercemar oleh salah satu pabrik.
Buku ini merupakan salah satu buku bilingual yang sangat cocok dimasukkan ke dalam daftar bacaan anak untuk mengembangkan perkembangan otak dan kognitif anak.
Segera dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!