Salah satu bisnis yang mengalami peningkatan di masa pandemi saat ini adalah bisnis ternak ayam kampung.
Hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk memiliki gaya hidup sehat, sehingga permintaan akan ayam kampung juga mengalami kenaikan.
Meskipun ayam broiler selama ini menjadi jenis ayam yang lebih banyak diminati oleh masyarakat, namun ayam broiler memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung.
Perubahan pola hidup masyarakat ke arah yang lebih sehat ini kemudian berdampak pada kebutuhan pasar akan ayam kampung yang tidak tercukupi karena pembudidaya ayam kampung masih tergolong sedikit.
Kondisi ini bisa menjadi peluang yang menguntungkan untuk kamu manfaatkan, terutama jika kamu masih kebingungan untuk memulai bisnis.
Meskipun dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memelihara ayam kampung, hingga bisa dipanen pada umur 70 hari dibandingkan dengan ayam broiler yang membutuhkan waktu 30 – 35 hari saja, namun ayam kampung memiliki harga jual yang lebih tinggi, yaitu berkisar Rp 50.000 – Rp 80.000/ekornya.
Modal yang digunakan untuk keperluan pemeliharaan ayam kampung pun tergolong cukup terjangkau karena pemberian pakannya masih alami tanpa memerlukan bahan-bahan kimia tambahan seperti yang biasa digunakan dalam mengembangbiakkan ayam broiler.
Biaya pemeliharaan ayam kampung mulai dari anakan ayam yang disebut DOC (Day Old Chicken) hingga berumur 70 hari untuk siap dipanen adalah sebesar Rp 29.000 – Rp 30.000/ekornya dengan berat rata-rata 0,9 – 1 kg.
Itu berarti kamu bisa mendapatkan hampir dua kali lipat keuntungan dari modal awal yang kamu keluarkan untuk penjualan ayam kampung per ekornya.
Perhitungan keuntungan ini juga belum termasuk dengan penjualan telur ayam yang dihasilkan.
Selain menawarkan keuntungan yang cukup besar, usaha ternak ayam kampung juga memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang sebagian besar diternakkan di daerah pedesaan.
Lingkungan pedesaan yang sejuk, sumber pakan ayam yang melimpah, dan sumber daya manusia yang telaten membuat ayam kampung cocok untuk diternakkan di sana.
Namun biasanya peternak di pedesaan kurang memiliki pengetahuan yang komprehensif terkait pemilihan bibit ayam yang baik, kandungan pakan ayam yang tepat, vitamin dan obat-obatan, serta cara pemasaran yang optimal.
Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan hal ini dengan menguasai pengetahuan terkait ternak ayam kampung dan memaksimalkan kemudahan dari pemeliharaan ayam kampung yang masih alami ini untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa saat ini permintaan akan ayam kampung di pasaran terus mengalami peningkatan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Selain itu, harga jual ayam kampung selama ini juga relatif stabil jika dibandingkan dengan ayam potong pedaging dan ayam broiler yang kerap kali anjlok, seperti yang terjadi di sepanjang tahun 2019 lalu hingga memasuki triwulan tahun 2020.
Karena memiliki kualitas daging yang lebih sehat dan bergizi tinggi, serta cita rasa yang khas dan kuat ketika diolah, membuat ayam kampung tidak akan pernah kehilangan peminatnya dan akan selalu digemari oleh banyak orang.
Karena kualitas daging dan telurnya yang berbeda dengan ayam broiler, membuat harga jual ayam kampung menjadi lebih tinggi.
Selama ini kebanyakan orang lebih memilih untuk beternak ayam broiler dikarenakan masa panennya yang pendek sehingga lebih cepat pula untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, hal ini menyebabkan pembudidayaan ayam kampung secara intensif dan berskala besar saat ini masih tergolong cukup minim.
Hal ini kemudian juga berdampak pada ketidakseimbangan antara produksi ayam kampung dengan permintaan pasar yang semakin besar, terutama untuk daerah di luar Pulau Jawa.
Ini menjadi peluang yang sangat besar bagi kamu untuk memulai usaha ternak ayam kampung, terutama jika kamu tinggal di luar Pulau Jawa karena persaingannya yang masih sangat kecil.
Nah, itulah penjelasan mengenai peluang usaha ternak ayam kampung beserta dengan kelebihan-kelebihannya jika dibandingkan dengan usaha ternak ayam broiler.
Jika kamu tertarik untuk mengetahui mengenai cara beternak ayam kampung yang menguntungkan, kamu bisa membaca buku Rahasia Sukses Beternak Ayam Kampung yang ditulis oleh Tim Karya Tani Mandiri ini.
Melalui buku ini, tim penulis akan membantu kamu untuk memecahkan permasalahan paling krusial dan mendasar dari ternak ayam kampung, yaitu terkait pemilihan bibit ayam yang tepat.
Hal ini disebabkan karena tidak seperti jenis ras lain yang cenderung seragam, ayam kampung memiliki heterogenitas yang cukup tinggi, yang umumnya kurang dipahami oleh sebagian besar orang.
Perbedaan jenis ayam kampung ini tidak hanya sebatas pada warna bulu dan ukuran tubuh saja, namun juga produktivitas telur serta daya tahan tubuhnya terhadap penyakit.
Oleh karena itu, dengan memilih bibit ayam kampung dari jenis yang tepat akan memaksimalkan keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Selain itu, buku ini juga membahas secara detail mengenai pakan, penyediaan kandang, cara pengangkutan hasil produksi ayam kampung, serta penyakit, dan bagaimana cara untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.
Jika kamu tertarik untuk membaca bukunya, kamu bisa mendapatkan buku Rahasia Sukses Beternak Ayam Kampung ini dengan membelinya melalui online di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.