Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagasan Pendukung adalah Pengembangan dari Gagasan Utama, Simak Pengertian dan Perbedaannya

Kompas.com - 25/09/2023, 10:00 WIB
Gagasan Pendukung  Sumber Gambar: Freepik.com Gagasan Pendukung 
Rujukan artikel ini:
Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia:…
Pengarang: Prof. Dr. Djoko Saryono,…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Dalam sebuah paragraf, kamu tidak hanya akan menemukan gagasan utama atau gagasan pokok saja, melainkan juga gagasan pendukung.

Gagasan pendukung ini adalah hasil dari pengembangan gagasan utama, di sini penulis biasanya akan melampirkan penjelasan yang lebih detail terkait dengan isi karangan yang telah ia buat.

Dengan kata lain, gagasan utama maupun gagasan pendukung merupakan 2 unsur yang penting dan diharuskan ada dalam sebuah teks.

Agar kamu tidak bingung, cobalah untuk lebih dulu memastikan perbedaan antara gagasan utama dan gagasan pendukung.

Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Gagasan Pendukung

Gagasan pendukung bisa diartikan sebagai sebuah informasi yang lebih terperinci dan berisi penjelasan lebih detail mengenai keseluruhan isi karangan atau tulisan.

Selain itu, gagasan pendukung juga bisa diartikan sebagai uraian atau informasi tambahan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dari gagasan pokok pada awal kalimat.

Dengan kata lain, gagasan pendukung juga bisa disebut sebagai kalimat penjelas karena berfungsi untuk menjelaskan dan memperdalam kalimat yang terdapat pada gagasan utama.

Perbedaan Gagasan Pendukung dan Gagasan Utama

Sebelum kamu mencari tahu perbedaan antara gagasan pendukung dan gagasan utama, akan lebih baik kalau kamu memahami apa itu gagasan utama dalam sebuah karangan.

Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan ide utama yang biasanya digunakan oleh penulis sebagai kalimat pengantar dalam sebuah paragraf.

Kalimat pengantar ini tidak hanya terdapat pada awal kalimat saja, tapi juga bisa di pertengahan maupun di akhir kalimat atau paragraf.

Walaupun gagasan utama merupakan inti dari sebuah paragraf atau karangan, keberadaannya tetap tidak bisa dipisahkan dari gagasan pendukung.

Ciri-Ciri Gagasan Pendukung dan Gagasan Utama

1. Ciri-Ciri Gagasan Pendukung

  • Gagasan pendukung pada umumnya terdiri lebih dari satu kalimat.
  • Kalimat yang ada pada gagasan pendukung sifatnya lebih menjabarkan permasalahan dari gagasan utama yang telah ditulis.
  • Gagasan pendukung biasanya berisi data, contoh, penjelasan, sampai pernyataan.
  • Dalam satu paragraf, penulis akan melampirkan beberapa kalimat pendukung.
  • Kalimat dalam gagasan pendukung harus ditulis secara jelas dan lengkap, karena jika satu kalimat hilang, tulisannya akan sulit untuk dipahami oleh pembaca.

2. Ciri-Ciri Gagasan Utama

  • Gagasan utama seringkali menggunakan kalimat umum.
  • Gagasan utama tidak selalu berada di awal paragraf, tapi tergantung pada jenis paragrafnya sendiri (induktif, deduktif, atau induktif-deduktif).
  • Gagasan utama atau gagasan pokok pada umumnya berdiri sendiri.
  • Tujuan yang ingin disampaikan oleh gagasan utama biasanya akan dijelaskan lebih detail oleh gagasan pendukung.
  • Jika paragrafnya tidak terlalu panjang, gagasan utama biasanya tidak dilengkapi dengan konjungsi.

Cara Menentukan Gagasan Pendukung dan Gagasan Utama

Setelah memahami pengertian, ciri-ciri, dan perbedaan antara gagasan pendukung dan gagasan utama, sekarang saatnya kamu belajar bagaimana caranya menentukan gagasan pendukung dan gagasan utama dalam sebuah tulisan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meski kelihatannya sulit, ada beberapa metode atau tips yang bisa membantu menentukan keduanya.

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menentukan Ide Pokok Pembahasan

Saat membuat sebuah karangan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan ide pokoknya terlebih dahulu.

Ide pokok ini biasanya langsung bisa dikutip dari kalimat utamanya, tapi yang harus kamu ingat, tidak semua kalimat utama bisa dijadikan sebagai ide pokok dalam sebuah karangan.

2. Menentukan Inti Pembahasan

Kalimat utama biasanya terdiri dari kalimat kompleks atau satuan kalimat yang lebih ringkas.

Saat menentukan inti pembahasan, penulis akan merujuk pada inti kalimat yang ditulisnya, biasanya berisi subjek dan predikat, atau bisa juga berisi SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan).

3. Membuat Kalimat Utama

Untuk menentukan ide pokok atau membuat kalimat utama, kamu bisa membalik kalimatnya.

Jika kalimat utamanya berisi “Wortel sangat berkhasiat untuk menyehatkan mata”, maka kamu bisa menentukan ide pokoknya seperti:

  • Khasiat wortel untuk kesehatan
  • Manfaat wortel
  • Beragam khasiat wortel untuk kesehatan tubuh

4. Membuat Paragraf

Setelah kamu berhasil menyimpulkan dan menentukan kalimat utamanya, kini kamu sudah bisa mulai membuat paragraf.

Selain memahami pengertian dan penggunaan gagasan, menguasai kosakata juga menjadi salah satu hal terpenting saat ingin membuat karangan.

Buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kosakata bisa membantu memperkaya perbendaharaan kata dan pemahaman kamu mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dengan memahami banyak kosakata, kamu bisa mengungkapkan pemikiran dan perasaan secara tepat ke dalam bentuk tulisan.

Untuk memiliki buku ini, kamu bisa membelinya melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau