Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menerima Kenyataan dan Mengendalikan Keadaan

Kompas.com - 10/11/2021, 13:36 WIB
Sumber gambar : Pixabay
Rujukan artikel ini:
To Heal is To Accept…
Pengarang: Adi K.
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam kehidupan yang penuh dengan hiruk pikuk, mendambakan hari-hari yang “seimbang” adalah hal yang wajar.

Namun, ada kalanya hidup berjalan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kekecewaan, luka, rasa sakit singgah dan kadang menetap.

Metode Penyembuhan Jiwa

  1. Menyadari setiap kenyataan berikut emosi yang menyertainya.

Sadari bahwa kenyataan yang kita dapatkan memang tak mungkin dihindari. Sadari setiap emosi yang kita rasakan, apakah sedih, marah, ataupun takut.

Jangan pernah melawan semua emosi yang datang pada kita.

  1. Turunkan ekspektasi

Tidak ada di dunia ini yang bisa terjadi sesuai dengan ekspektasi kita. Sejatinya hidup akan sejalan sesuai skenario yang Tuhan tuliskan.

Turunkan ekspektasi agar kita tak merasakan pahit apabila hidup tidak bisa memberikan apa yang kita minta.

  1. Fokus pada masa kini, bukan kemarin atau hari esok.

Di saat pikiran menjerat kita akan masa lalu, kita akan terkekang dengan rasa marah, sedih, dan kecewa.

Di saat pikiran berandai-andai akan masa depan, kita cenderung gelisah dan overthinking akan hal yang belum terjadi. Fokuslah dengan hari ini, jalani sebaik mungkin apa yang kita bisa lakukan.

  1. Meditasi

Meditasi adalah salah satu cara untuk membuat kita tetap fokus pada sini-kini. Belajar untuk tidak terjebak pada masa lalu ataupun masa depan.

Selain itu meditasi juga membuat kita lebih tenang, rileks dan lebih positif.

  1. Merawat luka batin lewat membaca buku.

Penyembuhan luka batin (healing) bisa dilakukan sendiri sambil membaca buku yang dapat menenangkan jiwa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kekuatan kata-kata yang terangkai indah, sederhana namun tidak menggurui bisa membantu kita untuk menyembuhkan luka.

Rekomendasi Buku Penyembuhan Jiwa

Dalam bukunya To Heal is To Accept, Adi K. mengajak pembaca untuk perlahan membuka diri dan menerima kenyataan, sekaligus mengajak kita untuk dapat mengendalikan respons terhadap keadaan.

Say Thank You. To Everyone.

Learn to accept the inevitable.

That's the way life is. Deal with it.


Tak sekadar quotable, tulisan Adi K. dalam buku ini sarat akan makna dan dapat menjadi pengingat saat merasa down atau menjadi bacaan ringan saat hidup sedang baik-baik saja.

Sejalan dengan warna ilustrasi di dalamnya, warna oranye, yang melambangkan optimisme, nasihat-nasihat singkat dalam To Heal is To Accept dapat dijadikan teman seperjalanan.

Setelah menerima kenyataan, langkah healing lainnya adalah melepaskan.

Dalam To Heal is To Let Go, Adi K. mengajak pembaca untuk “sembuh” dengan cara melepaskan.

Melepaskan hal terbaik yang pernah digenggam. Melepaskan masa lalu yang begitu kelam. Melepaskan kebencian dan dendam.

Namun, perihal melepaskan tentu saja tak semudah yang dibayangkan.

Dibutuhkan usaha, waktu, dan keikhlasan untuk melakukannya agar kelak kita menjadi pribadi yang lebih tegar.

Broken is not an excuse to break.
Everything takes time.



Selain menerima kenyataan dan melepaskan ingatan yang memberatkan, healing juga dilakukan dengan cara mencintai dan dicintai.

Buku healing ketiga dari Adi K., To Heal is To Love, akan terbit dalam waktu dekat. Nantikan, ya… Jangan sampai ketinggalan.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau