Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Gaji Operator SPBU di Pertamina?

Kompas.com - 08/10/2022, 10:01 WIB
Gaji Operator SPBU Sumber Gambar: Kompas.com Gaji Operator SPBU
Rujukan artikel ini:
Migas The Untold Story
Pengarang: Am Putut Prabantoro
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernakah kamu penasaran berapa gaji operator SPBU Pertamina dan karyawan Pertamina lainnya?

Pertamina bisa dikatakan sebagai salah satu perusahaan nasional, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pertamina disebut memberikan gaji cukup besar kepada karyawannya.

Ditambah lagi dengan beragam fasilitas dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan.

Umumnya, gaji karyawan di Indonesia dipatok berdasarkan besarnya UMR atau UMP di masing-masing daerah.

UMR atau UMP adalah ketetapan standar minimum yang perlu dibayarkan oleh para pengusaha dan pelaku industri dalam pengupahan pekerja atau karyawan.

Keberadaan UMR bertujuan untuk memastikan setiap pekerja memperoleh upah penghasilan yang layak sesuai keadaan wilayah setempat.

Setiap daerah memiliki standar upah minimum yang berbeda, sehingga setiap perusahaan atau pelaku usaha yang beroperasi di suatu daerah wajib menyesuaikan upah terendahnya dengan UMR di daerah tempatnya berada.

Ketetapan UMR di wilayah Indonesia mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 01 Tahun 1999 tentang Upah Minimum.

Dalam peraturan tersebut, UMR digolongkan menjadi dua tingkat, yaitu:

  1. Upah Minimum Regional Tingkat I (UMR Tk. I) atau upah minimum yang berlaku di satu provinsi.
  2. Upah Minimum Regional Tingkat II (UMR Tk. II) atau upah minimum yang berlaku di daerah kabupaten/kotamadya atau menurut wilayah pembangunan ekonomi daerah atau karena kekhususan wilayah tertentu.

Mengacu pada peraturan menteri tenaga kerja, UMR Tk. 1 maupun UMR Tk. II ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

  1. Kebutuhan
  2. Indeks harga konsumen (IHK)
  3. Kemampuan,perkembangan dan kelangsungan perusahaan
  4. Upah pada umumnya yang berlaku di daerah tertentu dan antar daerah
  5. Kondisi pasar kerja
  6. Tingkat perkembangan perekonomian dan pendapatan per kapita

Gaji Operator SPBU di Pertamina

Berikut kami rangkum gaji operator SPBU di Pertamina dan karyawan Pertamina lainnya dilansir dari beberapa situs pencari kerja:

Gaji petugas SPBU disebut berada kisaran Rp 1,9 juta sampai Rp 5,1 juta per bulan.

Ada juga customer service kisaran Rp 3,35 juta-Rp 3,64 juta per bulan.

Lalu, untuk posisi Site Engineer digaji Rp 30 juta-Rp 33 juta, sedangkan untuk level Engineer saja bergaji Rp 19 juta-Rp 21 juta per bulan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selanjutnya, untuk level Analis per bulannya menerima Rp 10 juta-Rp 37 juta dan untuk IT Specialist sebesar Rp 19 juta-Rp 21 juta.

Kemudian, posisi Manager digaji Rp 15 juta-Rp 16 juta per bulannya dan untuk posisi Staf sebesar Rp 5 juta-Rp 6 juta.

Tidak hanya itu, Pekerja Kilang sekitar Rp 14 juta-Rp 26 juta per bulan, Reservoir Engineer 21,84 juta-Rp 32,74 juta.

Gaji karyawan paling tinggi diterima oleh pimpinan bidang masing-masing, antara lain pengawas HSE (HSE Supervisor) Rp 24,16-26,3 juta, Engineering Manager Rp 55,5 juta-Rp 59,9 juta, Manager IT Solution Rp 57,5 juta-Rp 62,5 juta, dan Chief Supply Chain sekitar Rp 63,59 juta-Rp 68,97 juta per bulan.

Namun, jumlah tersebut bisa saja lebih tinggi bila ada bonus atau tunjangan tambahan.

Gaji Operator SPBU Petronas

Petronas merupakan perusahaan gas dan minyak asal Malaysia.

Pada tahun 2021, Petronas memproduksi 813 ribu barel ekuivalen minyak per hari (boepd).

Selanjutnya, Pertamina berada di peringkat kedua dengan produksi 445 ribu barel per hari.

Bagian ini terdiri dari produksi domestik 349 ribu dan internasional 96 ribu per hari.

Dengan produksi terbanyak, Petronas juga dikenal memberikan gaji karyawan yang fantastis.

Berikut gaji operator SPBU Petronas dan karyawan lainnya:

  • LNG Marketing: US$ 10 ribu - US$ 11 ribu per bulan (Rp 143 juta)
  • Customer Service Representatives contractor: US$ 4 ribu - US$ 5 ribu per bulan (Rp 57 juta)
  • Senior Geoscientist: US$ 16 ribu - US$ 17 ribu per bulan (Rp 299 juta)
  • Senior Executive 1: US$ 447 - US$ 486 per bulan (Rp 6,4 juta)
  • QA Engineer: US$ 8 ribu per bulan (Rp 114 juta)
  • Production Engineer: US$ 5 ribu - US$ 6 ribu per bulan (Rp 71,5 juta)
  • Business Development Manager: US$ 9 ribu (Rp 129 juta)
  • Senior Project Manager: US$ 5 ribu - US$ 6 ribu per bulan (Rp 71,5 juta)
  • Human Resources Manager: US$ 6 ribu per bulan (Rp 86 juta)
  • Staff Petroleum System Analyst: US$ 14 ribu - US$ 15 ribu per bulan (Rp 200 juta)
  • Senior Manager: US$ 5 ribu - US$ 6 ribu per bulan (Rp 71,5 juta)
  • Supervisor: US$ 2 ribu per bulan (Rp 29 juta)
  • Senior Drilling Engineer: US$ 6 ribu - US$ 7 ribu per bulan (Rp 86 juta)
  • Accountant: US$ 5 ribu per bulan (Rp 71,5 juta).

Ingin mengetahui dunia minyak dan gas (migas) lebih mendalam? Kamu bisa membaca buku Migas The Untold Story karya AM Putut Prabantoro.

Buku ini membahas bagian dari sejarah panjang perjalanan dunia migas Indonesia, tanpa harus mengambinghitamkan siapa pun.

Tertarik untuk membacanya? Segera cek di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com