Bagi mahasiswa tingkat akhir, sebaiknya mengenal apa itu metode penelitian pendidikan dan beragam jenisnya.
Metode penelitian pendidikan ini sering kali menjadi digunakan mahasiswa untuk mengerjakan penelitian akhir atau skripsi.
Agar tidak bingung menggunakan metode penelitian pendidikan, berikut ini ulasannya.
Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penelitian pendidikan adalah kegiatan sistematis untuk mencari jawaban benar atau mendekati kebenaran tentang permasalahan pendidikan.
Permasalahan itu harus dijawab berdasarkan penalaran yang logis dan rasional, serta didukung fakta empirik.
Biasanya, ruang lingkup penelitian pendidikan yakni sistem pendidikan, falsafah pendidikan, kebijakan pendidikan, teori pendidikan, dan manajemen pendidikan.
Ada juga yang berkaitan dengan satuan pendidikan, jenis pendidikan, proses pembelajaran pendidikan, dan sebagainya.
Terdapat tiga hal utama metode penelitian pendidikan yang perlu kamu ketahui sebelum melaksanakannya. Berikut tiga hal utama metode penelitian pendidikan:
Berdasarkan landasan filsafat, metodologi penelitian pendidikan bisa dibagi menjadi tiga jenis metode berbeda.
Berikut tiga metode penelitian pendidikan yang wajib kamu ketahui:
Metode penelitian kuantatif sering kali dikenal sebagai jenis metode ilmiah.
Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran metode tersebut memuhi kaidah ilmiah, misalnya hal yang konkret atau empiris, kemudian terukur, objektif, rasional hingga sistemis.
Selain itu, metode penelitian kuantitatif sering kali disebut sebagai metode konfirmatif.
Hal tersebut lantaran metode ini berkaitan penggunaannya yang cocok untuk melakukan pembuktian atau konfirmasi.
Tak hanya itu, dinamakan metode penelitian kuantitatif karena data yang disajikan hadir dalam bentuk angka dan menggunakan analisis statistik.
Terkait sisi hubungan peneliti dengan objek yang diteliti di penelitian kuantitatif, maka peneliti memandang kebenaran itu di luar dirinya.
Hal ini mengartikan jika hubungan antara peneliti dan objek penelitian harus dijaga jaraknya, sehingga bersifat independen.
Biasanya, peneliti kuantitatif mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen (kuesioner), sehingga peneliti boleh jadi tidak mengenal responden yang memberikan jawaban survei.
Penelitian kuantitatif lebih condong menekankan pada keluasan informasi, bukan kedalaman informasi.
Dengan demikian, metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk populasi lebih besar atau luas dengan variabel terbatas.
Data yang diteliti di metode penelitian kuantitatif ditarik dari populasi menggunakan teknik random alias probability sampling.
Kemudian, data itu dibuat generalisasi oleh peneliti.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Generalisasi maksudnya sebagai kesimpulan terhadap sampel yang diberlakukan terhadap populasi tersebut.
Metode penelitian kualitatif biasa disebut metode naturalistik karena berkaitan dengan proses penelitiannya secara alamiah.
Metode penelitian kualitatif juga sering disebut sebagai metode penelitian etnografi.
Awalnya, metode penelitian ini lebih sering digunakan untuk meneliti antropologi budaya.
Itulah sebabnya hasil yang diberikan pun dalam bentuk kualitatif.
Biasanya, instrumen penelitian metode kualitatif merupakan orang, atau bisa juga dikatakan pihak peneliti yang menjadi instrumen tersebut.
Hal ini ditunjukkan dengan sebutan human instrument.
Berdasarkan sisi generalisasi, penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi, justru lebih menekankan kedalaman informasi.
Untuk itu, peneliti harus menggali informasi sampai pada tingkat makna tertentu.
Istilah generalisasi disebut juga transferability (keteralihan).
Meski penelitian kualitatif tidak membuat generalisasi, tidak berarti hasil penelitian tidak dapat diterapkan di tempat lain.
Hasil penelitian kualiattaif rupanya masih bisa ditransfer atau diterapkan di tempat lain asalkan kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.
Metode ini merupakan gabungan metode penelitian kuantitatif serta kualitatif.
Maka dari itu, hasil metode penelitian ini tidak hanya berupa angka saja, tetapi juga data lainnya yang bersifat kualitatif.
Sugiyono melalui bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kombinasi menjelaskan, metode penelitian kombinasi itu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bergantian.
Misalnya saja, tahap pertama, penelitian menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis.
Lalu, hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
Meski demikian, Sugiyono menegaskan bahwa metode penelitian tidak dapat digabungkan dalam waktu bersamaan, tetapi hanya teknik pengumpulan data yang dapat digabungkan.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang metode penelitian pendidikan, kamu bisa membaca buku Metodologi Penelitian Pendidikan karya Hendrik Rawambaku.
Buku ini membahas dasar-dasar analisis dan pengolahan data statistik untuk metode penelitian pendidikan.
Tertarik untuk membaca dan mempelajarinya? Baca sekarang juga melalui Gramedia Digital!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.