Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips Memulai Usaha Kosmetik Beautypreneur agar Kamu Tidak Salah Langkah

Kompas.com - 08/03/2022, 18:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
The Entrepreneur Book
Pengarang: NEIL FRANCIS
|
Editor Ratih Widiastuty

Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang tidak pernah sepi akan peminat, terutama bagi kaum hawa.

Semakin berkembangnya kualitas kosmetik di Indonesia saat ini yang tidak kalah bagusnya dengan merek-merek ternama asal luar negeri, semakin meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan produk kosmetik lokal.

Selain mendukung usaha dalam negeri, produk kosmetik Indonesia tentunya memiliki harga yang lebih terjangkau dan biasanya lebih sesuai dengan kondisi kulit masyarakat Indonesia.

Tingginya minat pasar akan produk-produk skin care, hair care, dan make up lokal ini juga membuka peluang besar bagi kamu yang tertarik untuk terjun ke dalam industri ini.

Jika kamu memiliki ketertarikan terhadap kosmetik dan selalu mengikuti perkembangan tren di bidang ini, kemungkinan kamu bisa menjadi seorang beautypreneur yang sukses.

Selain memiliki minat yang tinggi terhadap dunia kecantikan, kamu juga perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk bisa membangun brand kosmetik milik kamu sendiri.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai usaha kosmetik dan menjadi beautypreneur yang sukses.

Tips Memulai Usaha Kosmetik Beautypreneur

1. Mengenali Tren Kecantikan

Penting untuk memastikan bahwa kosmetik yang kamu produksi sesuai dengan tren yang banyak dicari oleh masyarakat saat ini.

Tren dalam dunia kosmetik dan kecantikan akan selalu berubah tiap tahunnya, sehingga kamu perlu terus up-to-date dan mengembangkan produk-produk baru mengikuti minat pasar.

Kamu tidak perlu langsung merilis berbagai macam produk sekaligus saat baru memulai usaha kosmetik, tentukan produk kosmetik yang mendasar dahulu, seperti face wash, toner, dan moisturizer untuk produk skin care, atau foundation, cushion, dan lipstik untuk produk make up.

Kamu bisa merilis produk-produk lainnya seiring dengan berjalannya waktu setelah memperkenalkan brand kosmetik kamu ke pasaran.

2. Mengurus Perizinan dan Hak Cipta

Memperoleh izin dari BPOM merupakan hal penting untuk bisa meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa kosmetik yang kamu produksi aman untuk digunakan.

Kamu perlu mendaftarkan label dan memberikan daftar formula yang digunakan di dalam produk sampai disetujui lewat uji klinis.

Jika dinyatakan memenuhi syarat, barulah kamu bisa memulai usaha kosmetik dengan brand milik kamu sendiri yang telah tercatat di HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Seluruh proses perizinan ini biasanya akan memakan waktu selama 4 – 6 bulan.

3. Memaksimalkan Media Sosial dan Influencer

Maksimalkan penggunaan media sosial dan e-commerce untuk memasarkan produk kosmetik kamu sehingga dikenal oleh masyarakat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Buat desain semenarik mungkin dan manfaatkan fitur iklan di jam-jam yang optimal agar bisa dilihat oleh banyak orang.

Kamu juga bisa bekerja sama dengan influencer di bidang kecantikan yang populer dan banyak digemari, seperti Tasya Farasya, Suhay Salim, Abel Cantika, Rachel Goddard, dan lain-lain.

Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar, namun bekerja sama dengan beauty influencer merupakan salah satu cara tercepat dan paling ampuh untuk meningkatkan awareness masyarakat akan brand kosmetik kamu.

Konsumen cenderung mudah tertarik untuk membeli produk kosmetik yang direkomendasikan oleh para beauty influencer yang mereka percaya.

4. Mempertahankan Kualitas

Meskipun media sosial bisa menjadi salah satu peluang besar untuk memasarkan produk, namun sebaliknya, media sosial juga bisa dengan mudah menjatuhkan produk kosmetik kamu.

Terus pertahankan kualitas dari produk kosmetik kamu agar tidak ada konsumen yang merasa kecewa dan membagikan penilaian yang buruk mengenai brand kosmetik kamu di media sosial.

Kamu bisa mengembangkan kualitas produk kosmetik dengan menargetkan sasaran yang lebih spesifik terkait berbagai permasalahan kulit, seperti berjerawat, pori-pori besar, komedo hitam, dan lain-lain.

Dengan begitu, masyarakat jadi memiliki banyak pilihan saat membeli produk kosmetik kamu dengan menyesuaikan kondisi kulit yang ingin mereka perbaiki atau mereka tingkatkan.

Nah, itulah langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai membangun brand kosmetik milik kamu sendiri.

Jika kamu merupakan seorang pemula di bidang entrepreneurship atau kewirausahaan, buku The Entrepreneur Book yang ditulis oleh Neil Francis bisa membantu kamu untuk mempersiapkan diri menjadi beautypreneur yang sukses.

Selain perlu memiliki minat dan ketertarikan yang besar dalam industri kecantikan, pada dasarnya sebagai seorang entrepreneur kamu juga membutuhkan semangat, kreativitas, spontanitas, serta energi.

Kamu harus memahami bagaimana cara menulis rencana terkait bisnis yang ingin kamu bangun, bagaimana kamu bisa menjalankannya dan mengembangkannya hingga meraih titik kesuksesan.

Melalui buku ini, penulis akan mengulas secara mendetail terkait dasar-dasar yang diperlukan dalam kewirausahaan agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, seperti tujuan, penggerak, keinginan, kegagalan, keberuntungan, dan lain-lain.

Tips-tips yang dibagikan di dalam buku ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Neil sendiri sebagai seorang entrepreneur dan CEO yang telah sukses, meskipun ia pernah menderita karena penyakit stroke sebelumnya.

Kamu bisa mendapatkan buku The Entrepreneur Book ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com