Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Panu di Wajah dan Cara Ampuh Menghilangkannya secara Permanen

Kompas.com - 18/04/2023, 13:30 WIB
 Penyebab Panu di Wajah  Sumber Gambar: Freepik.com Penyebab Panu di Wajah 
Rujukan artikel ini:
Penyakit Kulit Perawatan Pencegahan Pengobatan
Pengarang: Ayu Maharani
|
Editor Puteri

Panu adalah suatu infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia.

Panu bukanlah jenis penyakit yang bisa menular jika kita dekat-dekat dengan orang yang panuan atau jika menyentuhnya, melainkan muncul pada kulit yang mengalami kelembapan secara berlebihan dan penurunan daya tahan tubuh.

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya memang jamur hidup pada permukaan yang lembap dan basah.

Selain bercak yang timbul di kulit, panu juga membawa gejala lain, seperti gatal-gatal yang menyebabkan iritasi pada kulit dan membuat kulit kering yang akhirnya menjadi infeksi baru pada kulit.

Panu juga sangat mengganggu pigmentasi pada kulit yang menyebabkan kulit sulit untuk beregenerasi.

Panu memiliki ciri-ciri bercak berwarna putih kekuning-kuningan yang terlihat di permukaan kulit, biasanya terlihat pada bagian-bagian tertentu di badan seperti area wajah, leher, punggung, lengan, serta dada.

Penyebab Panu di Wajah

Panu atau dalam istilah medisnya Tinea Versicolor dapat terjadi karena adanya jamur Malassezia yang tumbuh di permukaan kulit yang lembap.

Kelembapan yang terjadi pada kulit bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti suhu tubuh yang berubah dengan tidak menentu, cuaca yang panas dan ruangan yang lembap, terlalu lama terpapar sinar matahari, kulit yang berminyak, dan lain sebagainya.

Suhu tubuh yang berubah merupakan faktor bertumbuhnya jamur panu yang cukup sulit untuk dihindari karena kita tidak tahu kapan suhu tubuh kita akan naik dan akan turun.

Suhu tubuh yang tidak stabil itulah yang membuat kulit kita secara tidak disengaja akan mengeluarkan keringat dan minyak yang berlebih yang akan membuat kulit lembap.

Nah, jika udara di luar sangat panas, maka biasanya hawa di dalam ruangan pun akan terasa pengap dan lembap, apalagi jika di dalam ruangan tersebut terdapat banyak orang yang membuat perputaran karbondioksida tidak stabil.

Jika hawa ruangan lembap, tidak dapat dipungkiri bahwasanya kulit kita pun akan ikut lembap dan berminyak.

Hal itulah yang kemudian membuat pertumbuhan jamur Malassezia di permukaan kulit menjadi lebih cepat.

Lalu bagaimana cara untuk mencegah atau menghilangkan panu yang ada di kulit?

Mari simak terus penjelasan berikut ini.

Cara Ampuh Menghilangkan Panu secara Permanen

Cara ampuh untuk menghilangkan panu yang sulit dihilangkan adalah sebagai berikut:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Menggunakan Obat Anti Jamur

Obat anti jamur sudah banyak sekali beredar di pasaran dan toko-toko obat.

Bentuknya pun beragam, dari yang berbentuk krim salep hingga berbentuk tablet yang diminum.

Tablet untuk mencegah dan menyembuhkan panu cukup efektif sebagai penghalang datangnya panu dan mencegah perluasan panu.

Namun, tablet anti panu tersebut juga memiliki efek samping, seperti sakit perut dan munculnya bercak merah pada kulit.

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membeli obat ada baiknya kamu harus konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu agar diberikan resep dan dosis obat yang tepat sesuai dengan kondisi kulitmu.

2. Memakai Sabun Anti Bakteri

Panu merupakan bakteri yang hidup di kulit dan semakin lama didiamkan, maka penyebarannya pun tidak bisa atau sulit untuk dihentikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mulai menggunakan sabun anti bakteri.

Carilah sabun yang bisa membunuh bakteri secara ampuh, seperti sabun yang berbahan dasar zinc pyrithione yang bisa kamu dapatkan di apotik terdekat.

3. Menggunakan Lidah Buaya

Lidah buaya adalah tanaman yang sangat bagus untuk merawat kulit dan rambut.

Lidah buaya juga dinilai sangat ampuh mengatasi jamur panu yang ada di permukaan kulit.

Kandungan yang terdapat pada tumbuhan lidah buaya bersifat anti jamur dan sangat efektif untuk mencegah dan menyembuhkan panu.

Nah, itulah penyebab datangnya panu dan cara ampuh untuk mencegah dan membasminya secara permanen.

Untuk lebih mengenal dan menambah wawasan mengenai perawatan dan kecantikan kulit, kamu bisa dengan membaca buku Penyakit Kulit : Perawatan, Pencegahan, Pengobatan yang ditulis oleh Ayu Maharani.

Buku ini berisi kumpulan ilmu pengetahuan yang membahas tentang berbagai penyakit kulit yang sering dialami oleh orang-orang.

Dalam buku ini juga menjelaskan bahwa penyakit kulit bisa terjadi karena banyak faktor, seperti menurunnya metabolisme dan kondisi kulit dikarenakan umur yang sudah tua, lingkungan yang tercemar, atau juga bisa disebabkan oleh jamur, bakteri, dan juga virus.

Melalui buku ini, penulis mengajak para pembaca untuk lebih bijak dan cerdas dalam mengatasi masalah penyakit kulit sehingga dapat melakukan pencegahan sejak dini untuk mengurangi penyebaran penyakit kulit.

Baca selengkapnya dan dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau