Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Macam Pola Asuh Anak, Kamu Termasuk yang Mana?

Kompas.com - 15/04/2022, 12:00 WIB
Macam pola asuh anak Sumber Gambar: Canva Macam pola asuh anak
Rujukan artikel ini:
Siap-Siap Jadi Orangtua
Pengarang: Najelaa Shihab
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Berbicara tentang pengasuhan, kita mengetahui ada beberapa jenis pola asuh tergantung cara orang tua membesarkan anak-anak.

Pola asuh yang dilakukan akan berdasar pada dua aspek, yaitu jenis norma yang diadopsi dan diberlakukan oleh orang tua, serta tingkat kasih sayang terhadap anak-anak.

Empat Macam Pola Asuh Anak

Pola asuh adalah metode dan tindakan yang diambil orang tua dalam membesarkan anak-anak mereka.

Empat macam pola asuh yang diadopsi oleh orang tua diantaranya pola asuh demokratis, otoriter, bebas tapi bertanggung-jawab, dan lalai.

1. Pola Asuh Demokratis

Jenis pengasuhan demokratis dapat dicirikan dengan besarnya kasih sayang yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak-anaknya, dan adanya aturan serta batasan yang ditetapkan untuk mendukung kemandirian anak.

Orang tua yang memilih jenis pola asuh ini mempunyai karakteristik pengasuhan sebagai berikut:

  • Terjalinnya komunikasi yang baik dengan anak-anak, di mana anak-anak mempunyai kebebasan mengemukakan pandangannya, contohnya diskusi dan debat sehat yang biasa terjadi di pola asuh ini.
  • Adanya norma dan aturan yang ditetapkan adalah sebagai panduan, tetapi anak-anak juga bisa bernegosiasi untuk kasus-kasus tertentu.
  • Orang tua tidak segan menunjukkan kasih sayang mereka dan anak-anak merasa mereka disayangi dan timbul perasaan aman dan nyaman.
  • Orang tua menerapkan tipe disiplin yang positif dan tidak berfokus pada hukuman yang diberikan kepada anak, karena disiplin ditetapkan untuk mendukung kemandirian dan otonomi anak.

Dampak yang bisa kamu lihat jika menerapkan pola asuh anak demokratis adalah perkembangan mental dan emosional anak-anak menjadi lebih stabil, mereka lebih bahagia, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial mereka tanpa masalah.

2. Pola Asuh Otoriter

Dalam pola asuh otoriter, orang tua (terutama ayah) melakukan banyak kendali atas anak-anak dan menunjukkan sedikit kasih sayang kepada mereka.

Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter mempunyai karakteristik pengasuhan sebagai berikut:

  • Orang tua jarang sekali menunjukkan rasa cinta kepada anak-anak.
  • Rumah memiliki banyak sekali aturan yang harus dipatuhi dan orang tua jenis ini tidak fleksibel untuk merubah aturannya.
  • Hampir tidak pernah ada dialog jika anak-anak menginginkan sesuatu atau misalkan keringanan dari aturan yang ditetapkan.
  • Tidak segan untuk menggunakan hukuman sebagai sarana mendidik anak-anaknya.

Dampak pola asuh otoriter kepada perkembangan anak adalah anak memberontak terhadap norma-norma yang dipaksakan, ditandai dengan perilaku agresif saat marah.

3. Pola Asuh Bebas tapi Bertanggungjawab

Di dalam pola asuh bebas tapi bertanggungjjawab, hampir tidak ada aturan yang diberlakukan di rumah dan pendidikan anak didasarkan pada kasih sayang.

Orang tua yang memilih pola asuh ini biasanya mempunyai karakteristik pengasuhan sebagai berikut:

  • Komunikasi adalah hal yang paling penting bagi orang tua model seperti ini.
  • Orang tua memposisikan diri sebagai teman, dibandingkan sebagai orang tua.
  • Tidak ada aturan dan batasan yang diberlakukan bagi anak, dan orang tua cenderung memberikan toleransi atas semua jenis perilaku.
  • Anak memiliki kebebasan penuh untuk mencari solusi atas berbagai masalah yang mungkin timbul.

Dengan pola asuh seperti ini, anak menjadi memberontak dan tidak patuh.

Agresi adalah karakteristik lain dari anak-anak yang dibesarkan di bawah pola asuh yang permisif.

Anak juga cenderung sulit beradaptasi di luar lingkungan rumah yang memiliki aturan dan batasan sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Pola Asuh Lalai

Diantara keempat pola asuh, jenis pengasuhan ini adalah yang terburuk karena selain sedikitnya kasih sayang yang ditunjukkan orang tua, juga tidak ada aturan yang ditetapkan.

Orang tua yang memilih jenis pola asuh lalai memiliki karakteristik pengasuhan sebagai berikut:

  • Orang tua hampir tidak pernah meluangkan waktu bersama dengan anak-anak.
  • Mereka mencoba memenuhi kebutuhan anak atas ketidakhadiran mereka dengan hadiah.
  • Mereka tidak menunjukkan emosi di depan anak-anak.

Anak-anak yang dibesarkan dalam pola asuh seperti ini dapat mengalami masalah harga diri dan rasa tidak aman yang serius.

Mereka mungkin belajar dan menemukan kasih sayang yang mereka cari di luar rumah, namun itu tidak akan menggantikan apa yang hilang dan mereka tidak rasakan di rumah.

Anak-anak akan mengalami emosi yang tidak stabil dan mudah frustasi.

Mereka punya kecenderungan berprestasi buruk di tingkat sekolah atau menunjukkan perilaku yang tidak pantas.

Mempersiapkan Diri Menjadi Orang Tua

Hal yang bisa kita persiapkan ketika anak kita lahir ke dunia adalah mengetahui bagaimana cara mengasuh anak dan memilih pola asuh yang mendukung perkembangan anak di kemudian hari.

Siap-Siap Jadi Orang Tua adalah buku yang ditulis oleh Najeela Shihab dan Relawan Keluarga Kita untuk mempersiapkan diri sebagai orang tua, selama 1000 hari pertama kehidupan anak yang sangat berperan penting bagi perkembangan anak.

Najeela Shihab merupakan edukator dan founder sekolah yang menerapkan banyak sisi psikologis dalam pola pendidikannya, sehingga buku ini menjadi buku yang wajib dimiliki para orang tua.

Karena setiap perjalanan pengasuhan orang tua berbeda satu dengan lainnya, sehingga buku ini tidak memberikan tips dan trik, melainkan bersifat reflektif dan membangkitkan pemahaman melalui tanya jawab dan cerita pengalaman sehari-hari yang umumnya dialami orang tua.

Buku Siap-Siap Jadi Orang Tua akan memandu para orang tua dari masa persiapan kehamilan, kehamilan trimester 1-3, saat kelahiran, menyusui, dan pengasuhan anak di dua tahun pertama.

Buku ini mudah dipahami dan dipraktikkan, selain itu buku ini juga dilengkapi dengan stiker yang dapat ditempel di dalam jurnal untuk mewakili perasaan dan folder untuk menyimpan momen-momen penting.

Buku Siap-Siap Jadi Orang Tua bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau kamu bisa dengan mudah memesannya secara online di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau