Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alternatif Pengganti Gula yang Bisa Dijadikan Pilihan

Kompas.com - 03/05/2024, 09:00 WIB
Pengganti Gula Sumber Gambar: Freepik.com  Pengganti Gula
Rujukan artikel ini:
Diet Gizi Seimbang: Sehat Dengan…
Pengarang: Agus Sri Wardoyo
|
Editor Ratih Widiastuty

Gula merupakan bahan makanan yang umum digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman.

Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, semakin banyak orang yang mencari pengganti gula yang lebih sehat dan alternatif yang tepat untuk menjaga pola makan yang seimbang.

Pengganti Gula

Penambahan gula pada makanan dan minuman telah menjadi kebiasaan yang sulit dihindari dalam masyarakat modern.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Gula putih yang sering digunakan dalam makanan olahan dan minuman manis mengandung kalori kosong tanpa nutrisi tambahan yang bermanfaat bagi tubuh.

Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat yang tentunya dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Dalam upaya mengurangi konsumsi gula yang berlebihan, banyak orang mencari pengganti gula yang lebih sehat dan alternatif yang tepat.

Pengganti gula ini memberikan rasa manis tanpa memberikan jumlah kalori atau gula yang tinggi.

Beberapa pengganti gula alami telah menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengurangi asupan gula.

Berikut ini beberapa pilihan manis selain gula.

1. Stevia

Salah satu pengganti gula yang semakin populer adalah stevia.

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.

Stevia memberikan rasa manis yang intens tanpa menambah kalori atau karbohidrat pada makanan atau minuman sehingga membuat stevia menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi asupan gula dan menjaga pola makan yang seimbang.

Selain itu, stevia juga memiliki indeks glikemik rendah yang berarti bahwa ia tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi.

Hal ini menjadikan stevia sebagai pilihan yang baik bagi orang dengan diabetes atau mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah mereka.

Dengan menggunakan stevia sebagai pengganti gula, seseorang dapat tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan risiko kesehatan terkait dengan gula.

Stevia telah mendapatkan pengakuan yang luas sebagai pengganti gula yang alami dan lebih sehat.

Banyak makanan dan minuman yang sekarang tersedia dengan pilihan menggunakan stevia sebagai pemanis alami. Namun, penting untuk tetap mengkonsumsi stevia dengan bijaksana dan dalam batas yang wajar.

2. Madu

Madu telah lama digunakan sebagai pengganti gula alami.

Selain memberikan rasa manis yang lezat, madu juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada gula putih.

Madu mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Beberapa jenis madu juga memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi yang dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Salah satu keuntungan utama madu adalah bahwa ia mengandung lebih banyak nutrisi daripada gula putih yang tidak memberikan nilai nutrisi tambahan.

Madu mengandung vitamin seperti vitamin B, C, dan E, serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.

Antioksidan dalam madu juga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

3. Sirup Maple

Sirup maple adalah pengganti gula yang berasal dari getah pohon maple.

Sirup ini memiliki rasa manis yang khas dan merupakan sumber alami beberapa nutrisi seperti kalsium, zat besi, dan magnesium.

Kandungan nutrisi ini dapat memberikan manfaat tambahan bagi tubuh.

Salah satu keunggulan sirup maple adalah indeks glikemiknya yang lebih rendah daripada gula putih.

Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan atau minuman dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang setelah dikonsumsi.

Sirup maple memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Hal ini menguntungkan terutama bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah, seperti penderita diabetes.

4. Erythritol

Erythritol adalah sejenis gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam beberapa buah dan sayuran.

Ia memberikan rasa manis yang mirip dengan gula, tetapi dengan sedikit kalori.

Erythritol merupakan alternatif yang populer untuk gula karena memiliki beberapa keunggulan.

Salah satu keuntungan utama erythritol adalah bahwa ia tidak menyebabkan kerusakan gigi seperti gula biasa.

Bakteri dalam mulut tidak dapat menggunakan erythritol sebagai sumber makanan sehingga tidak menyebabkan pembentukan asam yang merusak gigi.

Hal ini menjadikan erythritol sebagai pilihan yang lebih baik untuk kesehatan gigi dibandingkan dengan gula.

Nah, itu dia alternatif pengganti gula yang perlu kamu ketahui.

Penting untuk menggunakannya dengan bijak dan dalam batas yang wajar, serta memperhatikan kebutuhan pribadi dan kondisi kesehatan.

Konsultasikan dengan profesional medis atau ahli gizi sebelum mengadopsi pengganti gula tertentu dalam pola makan.

Kamu dapat membaca informasi lebih banyak mengenai asupan sehat dan bergizi tanpa menggunakan gula dengan membaca buku Diet Gizi Seimbang: Sehat dengan Makanan yang ditulis oleh Agus Sri Wardoyo.

Dalam buku ini, dijelaskan mengenai konsep gizi seimbang dan panduan yang jelas mengenai komposisi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti penjelasan pentingnya mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam proporsi yang tepat.

Selain itu, dalam buku ini penulis juga menggambarkan berbagai sumber makanan yang kaya akan nutrisi tersebut dan memberikan contoh menu yang sehat dan seimbang.

Buku ini tidak hanya memberikan informasi tentang nutrisi, tetapi juga memberikan wawasan mengenai kebiasaan makan yang sehat dan cara mengatur pola makan yang tepat, membahas topik seperti porsi makan yang ideal, frekuensi makan yang disarankan, dan pentingnya menghindari makanan yang mengandung bahan tambahan, gula, dan lemak jenuh.

Baca selengkapnya dan segera dapatkan buku Diet Gizi Seimbang: Sehat dengan Makanan hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau