Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan D4 dan S1? Simak Penjelasannya di Sini

Kompas.com - 06/12/2024, 16:00 WIB
Perbedaan D4 dan S1 Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan D4 dan S1
Rujukan artikel ini:
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Pengarang: Ana Widyastuti, M.pd
|
Editor Laila Wulanalfi

Dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi, terdapat berbagai tingkat pendidikan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan minat seseorang.

Tingkat pendidikan yang ditawarkan ini mulai dari Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor.

Pada tingkat pendidikan Diploma sendiri terdiri dari D1, D2, D3, dan juga D4.

Sementara untuk tingkat Sarjana yaitu S1 atau Strata Satu.

Dari tingkat pendidikan yang ada, tingkat D4 (Diploma) dan S1 (Sarjana) paling banyak diminati oleh calon mahasiswa.

Meskipun begitu, masih banyak yang belum mengerti dan memahami apa perbedaan kedua tingkat pendidikan tersebut.

Agar tidak salah, simak penjelasan singkat mengenai perbedaan D4 dan S1 berikut ini.

Pengertian D4

D4 atau Diploma 4 merupakan tingkat pendidikan diploma yang mempunyai kesetaraan dengan program S1 (Sarjana).

Program ini biasanya ditawarkan oleh institusi pendidikan tinggi seperti politeknik atau akademi.

Tujuan D4 adalah untuk melatih siswa dalam bidang-bidang tertentu dengan penekanan pada keterampilan praktis yang langsung dapat digunakan dalam dunia kerja.

Pada tingkat D4 memiliki masa studi selama 4 tahun.

Gelar yang akan didapat adalah Sarjana Terapan atau biasa disingkat S.Tr.

Pengertian S1

Berbeda dengan Diploma, Sarjana atau Strata Satu ini lebih fokus pada teori daripada praktik.

Tujuan utama dari program S1 adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bidang studi tertentu, mengembangkan keterampilan analitis, dan mempersiapkan siswa untuk berkarier di bidang akademik atau profesional.

Gelar yang diperoleh setelah menyelesaikan program S1 adalah Sarjana.

Perbedaan D4 dan S1

1. Masa Studi

Pada program Diploma 4 memiiki masa studi selama 4 tahun, 8 semester dengan total 144 SKS.

Sementara untuk program Sarjana, masa studi juga ditempuh selama 4 tahun, 8 semester dengan total 144-160 SKS.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Fokus Kurikulum

Pada tingkat D4 lebih menekankan pelatihan praktis dan keterampilan langsung yang dapat diterapkan dalam dunia kerja.

Bobot keilmuan praktik biasanya hingga 70 persen, dengan bobot keilmuan teori hanya 30 persen.

Berbanding terbalik dengan D4, pada S1 cenderung lebih fokus pada pemahaman teoritis dan analitis dalam bidang studi tertentu sehingga pada teori keilmuan sebanyak 70 persen dan praktik hanya 30 persen.

3. Syarat Kelulusan

Pada tingkat Diploma, syarat kelulusannya adalah kerja praktik, laporan ilmiah, dan juga tugas akhir.

Sedangkan untuk S1, syarat kelulusannya adalah membuat skripsi.

4. Pintu Gerbang ke Pendidikan Lanjutan

Lulusan D4 biasanya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 jika mereka ingin memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang studi mereka.

Sementara itu, lulusan S1 dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat lebih tinggi seperti program magister (S2) atau doktor (S3).

5. Peluang Karier

D4 memberikan keterampilan praktis yang lebih khusus dan dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja sehingga lulusan D4 lebih siap untuk memasuki pekerjaan di tingkat menengah.

Di sisi lain, lulusan S1 memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bidang studi mereka dan biasanya memiliki peluang karier yang lebih luas serta akses ke pekerjaan yang memerlukan gelar sarjana.

Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan D4 dan S1 yang perlu kamu ketahui sebelum memasuki dunia perguruan tinggi.

Perlu diingat kembali, bahwa pemilihan antara D4 dan S1 tergantung pada minat pribadi, tujuan karier, dan kebutuhan pendidikan seseorang.

Selain mengetahui perbedaan antara D4 dan S1, kamu juga bisa mempelajari lebih banyak mengenai dunia kampus dengan membaca buku Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang ditulis oleh Ana Widyastuti, M.Pd.

Perkembangan zaman yang meliputi perubahan sosial, pergeseran budaya dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang sangat pesat menuntut agar mahasiswa memiliki kompetensi yang unggul.

Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan zaman yang ada.

Konsep "link and match" tidak hanya berhubungan dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga mencakup kemampuan mahasiswa dalam merencanakan masa depan yang terus berubah dengan cepat.

Untuk meningkatkan keterhubungan yang lebih baik antara lulusan pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri yang terus berubah dengan cepat, Kementerian Pendidikan RI telah menerapkan kebijakan terbaru di bidang pendidikan tinggi pada awal 2020.

Kebijakan ini dikenal sebagai program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Baca selengkapnya dan dapatkan segera buku Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan membelinya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau