Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Unsur Ekstrinsik Novel? Berikut Cara Memahami Penulis dan Karyanya

Kompas.com - 19/04/2022, 19:00 WIB
Unsur ekstrinsik novel Sumber Gambar: freepik.com Unsur ekstrinsik novel
Rujukan artikel ini:
Pengantar Teori Sastra
Pengarang: Budi Darma
|
Editor Ratih Widiastuty

Novel merupakan karya sastra berbentuk fiksi prosa yang panjangnya berkisar antara 40.000 kata atau lebih dengan alur cerita yang kompleks.

Novel diminati oleh banyak orang karena tema di dalamnya yang beragam, misalnya novel romantis, fiksi sejarah, science-fiction, petualangan, slice-of-life, dan lain-lain.

Sebagai karya sastra, novel tentu tidak ditulis sembarangan.

Dalam penulisan novel terdapat struktur yang membentuk karangan.

Novel juga memiliki dua unsur yang turut membentuk karangan menjadi cerita yang padu dan layak untuk dibaca.

Unsur dalam novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik novel adalah hal-hal di dalam cerita yang disusun sedemikian rupa untuk menciptakan sebuah kisah yang sempurna dan bisa dinikmati pembaca.

Unsur intrinsik novel terdiri dari tema cerita, sudut pandang, latar, alur atau plot, tokoh dengan penokohannya, serta amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.

Sementara itu, unsur ekstrinsik adalah unsur di luar cerita yang turut memengaruhi pembentukan cerita tersebut.

Pengertian Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik novel berkaitan erat dengan dunia si penulis.

Sudut pandang dan opini penulis membentuk cerita yang ditulisnya, sehingga memiliki makna-makna tertentu yang penulis yakini.

Menurut Tjahjono Widarmanto, seorang sastrawan dan akademisi Indonesia, unsur ekstrinsik adalah hal-hal yang berasal dari luar struktur karya sastra yang tetap memengaruhi karya sastra.

Senada dengan penjelasan Tjahjono, ahli sastra Winda Dwi Hudhana, juga menyatakan hal yang sama, dengan tambahan bahwa unsur ekstrinsik adalah hal yang melatarbelakangi penulis dalam menulis karyanya.

Sebuah karya tidak bisa dilepaskan dari penulisnya, maka pemahaman mengenai unsur ekstrinsik novel sangat diperlukan.

Macam-Macam Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik novel sangat banyak dan luas cakupannya, namun berikut adalah ringkasan dari penjelasan para ahli sastra mengenai unsur ekstrinsik novel.

1. Biografi Penulis

Unsur pertama yang sangat memengaruhi karya sastra adalah si penulis sendiri.

Setiap penulis memiliki perjalanan hidup yang berbeda, yang membuat karya mereka juga berbeda.

Biografi penulis biasanya terletak di bagian belakang novel, namun jika Anda ingin mencari tahu lebih banyak, biasanya informasi tersebut juga ada di internet.

Dengan memahami penulis, Anda akan bisa memahami karyanya dengan lebih mudah.

Ada pula beberapa penulis yang membuat autobiografi, atau memiliki biografi yang ditulis oleh orang lain.

Ini juga bisa membantu Anda memahami penulis dengan lebih dalam.

Sebagai contoh, jika Anda adalah penggemar karya-karya Arswendo Atmowiloto, Anda dapat membaca catatan-catatan kehidupan hariannya dalam buku berjudul Bersyukur Tanpa Libur (GPU, 2020).

Senapas dengan karyanya, tulisan Arswendo juga bernuansa santai dan humoris, serta dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan membaca buku ini, Anda akan dapat memahami karya-karya Arswendo Atmowiloto dengan lebih mendalam.

2. Psikologi Penulis

Kondisi psikologis penulis tentu sangat memengaruhi kehidupan penulis itu sendiri, terutama karya-karya yang ditulisnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kondisi psikologis ini berkaitan erat dengan latar belakang kehidupan penulis.

Kondisi psikologis dapat memengaruhi suasana hati yang akan memengaruhi pikiran si penulis.

Contohnya adalah seorang penyair berkebangsaan Amerika, Sylvia Plath, yang terkenal karena karya-karyanya yang banyak mengisahkan kehidupannya.

Sylvia Plath mengalami depresi karena hal-hal yang terjadi di hidupnya, seperti kematian ayahnya dan suaminya yang meninggalkannya.

Hal ini lalu tertuang dalam puisi-puisinya, terutama judul Daddy dan Mad Girl’s Love Song.

3. Lingkungan Penulis

Kondisi pada masyarakat di sekitar penulis ketika sedang menulis karya sastra juga memengaruhi tulisannya.

Banyak penulis yang menulis berdasarkan keresahannya atas kondisi masyarakat saat itu, misalnya kondisi sosial budaya, politik, ekonomi, pendidikan, dan isu-isu lainnya.

Contohnya adalah karya-karya sastrawan kondang, Pramoedya Ananta Toer, yang banyak mengangkat isu ketika Indonesia masih berada di bawah pemerintahan kolonialisme Belanda.

Novel-novel Pram sarat akan semangat perjuangan dan nilai-nilai nasionalisme.

Hal ini menyebabkannya sempat ditangkap oleh Belanda karena tulisannya yang provokatif.

Karya legendaris Pram adalah empat buku yang tergabung dalam satu seri bertajuk Tetralogi Pulau Buru, dengan buku pertamanya berjudul Bumi Manusia.

Salah satu penulis perempuan asal Indonesia, Okky Madasari, juga banyak menulis karya yang bernada kritik terhadap kondisi lingkungan di masyarakat saat itu.

Contoh novel yang ditulis oleh Okky Madasari adalah Maryam, yang menceritakan tentang konflik Ahmadiyah di Lombok.

4. Subjektivitas Penulis

Kemampuan penulis dalam berpikir membuat pemikiran-pemikirannya akan tertuang dalam karya-karyanya.

Seorang penulis memiliki ideologi dan pengetahuan yang berbeda-beda, sehingga hasil karya mereka akan merefleksikan hasil pemikiran yang juga berbeda.

Penting bagi kita untuk mengetahui di mana penulis berpijak dalam suatu isu karena akan memengaruhi cara pandangnya ketika menulis.

Novel Saman karya Ayu Utami menjadi kontroversi karena pembahasan mengenai seks yang dinilai liberal atau vulgar.

Novel ini menjadi novel dengan ideologi feminisme yang mendorong munculnya istilah Sastra Wangi.

Melalui karya-karyanya, Ayu Utami menuangkan pemikiran dan perasaannya tentang ketidakadilan terhadap perempuan dan hak-hak yang seharusnya perempuan dapatkan.

5. Penulis dengan Karya Sastra

Berdasarkan poin-poin di atas, Anda dapat menyimpulkan bahwa sebuah karya sastra tidak bisa dipisahkan dari penulisnya.

Memahami kondisi-kondisi penulis ketika membuat suatu karya menjadi cara yang bisa Anda lakukan untuk memahami novelnya dengan mudah.

Apabila Anda ingin mempelajari unsur ekstrinsik lebih jauh, atau teori lain tentang sastra, Anda dapat membaca buku Pengantar Teori Sastra yang ditulis oleh sastrawan besar Indonesia, Budi Darma.

Buku-buku sejenis lainnya dapat Anda temukan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com