Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan

Kompas.com - 26/12/2022, 16:00 WIB
Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan Sumber Gambar: Pexels.com Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan
Rujukan artikel ini:
Seri Edukasi Britannica : Mamalia
Pengarang: Bom-Bom Story
|
Editor Puteri

Berkembang biak merupakan suatu sifat alamiah makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan demi menjaga kelestarian jenisnya.

Begitu pula dalam dunia fauna sudah menjadi naluri natural hewan melakukan proses reproduksi untuk berkembang biak agar menghindari mereka dari kepunahan.

Berdasarkan klasifikasinya, jenis hewan dibagi menjadi tiga kelompok menurut ragam berkembang biak, yakni dengan cara ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

Hewan ovipar merupakan kelompok hewan yang melakukan proses perkembang biakan dengan cara bertelur, kemudian dierami sampai akhirnya menetas.

Adapun ovovivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya baru kemudian dilahirkan.

Terakhir adalah kelompok hewan berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar, jenis hewan ini memiliki ragam jenisnya.

Jadi, hewan ini akan mengalami proses kehamilan sama halnya seperti yang dialami manusia.

Meski waktu kehamilannya jelas berbeda dan tentunya lebih singkat.

Proses berkembang biak hewan vivipar diawali dengan pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina.

Setelah proses pembuahan berhasil terjadi di dalam tubuh induk betina maka secara bertahap akan mulai terbentuk embrio.

Ciri khas lain yang dapat dijumpai pada hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan yakni dari fisik mereka diantaranya memiliki daun telinga, tubuh ditutupi bulu, memiliki, kelenjar, dan puting untuk menyusui.

Berikut ini beberapa hewan yang termasuk ke dalam jenis vivipar atau berkembang biak dengan cara melahirkan.

Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan

1. Anjing

Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan tentu sangat tidak asing adalah anjing.

Biasanya hewan ini sudah dikenal akrab dengan manusia karena anjing sering dijadikan hewan peliharaan di rumah atau pun dijadikan teman berburu.

Anjing sendiri memiliki masa kehamilan yang bisa berlangsung selama 50–68 hari dan rata-rata dalam satu kali berkembang biak seekor anjing betina setidaknya mengandung tiga anak anjing.

2. Gajah

Hewan gajah juga merupakan bagian dari hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

Gajah dapat dijumpai pada habitat lingkungan seperti sabana, hutan, hingga gurun.

Hewan yang memiliki bentuk tubuh yang besar dengan berat mencapai 3.000kg sampai 7.000 kg ini memiliki tinggi bisa mencapai empat meter.

Ciri khas lain yang sangat dikenali dari gajah yaitu dari telinganya yang lebar, memiliki belalai, dan gading putih yang menjulang.

Gajah sendiri memiliki masa kehamilan antara 18–22 bulan dan induk gajah hanya bisa melahirkan satu anak saja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Sapi

Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan sapi, hewan yang biasa untuk diternakan dan diambil daging dan susunya sebagai kebutuhan konsumsi sehari-hari.

Sapi juga berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar.

Namun, ada yang unik dari proses kehamilan hewan ternak ini.

Hewan yang termasuk herbivora atau pemakan tumbuhan ini membutuhkan masa kehamilan selama kurang lebih 270 hari atau sekitar tujuh bulan lamanya.

Keunikannya proses kehamilan tersebut berlaku jika bayi yang dikandungnya berkelamin perempuan.

Untuk bayi laki-laki, sapi betina bisa mengandung lebih dari tujuh bulan.

4. Tikus

Hewan selanjutnya yang berkembang biak dengan cara melahirkan yaitu tikus.

Berbeda dengan jenis hewan vivipar lainnya, tikus bisa menghasilkan puluhan ekor bayi dalam sekali melahirkan.

Tidak heran bila populasi dari tikus terbilang cukup banyak dan cepat karena proses reproduksi mereka hanya membutuhkan waktu kehamilan sekitar 20-25 hari saja.

5. Paus

Siapa bilang hewan yang berkembang biak dengan melahirkan hanya tinggal di daratan saja, ternyata ada pula yang berhabitat di lautan.

Paus merupakan salah satu hewan laut yang termasuk ke dalam kategori mamalia atau berkembang biak dengan cara beranak.

Setelah proses pembuahan biasanya induk paus akan mengalami masa kehamilan dengan kurun waktu sekitar 19 bulan.

Lamanya proses kehamilan yang dialami paus membuat perkembangbiakan hewan ini cukup lambat dalam memiliki keturunan.

Itulah beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan bisa ketika ketahui serta pelajari bersama.

Jika kamu tertarik dengan dunia binatang khususnya hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan, kamu dapat memahami lebih mendapat dengan membaca buku Seri Edukasi Britannica: Mamalia.

Buku ini sangat cocok dan dapat dinikmati oleh pembaca anak-anak serta remaja terutama yang menyukai komik pendidikan membahas tentang sains.

Meski pembahasannya mengenai hal ilmiah yang berhubungan dengan dunia binatang, buku ini menyampaikan dengan gaya santai tetapi tetap mudah untuk dipahami.

Tertarik mengoleksi Seri Edukasi Britannica: Mamalia? Dapatkan bukunya dengan memesan secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau