Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Cara Mengajar Praktek Shalat Kepada Anak!

Kompas.com - 24/06/2022, 11:30 WIB
praktek shalat pixabay praktek shalat
Rujukan artikel ini:
Panduan Belajar Muslim Muda Memahami…
Pengarang: Asli Kaplan
|
Editor Rahmad

Dalam agama Islam, ibadah shalat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Dengan kata lain, umat muslim harus berusaha semaksimal mungkin untuk tidak meninggalkan shalat. Adapun shalat yang wajib dilakukan umat Islam dikenal dengan shalat 5 waktu, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Selain itu, dalam melaksanakan shalat, sebaiknya dilakukan sesegera mungkin atau bisa dikatakan dengan jangan menunda-nunda shalat. Jadi, ketika adzan sudah selesai berkumandang, maka kita sesegera mungkin untuk mengambil wudhu dan mengerjakan shalat lima waktu.

Dalam melaksanakan shalat lima waktu harus dilakukan sesuai dengan rukun shalat yang ada di dalam Islam. Supaya seorang anak terbiasa melakukan shalat, maka sudah seharusnya bagi orang tua untuk mengajarkan praktek shalat. Dengan praktek yang dilakukan secara rutin sejak kecil, maka ketika dewasa, seorang anak sudah mengetahui setiap bacaan dan gerakan shalat.

Selain itu, dengan mempraktekkan shalat 5 waktu sejak kecil, maka ketika dewasa hatinya akan mudah tergerak untuk melakukan shalat 5 waktu. Akan tetapi, terkadang bagi sebagian orang tua tidak mengetahui cara mempraktekkan shalat kepada anaknya.

Bagi para orang tua, jangan khawatir karena di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara mengajar praktek shalat kepada anak.


Baca juga: Rekomendasi Buku Tuntunan Shalat


3 Cara Mengajar Praktek Shalat

Cara mengajar praktek shalat sebagai berikut.

1. Memberikan Contoh Gerakan Shalat

Bagi anak akan lebih mudah melakukan suatu hal apabila sudah melihat contohnya secara langsung. Misalnya, ketika mulai belajar untuk makan sendiri. Begitu juga ketika melakukan setiap gerakan shalat, sang anak akan mudah mengikuti gerakan shalat ketika ikut shalat bersama orang tuanya. Oleh karena itu, bagi para orang tua, sebaiknya ketika sang anak sudah memasuki yang pas untuk belajar shalat, sebaiknya segera diajak untuk shalat bersama.

Sementara itu, memberikan contoh gerakan shalat ini bisa juga dilakukan di sekolah atau di tempat pengajian. Sang anak juga akan lebih mudah praktek gerakan shalat dan menghapal gerakan shalat apalagi berlatihnya bersama dengan teman-temannya. Dengan berlatih gerakan shalat di rumah, di sekolah, dan di tempat pengajian, maka sang anak akan lebih mudah dalam menghapal dan memahami setiap bacaan dan gerakan shalat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Memberikan Penjelasan Tentang Shalat

Dalam melatih anak untuk terbiasa dengan gerakan shalat memang bisa dilakukan dengan memberikan contohnya. Namun, sebenarnya sebelum memberikan contoh gerakan dan bacaan shalat, sebaiknya sang anak diberikan penjelasan tentang shalat. Mulai dari pengertian, kewajiban dalam menjalankan shalat, hingga makna dan arti pada setiap bacaan dan gerakan shalat.

Dengan penjelasan yang matang, seorang anak akan lebih mudah untuk mendalami setiap gerakan shalat. Selain itu, ketika melakukan shalat akan menjadi lebih khusyuk. Untuk memberikan penjelasan tentang shalat, sebaiknya dilakukan secara berkala agar lebih mudah memaknai gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan shalat.

3. Mulai Mengajarkan Anak Shalat Secara Perlahan dan Bertahap

Setelah memberikan contoh gerakan shalat dan memberikan penjelasan tentang shalat, maka para orang tua perlu mulai sang anak untuk shalat 5 waktu. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat waktu shalat, sehingga sang anak akan terbiasa shalat pada waktu yang sudah ditentukan.

Tidak hanya itu, untuk membiasakan anak untuk shalat 5 waktu memang tidak mudah, sehingga sebagai orang tua perlu memiliki cara-cara khusus dan dilakukan secara bertahap. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua anak akan cepat menghapal dan memahami setiap gerakan dan bacaan shalat.

Kesimpulan

Mengajarkan shalat kepada anak sangatlah penting karena shalat 5 waktu merupakan salah ibadah wajib bagi semua umat muslim. Dalam melakukan pengajaran, terkadang dibutuhkan ketegasan agar sang anak bersungguh-sungguh dalam menjalani ibadah shalat 5 waktu.

Untuk mengajarkan anak terhadap bacaan dan gerakan shalat sebenarnya bisa dilakukan oleh guru di sekolah atau guru ngaji yang ada di lingkungan sekitar. Akan tetapi, sebaiknya orang tua tetap memiliki peran dalam melatih anak untuk shalat karena dengan peran orang tua inilah, sang anak akan mudah memahami setiap bacaan dan gerakan shalat.

Dalam mengajarkan atau melatih sang anak agar hapal setiap bacaan dan gerakan shalat serta terbiasa melakukan shalat 5 waktu dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Dengan kesabaran itu, kita sebagai orang tua akan lebih telaten dalam menjelaskan dan melatih bacaan dan gerakan shalat.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku yang ada di Gramedia dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau