Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 7 Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Iklim

Kompas.com - 25/11/2022, 16:30 WIB
penyebab perubahan iklim Sumber: freepik penyebab perubahan iklim
Rujukan artikel ini:
Why? Climate Change - Perubahan…
Pengarang: YeaRimDang
|
Editor Rahmad

Perubahan iklim yang terjadi secara global tak bisa kita anggap remeh, karena berdampak pada kehidupan yang sangat signifikan dan juga membahayakan. Terutama penyebab perubahan iklim yang dipicu dari adanya pemanasan global.

Perubahan iklim sudah mengacaukan keseimbangan bumi dan dampaknya meluas kepada manusia dan lingkungan. Dapat dibuktikan secara statistik kalau perubahan iklim disebabkan karena adanya pemanasan global, yang mampu meningkatkan kemungkinan kejadian terjadinya cuaca ekstrem.

Berikut ini adalah alasan penyebab terjadinya perubahan iklim global yang terjadi.

Penyebab Perubahan Iklim Global

penyebab perubahan iklim penyebab perubahan iklim

1. Gas rumah kaca

Mengutip dari website European Union Official, bahwa penyebab terjadinya perubahan iklim yang pertama adalah berasal dari gas-gas rumah kaca. Beberapa gas yang ada di atmosfer bumi bertindak seperti kaca di rumah kaca, yaitu dengan memerangkap panas yang dihasilkan matahari dan menghentikannya supaya tidak bocor dan kembali ke angkasa.

Banyak dari gas-gas tersebut yang terjadi secara alami dan bisa menyebabkan terjadinya perubahan iklim global. Hal ini karena aktivitas manusia yang dapat meningkatkan konsentrasi, khususnya karbon dioksida (CO2), metana, dinitrogen oksida, dan gas berfluorinasi.

CO2 adalah gas rumah kaca yang biasanya diproduksi oleh aktivitas manusia dan bertanggung jawab atas 64% pemanasan global atau menjadi penyebab dari perubahan iklim secara global.

Konsentrasinya di atmosfer saat ini adalah 40% lebih tinggi dari pada saat industrialisasi pertama kali dimulai.

Gas rumah kaca lainnya yang bisa menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim dipancarkan pada jumlah yang kecil, tetapi mereka memerangkap panas yang jauh lebih efektif daripada CO2, di beberapa kasus ribuan kali lebih kekuatannya.

Metana bertanggung jawab atas 17% dari terjadinya pemanasan global buatan manusia itu sendiri, sedangkan nitro oksida sebesar 6%.

2. Peningkatan emisi

Penyebab terjadinya perubahan iklim yang kedua berasal dari adanya peningkatan pada emisi yang dilakukan oleh manusia, di antaranya adalah pembakaran batu bara, gas, dan minyak yang bisa menghasilkan dioksida dan nitrogen dioksida. Penebangan hutan, pupuk yang mengandung nitrogen juga bisa menjadi penyebab perubahan iklim.

3. Pemanasan global

Penyebab perubahan iklim yang selanjutnya adalah adanya aktivitas pemanasan global. Pembangkit listrik dan instalasi industri menjadi penghasil utama CO2. Para ilmuwan iklim dunia berpikir bahwa aktivitas yang dilakukan manusia pasti menjadi penyebab utama dari pemanasan dan menyebabkan perubahan iklim.

4. Perubahan orbit bumi

Perubahan orbit bumi menjadi penyebab selanjutnya dalam perubahan iklim. Selama 800.000 tahun terakhir, ada siklus alami dalam iklim bumi yaitu antara zaman es dan periode interglasial yang hangat. Setelah zaman es berakhir pada 20.000 tahun yang lalu, suhu global mengalami kenaikan sekitar 3o-8oC, selama 10.000 tahun terakhir.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Para peneliti menghubungkan kenaikan suhu ini dengan kenaikan level CO2 atmosfer yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim secara global.

5. Kendaraan bermotor

Bensin juga termasuk ke dalam bahan bakar fosil. Di mana pembuangan gas pada kendaraan bermotor mengandung banyak sekali polusi gas kimia yang menjadi penyebab perubahan iklim global. Ini menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim yang tidak terbantahkan.

6. Tempat pembuangan sampah

Ketika membuang makanan dan sampah taman ke tempat sampah, maka sampah tersebut akan dibawa dan terkubur di tempat pembuangan sampah. Hal ini yang menjadi penyebab perubahan iklim. Ketika sampah yang berada di paling bawah mengalami pembusukan, maka terbentuklah gas methane.

7. CFC untuk kulkas dan aerosol

CFC tidak terbentuk secara alami. Manusia menggunakannya untuk keseluruhan proses industri, padahal ini mampu menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim global. CFC ini digunakan sebagai pendingin di dalam lemari es serta bahan pembakar pada aerosol

Perubahan iklim memang semakin terlihat sangat jelas. Selama 100 tahun terakhir, suhu bumi meningkat dengan sangat cepat. Gletser yang membeku selama puluhan ribu tahun menjadi mencair, sehingga membuat permukaan air laut menjadi meningkat dan negara-negara kepulauan menjadi terendam.

Banyak juga hewan yang terancam punah, dan bisa menyebabkan kehidupan manusia juga ikut terancam.

Berbagai penyebab terjadinya perubahan iklim beserta cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan bisa kita temukan di dalam buku Why? Climate Change - Perubahan Iklim karya YeaRimDang.

Buku ini menceritakan berbagai penyebab dari perubahan iklim serta cara yang bisa kita lakukan untuk bisa menghentikannya. Dengan usaha kecil yang dapat dilakukan secara bersama-sama, maka bumi pun akan terselamatkan.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau