Melihat berita tentang hasil pundi-pundi dari para Youtuber, pasti banyak dari kalian yang ingin rasanya menjadi Youtuber atau bahkan sudah menggelutinya. Baca selengkapnya mengenai Cara Menjadi Youtuber Sukses.
Ada beragam motivasi untuk ikut membuat video dan mengunggahnya di Youtube, dari sekadar iseng, mengabadikan momen sehari-hari, membuat media mengajar, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Tapi, jujur saja, lebih dari 90% orang yang berkecimpung di YouTube itu motivasinya adalah fame and fortune atau ketenaran dan uang.
Jika Anda bilang hanya iseng, apakah keisengan itu hanya Anda filmkan dan tak ingin ditonton orang lain?
Jika ingin membuat YouTube sebagai media belajar, sudah pasti Anda ingin ada orang yang belajar melalui channel Anda.
Untuk alasan-alasan lainnya juga sama: Anda butuh penonton. That’s fame.
Anda pasti sudah melihat apa saja yang ditayangkan di YouTube.
Tutorial komputer, dakwah agama, teknik bercocok tanam, petunjuk beternak buaya, tips & trik poligami, cara gali sumur, tayangan orang tidur seharian, bahkan orang batuk pun masuk YouTube.
Semua yang dapat Anda bayangkan, sudah ada tayangannya di YouTube. Dari tayangan yang durasinya hanya beberapa detik sampai yang berjam-jam.
Ada satu kesamaan dari semua tayangan itu yaitu, iklan.
Kemunculan iklan ini sudah menjadi kesatuan dalam YouTube.
Iklan bisa muncul di awal tayangan sebelum video diputar, di tengah-tengah, atau di ujung tayangan. Hanya satu hal yang berhubungan dengan iklan, yaitu uang! That’s fortune.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Uang yang datang dari para pemasang iklan itu mengalir deras ke YouTube.
“Lho, itu kan video saya, masa saya gak kecipratan sedikit pun dari aliran yang deras itu?” Tidak!
Anda tidak akan kebagian sepeser pun dari video yang Anda upload ke YouTube jika tidak melakukan monetisasi.
“Wah, kalau begitu, saya tinggal memonetisasi channel saya dan menunggu cipratan fulus dari YouTube dong?” Betul, tapi monetisasi YouTube tidak semudah itu Ferguso!
Banyak aturan dan prosedur yang harus dilewati, dan jika salah jalan, Anda bisa gagal monetisasi, bahkan akun atau channel Anda bisa di-suspend oleh YouTube.
Baca juga: Gaji Youtuber Pemula
Lalu, bagaimana cara monetisasi yang baik dan benar? Apa metode yang efektif dan efisien? Apa saja teknik yang legal dan halal? Ada kah trik yang mendatangkan viewer, subscriber, dan tentu saja uang?
Nah, itu semua dibahas dalam Buku Pintar Monetisasi YouTube terbitan PT Elex Media Komputindo.
Buku karya penulis sekaligus YouTuber Su Rahman ini berisi seluk beluk cara melakukan monetisasi dan cara membangun channel dari NOL hingga bisa melakukan monetisasi.
Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulisnya dalam melakukan eksperimen di YouTube, langsung saja cek channel penulis melalui link www.youtube.com/surahman.
Pembahasan dalam buku disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti sehingga siapapun bisa mengambil tip dan triknya untuk membangun channel Youtube.
Ada 4 pembahasan utama yang akan menjadi panduan Anda yaitu dari cara membuat channel YouTube, panduan monetisasi YouTube, panduan Adsense YouTube, dan panduan SEO YouTube.
Bagi Anda yang ingin bermain YouTube dan ingin melakukan monetisasi, coba baca buku ini agar tidak salah jalan!