Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menuju Nol Emisi Karbon Menurut Bill Gates dalam Buku How to Avoid A Climate Disaster

Kompas.com - 28/04/2022, 16:00 WIB
How to Avoid a Climate Disaster Sumber Gambar: instagram.com/fahrirasihan How to Avoid a Climate Disaster
Rujukan artikel ini:
How To Avoid A Climate…
Pengarang: BILL GATES
|
Editor Almira Rahma Natasya

Entah disadari atau tidak, suhu dan udara dari hari ke hari semakin terasa panas saja.

Selain itu, cuaca juga semakin tidak menentu, di mana terkadang bisa hujan sangat lebat, tapi tidak lama kemudian malah menjadi terang benderang dengan sinar matahari yang menyengat kulit.

Tidak bisa dipungkiri jika perubahan cuaca yang bisa disebut ekstrem ini adalah dampak dari pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca yang setiap harinya mencemari atmosfer bumi, dan dampaknya kini mulai terasa sangat signifikan bagi kehidupan manusia.

Kondisi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa kita semua ikut menyumbang gas emisi rumah kaca setiap harinya ke atmosfer bumi melalui kegiatan sehari-hari, yang mungkin bisa dibilang tidak kita sadari atau pedulikan sama sekali akan dampaknya terhadap kelangsungan kehidupan di muka bumi.

Melihat kondisi ini, Bill Gates merasa ketar-ketir dengan acuhnya pihak-pihak berkepentingan yang seharusnya membantu menciptakan nol emisi gas rumah kaca, yang justru malah semakin menambah emisi karbon ini dari tahun ke tahun bertambah banyak jumlahnya.

Maka, kehadiran buku How to Avoid A Climate Disaster ini diharapkan mampu membuka mata kita semua tentang kondisi bumi yang semakin tidak baik-baik saja, akibat perilaku konsumtif kita sehari-hari yang secara langsung berkontribusi dalam membuang gas emisi rumah kaca ke atmosfer bumi.

Di buku ini, Gates memperlihatkan kegiatan apa saja yang paling berkontribusi besar terhadap kondisi bumi saat ini, serta cara-cara apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca untuk mencegah bumi yang semakin panas setiap harinya.

Dari 51 Miliar Ton Menuju 0 Gas Rumah Kaca

Mungkin keinginan Bill Gates untuk membuat gas rumah kaca menjadi nol dari 51 ton miliar setiap tahunnya terdengar sulit dan mustahil, karena hampir semua kegiatan sehari-hari yang kita lakukan pastinya akan menghasilkan gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama dalam membuat suhu bumi menjadi semakin panas.

Namun, apa saja kegiatan yang paling banyak menyumbangkan gas rumah kaca terhadap atmosfer bumi?

Jawabannya adalah hampir semua kegiatan krusial yang dibutuhkan manusia sudah pasti akan menghasilkan gas rumah kaca, contohnya seperti penggunaan listrik menggunakan bahan bakar fosil, pembuatan beton, menggunakan kendaraan, hingga ternak sapi untuk kebutuhan konsumsi.

Tidak dapat dipungkiri, kebutuhan kita akan pasokan listrik mau tidak mau turut menambah produksi gas rumah kaca di atmosfer bumi, karena untuk memproduksi listrik diperlukan bahan bakar fosil yang selama prosesnya menghasilkan gas emisi karbon yang membuat suhu bumi menjadi semakin panas.

Tidak hanya perkara listrik, Gates juga turut menyoroti produksi daging sapi yang selama ini kita konsumsi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Untuk memenuhi kebutuhan daging, maka peternakan sapi pun dibuat, namun di balik itu semua ternyata sapi menghasilkan gas metana yang dikeluarkan melalui sendawa dan kentut mereka.

Jadi, bisa dibayangkan berapa banyak gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sapi-sapi yang diternakkan di seluruh dunia.

Namun, Gates tidak hanya membahas hal-hal yang menghasilkan gas rumah kaca saja, tapi ada juga solusi yang ia coba tawarkan agar mampu mengejar nol emisi gas rumah kaca sesegera mungkin, yang bisa menjadi harapan bagi banyak orang di seluruh penjuru dunia.

Review Buku How to Avoid A Climate Disaster

Bisa dibilang, buku ini adalah semacam gagasan atau ide yang ingin diutarakan oleh seorang Bill Gates tentang solusi serta terobosan yang bisa membuat nol emisi gas rumah kaca, yang setiap tahunnya semakin meningkat dan menjadi penyebab mengapa suhu di Bumi memanas.

Kabar buruknya, untuk bisa mengaplikasikan solusi serta terobosan tersebut dibutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga mau tidak mau akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat dunia, salah satunya adalah orang miskin akan menjadi korban yang paling parah, sebab harga kebutuhan sehari-hari pastinya akan naik jika kebijakan ini dijalankan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gas rumah kaca sendiri memang tidak terlepas dari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Jadi, jika ingin mengejar target nol karbon, maka harga dari kebutuhan tersebut harus naik untuk bisa menjalankan terobosan dan solusi yang teknologinya saat ini masih sangat mahal.

Selain itu, untuk menjalankan rencana nol karbon ini juga dibutuhkan kerja sama antar negara yang boleh dibilang akan sangat sulit, sebab masing-masing negara memiliki problem tersendiri akan kondisi ekonomi negara mereka yang menyebabkan masalah iklim masih sulit untuk ditangani.

Terlepas dari tingginya biaya yang dibutuhkan untuk mencapai nol karbon, rasanya kita semua harus sudah mulai menyadari dampak yang telah kita perbuat kepada bumi, demi memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini.

Mungkin kamu bisa mulai mengurangi beberapa hal yang menciptakan gas rumah kaca menjadi ramah lingkungan, sebab meskipun hanya berdampak kecil, tapi setidaknya kita peduli.

Buku How to Avoid A Climate Disaster bisa langsung kamu dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau