Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Tumbuh Kembang Anak 0-12 Tahun Beserta Karakteristiknya

Kompas.com - 04/05/2022, 18:00 WIB
Tumbuh kembang anak 0-12 tahun Sumber Gambar: Canva Tumbuh kembang anak 0-12 tahun
Rujukan artikel ini:
Makanan Terbaik Untuk Tumbuh Kembang…
Pengarang: Dr. Yekti Hartati Effendi…
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Di dalam ilmu psikologi, kita mengenal tentang psikologi perkembangan yang mengasumsikan bahwa kemampuan kognitif, hubungan sosial, serta aspek vital lainnya dari sifat manusia, berkembang dan berubah sepanjang hidup.

Sebagai orang tua dan atau sebagai tenaga pendidik, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana perasaan anak dalam periode waktu perkembangan itu, bagaimana dia memandang dunianya, dan tantangan apa yang mereka hadapi.

Ini membantu para orang tua dan guru dalam bersikap serta menyusun konten pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak.

Fase Tumbuh Kembang Anak

1. Fase Kanak-Kanak / Fase Awal (3 - 6 Tahun)

Fase kanak-kanak atau disebut juga dengan fase awal terjadi saat anak ada dalam rentang usia 3 - 6 tahun.

Di dalam rentang usia ini ditandai dengan perbedaan besar dalam kecepatan perkembangan antara satu anak dengan anak lainnya.

Misalnya saja sebagian kecil anak memperoleh keterampilan mengendarai sepeda pada usia tiga tahun, sementara sebagian besar pada usia lima hingga enam tahun.

Kedua contoh ini menunjukkan bahwa pembelajaran terjadi pada kecepatan yang sangat berbeda.

Sebagai orangtua kadang ada yang merasa terganggu ketika anak lain lebih cepat dibandingkan dengan anak mereka sendiri.

Padahal menurut ilmu psikologi, perbedaan dalam kecepatan perkembangan ini wajar dan normal.

Psikologi perkembangan menunjukkan bahwa setiap anak memiliki cara belajar dan kecepatan belajarnya masing-masing.

Karakteristik dalam fase awal diantaranya adalah:

  1. Ketika anak-anak berada di kelas akhir taman kanak-kanak, otak mereka sudah memiliki 90% dari otak orang dewasa, artinya impuls akan cepat disampaikan ke otak
  2. Meningkatnya keterampilan motorik halus seperti memotong, menggambar, dan lain-lain
  3. Meningkatnya keseimbangan badan, seperti bermain sepeda, roller skate, dan lain-lain
  4. Meningkatnya kontrol eksekutif secara signifikan, di mana anak secara bertahap belajar untuk merencanakan tindakannya, dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan aturan, dan menekan perilaku yang tidak diinginkan, misal melakukan persuasi dan argumen dengan teman sekolahnya
  5. Anak memilih tugas yang menurutnya dapat dikerjakan dengan baik dan mereka juga masih mengikuti apa yang mereka sukai serta menempatkan harapan orang dewasa di belakang harapan mereka sendiri

2. Fase Tengah dan Akhir (6-12 Tahun)

Ketika anak berusia enam tahun, biasanya mereka sudah memasuki bangku sekolah dasar.

Selama di sekolah dasar, pemikiran anak-anak berkembang secara fundamental.

Hal yang menjadi isu di dalam fase pengembangan ini adalah motivasi belajar.

Apakah mereka menyukai tugas di sekolah? Apakah anak menyadari bahwa untuk mengerti suatu pelajaran, dia membutuhkan usaha yang berbeda?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ada mata pelajaran yang mungkin cepat dia tangkap, namun ada pula mata pelajaran lain yang mana membutuhkan usaha yang lebih besar.

Kemudian ada juga permasalahan mengenai apakah guru mengenali usahanya dan bagaimana performa dia di kelas.

Pada fase ini anak-anak mulai mengenal harga diri, yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial.

Karakteristik dalam fase tengah dan akhir diantaranya adalah:

  1. Pengetahuan anak mulai berkembang pesat dan pemrosesan informasi di dalam otak lebih cepat dibandingkan fase sebelumnya
  2. Konsentrasi meningkat sampai dengan 20 menit, karena di fase sebelumnya anak hanya bisa konsentrasi maksimal selama 15 menit
  3. Anak-anak yang mempunyai kompetensi sosial tinggi mampu berempati dengan orang lain
  4. Anak-anak mulai dapat mengembangkan persahabatan dengan teman sebayanya
  5. Keterampilan linguistik meningkat baik dalam aspek kuantitatif, yang berarti meningkatnya kosakata, juga dalam aspek kualitatif, seperti pemahaman terhadap kata.

Mengoptimalkan Fase Tumbuh Kembang dengan Asupan Gizi yang Baik

Sebaiknya, sedini mungkin kita harus mempersiapkan asupan gizi yang baik untuk anak.

Di dalam buku Makanan Terbaik untuk Tumbuh Kembang Bayi (Usia 6-12 Bulan), penulis yang merupakan dokter gizi menjelaskan pentingnya mengetahui makanan terbaik bagi bayi, dengan mempelajari apakah zat yang terkandung di dalamnya adalah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Menu makanan yang paling baik untuk bayi adalah makanan yang bervariasi setiap hari agar semua kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral tercukupi secara seimbang.

Buku Makanan Terbaik untuk Tumbuh Kembang Bayi (Usia 6-12 Bulan) membahas pula mengenai makanan apa yang harus dihindari bagi buah hati.

Kemudian porsi, temperatur, hygiene, metode masak, tekstur makanan, peralatan makan apa yang sebaiknya digunakan, peralatan masak hingga penyimpanan.

Buku disajikan dengan cetakan berwarna pastel yang memanjakan mata dan mudah dipahami terutama bagi ibu yang baru pertama kali memiliki buah hati.

Ada juga daftar makanan bayi sesuai umur dan selain itu penulis membagi bab sesuai dengan masa tumbuh kembang bayi sampai berusia di atas 12 bulan.

Resep makanan yang ada di dalam buku Makanan Terbaik Untuk Tumbuh Kembang Bayi (Usia 6-12 Bulan) dapat kamu praktekan.

Selain lebih hemat karena memasak sendiri, juga tentunya lebih sehat dibandingkan makanan jadi yang tersedia di supermarket.

Buku Makanan Terbaik Untuk Tumbuh Kembang Bayi (Usia 6-12 Bulan) dapat kamu beli secara online di Gramedia.com atau bisa juga di toko buku Gramedia di kotamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau